HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Kamis, 2024/05/03 16:51 WIB
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahanmu
-
Minggu, 2024/04/29 11:39 WIB
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan
-
Rabu, 2024/05/02 11:57 WIB
Polisi: Pembunuh Wanita dalam Koper di Cikarang Sempat Setubuhi Korban
-
Minggu, 2024/04/29 11:51 WIB
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Harley Tewaskan Dokter dan Istrinya
-
Minggu, 2024/04/29 11:28 WIB
Gelora, Partai Tidak Lolos Parlemen Minta Prabowo-Gibran Tolak PKS
-
Kamis, 2024/05/03 13:44 WIB
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Menteri Basuki: DNA Saya Nggak di Situ
|
Thread Tools |
26th October 2007, 09:47 |
#1
|
Registered Member
|
Malaysia Kembali "Bajak" Lagu Daerah Indonesia di Osaka
http://antara.co.id/arc/2007/10/25/m...esia-di-osaka/
Malaysia Kembali "Bajak" Lagu Daerah Indonesia di Osaka Tokyo (ANTARA News) - Konsulat Jenderal RI di Osaka melayangkan surat protes kepada Direktur Malaysian Tourism Office di Osaka, menyusul penggunaan kembali lagu daerah Indonesia dalam acara Asia Festival 2007 yang berlangsung di Osaka pada pertengahan Oktober lalu. Konsul Jenderal RI Pitono Purnomo mengemukakan hal itu kepada Antara di Tokyo, Kamis, ketika dikonfirmasi mengenai aksi "pembajakan" tersebut. "Kami sudah mengirimkan surat protes kepada pihak Malaysia namun belum ada respon sama sekali dari mereka," katanya. Pihak Konsulat juga sudah melakukan koordinasi dengan pejabat Departemen Luar Negeri RI di Jakarta serta petinggi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, termasuk Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Kuala Lumpur. "Surat protes ini penting sebagai peringatan keras terhadap Malaysia agar tidak lagi sembarangan menggunakan lagu-lagu Indonesia. Kejadian ini nanti bisa diartikan negatif, misalnya seperti menantang Indonesia," ujarnya. Oleh sebab itu, katanya, pihak konsulat buru-buru mengirimkan surat peringatan agar Malaysia bisa menahan diri agar hubungan kedua bangsa menjadi semakin memburuk. Terlebih kedua negara merupakan tetangga yang dekat. Lebih jauh ia menjelaskan bahwa sebetulnya Indonesia tidak mempermasalahkan penggunaan lagu-lagu Indonesia oleh Negara lain, asalkan secara jujur memberikan penjelasan yang lengkap bahwa lagu tersebut berasal dari Indonesia. "Kita sebetulnya bangga juga kalau lagu kita diperkenalkan oleh pihak lain, tetapi bukan begitu caranya," kata Pitono lagi. Ia menegaskan bahwa kesengajaan mengubah sebagian lirik dan aransemen lagu oleh pihak Malaysia dapat mengakibatkan penonton beranggapan bahwa keseluruhan penampilan baik musik dan tariannya adalah tari dan musik dari Malaysia. Asal Sumbar Menurut informasi yang diperoleh, penggunaan lagu Indonesia itu diketahui saat berlangsungnya acara Asia Festival 2007 yang diikuti oleh Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia dan Malaysia pada 12-14 Oktober lalu. Salah seorang staf konsulat Jenderal Osaka ketika itu tengah menyaksikan penampilan tim kesenian Malaysia "Cinta Sayang" pada 14 Oktober lalu. Salah satu tarian yang ditampilkan Malaysia menggunakan iringan musik yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar), yaitu "Indang Sungai Garinggiang". Sebelum dan sesudahnya pihak Malaysian Tourism Office di Osaka yang mengelola penampilan tim kesenian tersebut sama sekali tidak memberi penjelasan bahwa lagu yang dipakai sebagai musik pengiring tarian itu adalah lagu yang berasal dari Indonesia. Guna memastikan, pihak konjen RI Osaka menghubungi berbagai pihak di Jakarta dan juga tokoh-tokoh masyarakat asal Sumatera Barat dan diperoleh kepastian bahwa pencipta lagu "Indang Sungai Garinggiang" adalah Tiar Ramon, seniman musik dan penyanyi asal Sumbar pada tahun 1981. "Memang sang penciptanya sudah meninggal, tetapi semua data-data yang kita miliki sudah cukup kuat untuk bisa memperingati Malaysia," kata seorang warga Minang yang tinggal di Osaka. Menurut keterangannya, lagu itu diciptakan atas permintaan Pemda Sumbar untuk digunakan sebagai musik pengiring "Tari Indang". Lagu itu diperkenalkan pertama kali dipertunjukkan secara nasional pada upacara pembukaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur?an) tingkat nasional di Padang pada tahun 1983. Berdasarkan semua data itulah Konsul Jenderal Osaka Pitono Purnomo menyurati Azhari Haron, Direktur Malaysian Tourism Office juga di Osaka pada 19 Oktober 2007 untuk memberikan penjelasan yang selengkapnya atas penggunaan lagu itu. Tembusan surat juga dilayangkan ke pihak penyelenggara festival FM Cocolo guna mengeRti persoalannya dengan memberikan penjelasan yang lengkap. Sebelumnya lagu daerah asal Maluku "Rasa Sayange" juga dibajak oleh Negara tetangga itu yang semakin menyulut sentimen bangsa Indonesia, menyusul serangkaian perlakukan buruk dan meremehkan warganegara Indonesia yang bermukim di Malaysia.(*) |
26th October 2007, 09:50 |
#2
|
Medal Winner
|
Salut untuk Konsulat RI di Osaka .... GOOD JOB
gw heran konsulat RI di Malaysia kerjanya apa ? |
Kebanyakan Dari Kita Tidak Mensyukuri Apa yg Telah Kita Miliki
Tetapi Kita Selalu Menyesali Apa yg Belum Kita Capai |
26th October 2007, 09:52 |
#3
|
|
Mania Member
|
Quote:
ga bakal direspon lahhhhhhhh... secara mreka tau mreka salah n tidak mau tau... yg penting tampil !! walopun dr hasil curian.. kecian bener sih malasya.. bisanya cuman kopipes... |
|
26th October 2007, 09:58 |
#4
|
|
Mania Member
|
tambah lagi...
Quote:
|
|
“ Israel akan berdiri dan akan tetap berdiri sampai Islam menghancurkannya sebagaimana telah dihancurkan sebelum ini.” Imam Syahid Hasan Al Banna. |
26th October 2007, 10:05 |
#5
|
Addict Member
|
|
Indonesiaku......Tanah tumpah Darah ku...... |
26th October 2007, 10:08 |
#6
|
Addict Member
|
emang mereka kan antek yahudi muka tembok, bebal dan pandir, penyembah kaballah Dajjal laknatullah. ini membuktikan bahwa mereka memang punya grand design tuk menghancurkan indonesia di mata internasional, kedubes Ri di malaysia cuman bisa meres hasil keringat para TKI kita.
|
26th October 2007, 10:41 |
#8
|
Mania Member
|
Wah wah wah...
jangan-jangan lebih banyak sekali lagu-lagu indonesia yang dibajak malaysia Kejadian ini juga terlihat secara tidak sengaja. Kita harus lebih waspada terhadap malaysia, karena sikapnya yang sudah tidak bersahabat lagi |
Subscribe my Channel: https://www.youtube.com/c/FreeMusicChannelOK |
26th October 2007, 10:48 |
#10
|
|
Registered Member
|
Quote:
apa memang sudah menjadi antek malaysia disana. maunya apa nih negara maling !!! di tunggu tindakan SBY dan ormas dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. bersama kita bisa !!! ganyang malaysia !!! |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer