HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/05/06 11:36 WIB
Buka-bukaan Zulhas soal Eko Patrio Calon Menteri dari PAN
-
Senin, 2024/05/06 11:27 WIB
Tipu Daya Adinda Kanza, Wanita Palsu yang Nikahi Pemuda Cianjur
-
Selasa, 2024/05/07 11:44 WIB
Ganjar Pranowo Deklarasi Oposisi Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/05/06 15:01 WIB
Mirisnya 3 Pelajar Perempuan Mabuk Arak Jawa di Jalan Persawahan Blitar
-
Kamis, 2024/05/03 16:51 WIB
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahanmu
-
Senin, 2024/05/06 19:04 WIB
Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi, Jumlah Kendaraan Tak Terkontrol
|
Thread Tools |
10th October 2007, 15:03 |
#11
|
Registered Member
|
Negeri Kolonial Malaysia
Mengapa Bung Karno melakukan konfrontasi dgn Malaysia dan mempropagandakan Ganyang Malaysia, karena Malaysia hanyalah boneka, yg menjadi target Bung Karno adalah dalangnya Malaysia, yaitu Inggris. Andaikan Bung Karno masih berkuasa jangan harap kita akan berdamai dgn Malaysia, kecuali dgn negara Malaysia yg merdeka dan berdaulat. jadi walaupun tampaknya Malaysia bebas menentukan kebijaksanaan negerinya sendiri, pada hakekatnya tidak, karena Malaysia hanyalah negeri boneka, yg diatur dan dikendalikan oleh Inggris. Dan sebagai bangsa, Malaysia amatlah menyedihkan, karena tidak mempunyai pahlawan perjuangan, karena itu Malaysia belum merdeka dan belum berdaulat. Walaupun layaknya seperti negeri berdaulat dan merdeka, tetapi fakta kenyataannya di Malaysia itu tidak ada Demokrasi, tidak ada kebebasan pers, tidak ada kebebasan berserikat dan berkumpul. Sehingga perilaku dan tindak-tanduk masyarakatnya terkadang aneh dan mengerikan, tetapi begitulah masyarakat koloni penjajahan, dan untuk menutupi dan melampiaskan kekecewaaan, iri hatinya dan ketidaksenangannya thd Indonesia, mereka melakukan provokasi-provokasi, pencurian, perampokan dan penyerobotan thd Indonesia.
Walaupun secara ekonomi Malaysia disejahterakan oleh penjajahnya, melalui Genting Highland dan dimunculkanlah ikon Petronas, dan ikon-ikon perusahaan Malaysia sebagai penyumbang kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi, walaupun sesungguhnya mesin uang Malaysia adalah Genting Highland. Tetapi sesungguhnya manusia adalah mahluk yg ingin bebas dan merdeka sesuai hak asasi manusia. Apalah artinya kemakmuran kalau hanya sebagai bangsa jajahan !! Kemerdekaan adalah fitrah manusia di muka bumi. |
|
10th October 2007, 19:00 |
#12
|
Registered Member
|
Thanks berat bro emblazon ama tambahan informasi ini. Bagus banget.. Terutama buat ingetin kita lagi ama Pemimpin Besar Indonesia : Ir. Sukarno. Sewaktu membaca artikel di atas, di benak muncul adegan-adegan sesuai plot artikel, yg semakin menambah rasa hormat kepada kharisma dari Presiden Sukarno. Asia perlu berbangga dengan munculnya pemimpin besar ini, dimana Beliaulah yg sanggup mensejajarkan negara asia dimata blok barat dimasa2 itu. Hidup Bung Karno!
|
|
10th October 2007, 19:05 |
#13
|
Addict Member
|
Seharusnya anak2nyalah yang meneruskan karisma dan semangat Bung Karno yakz???? Karna merekalah yang harus meneruskan cita2 Bung Karno..........
|
Differences between atheists, monotheists, polytheists, and scientologists. Atheists: "When all else fails, yeah...**** does happen" Monotheists: "When all else fails, blame and sue Mr.God" Polytheists: "When all else fails, blame and sue Mr.God, Mrs.God, God Boy, God Daughter, God Cousin, etc etc etc" Scientologists: "When all else fails, it marks a time when God will come to this world by UFOs" |
10th October 2007, 19:29 |
#14
|
|
Mania Member
|
Quote:
cuma GURUH SOEKARNO aja yg agak srekkk... yg lainnya : cari duit dongs dgn BACKGROUND "SOEKARNO" dikala KAMPANYE... |
|
Bebas Aktif=Bebas mendukung siapa aja yang Aktif ngasih pinjaman berjangka...... "demi sesuap nasi dan segenggam berlian !" |
10th October 2007, 19:37 |
#15
|
|
Addict Member
|
Quote:
tp anak nya g' ada yg bermutu, contoh megawati, bisanya hanya menjual negara aja bro... |
|
|
10th October 2007, 22:41 |
#16
|
|
Mania Member
|
Quote:
Orang Malaysia itu mmg cenderung arogan (semua etnis), sdh pernah naik taksi di Malaysia?..wah nggak ada enaknya deh, supirnya malah yang jadi bosnya sdh bgt taksinya jelek semua lagi. Kalo jam 11 malam tdk mau ngangkut penumpang, semua pada tungguin jam 12 krn tarifnya lbh mahal. |
|
Spoiler
|
11th October 2007, 08:17 |
#17
|
Addict Member
|
Buat Matindonextki.
saya terlahir sebagai anak bangsa indonesia beretnis MELAYU, tetapi saya tidak berbicara seperti bung Matiindonectki dgn pola pikir yg rendah dan tidak bermartabat sebagai bangsa MELAYU. dmana harga didrimu hai MAtindonextki? dirimu bukanlah anak melayu yg terhormat, dirimu adalah anak haram dari kaum melayu. cara bicara bung begitu seperti seorang anak melayu yg durhaka. sadarkan dirimu Matindonextki yg negaramu itu negara kerajaan otoriter? raja2 melayu itu terlahir dari pembajak laut, dan pembajak laut itu berwatak tamak, berhati busuk, bermuka manis. saya bangga terlahir sebagai anak MELAYU INDONESIA yg demokrasi yg memberikan peluang untuk menjadi pemimpin. justru negaramu malaysialah yg tidak memberikan peluang bagi setiap individu untuk memimpin bangsa. bangsa tlah ditetapkan untuk sang raja. sedang dirimu hanyalah "budaknya" negara. saya tlah melihat pergaulan di malaysia. disana etnis terdiri dari bangsa melayu, china, india, dan suku asli. dianatara etnis tidaklah begitu akrap dalam pergaulan. manis dimuka didalam hati saling membenci. INI REALITY. suku china, melayu, dan india disana, jika ditarik 4 generasi kebelakang, mereka itu berasal dari daratan china selatan, indian selatan, dan sumatra, kalimatan dan sulawesi. jadi jika bung Matindonextki mencaci negara indonesia, anda juga mencaci nenek moyang anda sendiri yg berasal dari sumata, kalimantan, dan sulawesi. coba anda liat siapa kepala daerah selangor dan wakil perdana mestri malaysia. mereka masih lekat dgn darah indonesia. sadarlah anda bung matindonexpki, jgn bicara seperti budak melayu yg haram. malu saya melihat cara anda bicara sebagai bangsa melayu. malaysia maju, tetapi rakyatnya hanyalah budak, no freedom untuk jadi pemimpin. rajalah yg berkuasa. jika anda menyebut tki sebagai budak disana, berarti status mereka sama dgn anda bung MAtindonextki. sama2 budak. |
|
11th October 2007, 18:17 |
#19
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
Forza Inter Nerazzuri and.... Vodafone Mclaren Mercedes
|
11th October 2007, 18:22 |
#20
|
|
Mania Member
|
Quote:
Makin banyak anda mencaci makin banyak kami belajar..... Salam, Indonesia bermartabat |
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer