HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/06/10 11:55 WIB
Fakta-Fakta Terbaru Polwan Briptu FN Bakar Suami di Mojokerto
-
Selasa, 2024/06/10 13:55 WIB
91 Kendaraan Rita Widyasari Disita KPK: Termasuk 17 Mercy-14 Harley
-
Selasa, 2024/06/10 16:26 WIB
Kementerian BUMN Mulai Uji Coba Pegawai Kerja 4 Hari Sepekan
-
Kamis, 2024/06/06 18:41 WIB
Basuki Menyesal soal Tapera: Kalau Belum Siap, Kenapa Kita Tergesa-gesa
-
Rabu, 2024/06/05 13:50 WIB
Mahfud Merasa Mual Baca Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah
-
Rabu, 2024/06/05 16:41 WIB
Amien Rais Minta Setop Cawe-cawe: Biar Prabowo Ambil Alih!
|
Thread Tools |
4th November 2007, 10:40 |
#12
|
Registered Member
|
Re.Dialog dalam Aliran Sesat
Re.Dialog dalam Aliran Sesat
("Dialoq dlm Aliran Sesat" ditulis oleh Gugun El-Guyanie, SUARA MERDEKA,3Nov'O7) Saya tdk setuju dg pendapat Gugun El-Guyanie (Direktur Eksekutif Institute for Social Empowerment Yogyakarta (ISEY), Ketua Tanfidziyah Ponpes Mahasiswa Hasyim Asy'arie Yogyakarta) Dia mengatakan bahwa fatwa MUI terhadap aliran sesat AlQiyadah AlIslamiyah caranya kurang tepat krn menggunakan bahasa syri’at / hukum. Gugun El G tidak setuju kpd Muhammadiyah, NU n Hizbut Tahrir adl organisasi keagamaan yg juga mempunyai otoritas penuh untuk mencap sesat, murtad, kafir. Itu semua adl hak prerogratif milik Tuhan. Hak prerogratif untuk mengatakan bahwa orang / kelompok itu kafir, sesat, murtad bukan hanya Tuhan Yang Maha Berkuasa, namun jelas Allah-lah yg paling tahu/benar. Dalam Alqur’an n Haditz telah menunjukkan bagaimana orang itu telah / menjadi Kafir, sesat dan murtad, jadi kalau MUI sebagai institusi mengeluarkan fatwa2nya adalah benar, demikian Muhammadiyah dan NU kalo mencap sesat suatu aliran menyimpang. karena masing2 mempunyai tanggung jawab kpd Allah untuk menylamatkan baik agama maupun umat / warganya. Lha bagaimana cara mereka melarang suatu kelompok / aliran yg sesat itu saya sendiri tidak tahu . . . . Biasanya walau cara pendekatannya sudah baik namun tetap saja pihak yg diperingatkan merasa tersinggung ( krn masalah keyakinannya-lah yg paling benar ) hingga akhirnya terjadi gesekan horizontal. Kalo pendekatan dg cara2 lain, baik itu dialogis, bahasa kebudayaan, maupun pendekatan psikologis, ada bahasa politik, ada pula bahasa budaya, dan mungkin juga perlu bahasa natural itu munkin baik selama tidak terlalu longgar. Artinya pembahasan damai ukuwah islamiyah tidak boleh menyimpang dari pakem islam yaitu Qur’an n Haditz, harus bisa memibedakan yg haq adalah haq n yg batil adalah tetap batil, pendekatan syri’at / hokum adalah tetap yg paling benar yaitu dengan cara mengingatkan / berdebat dg cara yg lembut berdasar ilmu (Qur’an n Haditz, missal; begini lo mempelajari/tafsir AlQur’an secara benar . . ) . Tetapi itu semua kembali kpd kelompok / aliran itu sendiri, bila ia tetap bersitegang dg pendapatnya yg sesat maka diharuskan keluar dari Islam(silahkan membentuk agama lain), jika mereka tidak mau . . . ? Ya serahkan saja kpd pihak yg berwajib / polisi yg akan mengurusnya. Sekali lagi saya ingatkan kpd Gugun bahwa kita sebagai khalifatullah fil ardl sebagai mandataris Tuhan di muka bumi adalah mengamalkan / menjaga islam agama rahmatan lil ‘alamin dg benar tidak bercerai berai dari ukuwah islamiyah, karena ukuwah tak akan tercipta bila masih terdapat perbadaan (dalam hal aqidah). Kata Gugun ia mengajak bersama-sama dan saling menghormati/menghargai perbedaan, saling tolong, membimbing ke jalan yang benar menuju Tuhan, menebar kemesraan cinta dan fantasyiru fil ardl menebar jaring-jaring kehidupan di alam semesta. Sudah diperintahkan oleh agama (Allah n Nabin-nya), kpd siapa saja bahkan dg orang kafirpun kita tetap dianjurkan untuk bersikap adil, akan tetapi dalam bingkai islam kebaikan apapun untuk menuju Allah (bukan Tuhan seperti yg disebutkan olah Gugun ) bila masih terdapat penyimpangan aqidah maka akan tertolak amalannya. Jadi seperti yg dituduhkan Gugun bahwa umat belum mafhum untuk membedakan agama dan institusi agama dalam hal ini kurang tepat, krn institusi-lah yg mempunyai tanggung jawab menjaga / memajukan umat-nya sesuai dg syar’i n untuk kepentingan amalan agama , dg kata lain bahwa Institusi / organisasi untuk mengeluarkan fatwanya (demi lurusnya agama) terhadap aliran sesat tetap merujuk / berdasar Quran n Haditz. Jadi Institusi / organisasi bukan hanya sebagai penghimpun umat beragama untuk menyembah Allah sekaligus bersosial. Kata Gugum lagi; Sekiranya ajaran mereka menjadi arus utama, pastilah tidak akan dianggap sesat. Malah bisa sebaliknya, warga NU dan Muhammadiyah, misalnya, yang akan menjadi tertuduh sebagai penyebar ajaran sesat. Kita bisa belajar dari zaman Abassiyah, yang ketika itu doktrin Mu'tazilah menjadi mashab dan ideologi rezim penguasa; maka orang sunni-lah yang dianggap menyimpang, sehingga perlu diinterogasi dan diinkuisisi. Mungkin saja, tatkala ajaran Syi'ah telah menjadi arus utama di Iran, maka yang dinggap sesat adalah kelompok-kelompok Islam di seberangnya, seperti Sunni, Wahabi, dan lain-lain. Ini bisa terjadi, karena itu kita harus bersyukur bahwa yg di Indonesia arus utamanya diawali oleh pendekar2 islam Ahlus sunnah (wahabi / sunni). Pang1962@plasa.com |
Last edited by kunto p; 4th November 2007 at 10:43.. |
4th November 2007, 11:05 |
#13
|
Registered Member
|
re.Dialag Aliran Sesat . . . . .
Sesuai yg ditunjukkan dlm ayat-ayat pd surat AlFatihah;
6. "Tunjukilah kami jalan yang lurus," ٱهْدِنَا ٱلصِّرَ ٰط ٱلْمُسْتَقِيمَ Ihdinash-shiraathal-mustaqiim. Kita bersyukur telah ditunjukkan kepd agama Islam. 7. "(Iaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." صِرَ ٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ ٱلضَّاۤلِّينَ Shiraathal-ladziina an 'amta alaihim ghairil maghdhuu bi alaihim waladh-dhaal-liin. Kita memohon agar ditunjukkan kapda orang2 yg telah diberikan petunjuk oleh Allah, yaitu bukan Amin Rais atopun Gusdur tetapi orang2 terdahulu : Para sahabat, Ulama, dan orang2 yg mengikuti jejak Nabi Shllallahu'alaihi wa Sallam hingga akhir jaman ( inilah jaman /agama terbaik = islam yg haq ) Pek disini dulu dah, semoga bermanpaat. pang1962@plasa.com |
4th November 2007, 11:48 |
#14
|
Addict Member
|
Pimpinan Al Qiyadah hanyalah salah seorang yang ingin merusak Islam dari dalam. Orang kafir mana berani terang2an memerangi Islam dari depan. Bukan hanya aliran sesat saja yang akan merusak umat Islam. Hati-hati dengan kebudayaan barat yang datang mepengaruhi anak2 muda musim itu juga metode pengrusakan akhlak Islami.
|
"MANUSIA ADALAH TEMPAT SALAH DAN LUPA"
|
5th November 2007, 17:09 |
#15
|
Registered Member
|
Dear All,
kalau kita fikir, sebenarnya pada saat ini memang tidak ada satu orang pun yang berhak menyalahkan atau membenarkan aqidah seseorang atau suatu komunitas karena kebenaran itu hanya ada satu, kebanyakan orang pada saat ini hanya bersikap menyalahkan saja tapi ketika ditanya konsep yang benar seperti apa tidak ada yang bisa menjabarkan secara ilmiah. ini harusnya menjadi pertimbangan minimal ketika seseorang atau pun komunitas ingin menyalahkan atau membenarkan sesuatu. Regards, |
5th November 2007, 18:19 |
#16
|
Registered Member
|
setuju...negri kita ini mana yang asli...semua dipalsuin...apa bener2 malu dah hilang dari kosakata bahasa INDONESIA...atau rakyatnya yg ga malu2 lagi
yg update...belum lama dilantik anggota KPU udah ngajuin anggaran 50T.... |
6th November 2007, 10:29 |
#17
|
|
Mania Member
|
Quote:
di dalam AL QURAN dan AL HADIST udah d terangkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir... jadi klo udah mengaku2 nabi namanya udah salah.. dan kita wajib membenarkanya.... sebelum sesuatu d anggap salah pastilah kita udah melihat hukum2 yg berlaku.. kecuali klo orang mengadili berdasarkan nafsu.. tapi klo MUI yg menyatakan bahwa salah.. pastilah mereka udah menemukan ayat yg menyatakan salah.... Regards, |
|
6th November 2007, 12:22 |
#18
|
Registered Member
|
janganlah karena berbeda pandangan ada pembunuhan,.. apa lagi kalau di runut kita ini satu bangsa satu ras... he he he .... itu yg paling utama... biar di selesaikan sama aparat bukan secara pembenaran sendiri2. kita berbangsa dah santai ada yang urusin itu... stop anarkisme man....
|
6th November 2007, 16:29 |
#19
|
||
Registered Member
|
Quote:
Quote:
Kalau nabi Muhammad SAW merupakan nabi penutup, maka konsekwensinya mesti kita tinjau ulang keyakinan bahwa nabi Isa AS akan turun kembali ( dalam artian jasad nabi Isa yg dulu), karena berarti setelah Muhammad masih ada nabi lagi yaitu Isa. Maaf ini buat sekedar renungan, mohon yg di MUI juga lebih memikirkan nasib bangsa ini yg sdh carut marut berkepanjangan, introspeksi diri apakah fatwa2nya ada jaminan kalau tidak menyesatkan. |
||
6th November 2007, 21:03 |
#20
|
|
Addict Member
|
Quote:
"Kemampuan menafsirkan dgn benar ini tidak dimiliki oleh sembarang orang, tapi hanya diberikan kpd orang yg telah dipilih oleh Allah dalam setiap satu abad". dari mana anda dapat pandangan seperti ini??? Nabi Muhammad adalah Rasulullah penutup dan tidak ada risalah baru sepeninggal beliau. dari yang saya ketahui, Isa as benar akan diturunkan kembali namun beliau tidak membawa risalah baru (bahkan digambarkan pada akhir jaman akan menjadi makmum dari imam mahdi). justru fatwa MUI dimaksudkan untuk memberi kemaslahatan bagi umat (agar mereka tenang dan tercerahkan), hanya tindakan umat yang reaktif patut disayangkan. sepengetahuan saya, metode dalam melawan peracunan akidah secara syariah adalah: 1) diingatkan tentang penyimpangan dan kesesatan yang dilakukan 2)jika mereka tetap dalam kesesatan diberi waktu 3hari untuk berpikir 3)jika tetap, maka dihabisi (dipenggal kepalanya atau dibunuh). (kesemua hal tersebut dilakukan oleh kekuasaan yang berwenang/negara) karena MUI mengikuti kaidah hukum positif yang berlaku di negara ini, maka fatwa sesat tersebut dikeluarkan dan menjadi landasan bagi tindakan pelaporan oleh kejaksaan terhadap kepolisian, yang kemudian menjerat para tersangka untuk dihadapkan pada hukum... |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer