HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/05/17 14:09 WIB
Nabung Haji Berdua Istri tapi Ditinggal, Mbah Bardan: Semoga Bersatu di Surga
-
Rabu, 2024/05/19 09:52 WIB
Yusril Resmi Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid
-
Minggu, 2024/05/16 14:33 WIB
Duuh... Suami Gerebek Istri yang Selingkuh dengan Brondong di Hotel Jombang
-
Jumat, 2024/05/20 15:18 WIB
SYL Titip Nayunda Jadi Honorer: Gaji Rp 4,3 Juta/Bulan, Setahun Ngantor 2 Kali
-
Sabtu, 2024/05/21 11:19 WIB
Hindari Anak Kecil Nyebrang Beberapa Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Jagorawi
-
Minggu, 2024/05/16 12:19 WIB
Refly Pembunuh Ayah dan Pemerkosa Ibu Baru Sebulan Diangkat Jadi Anak
|
Thread Tools |
1st September 2008, 08:26 |
#453
|
|
Addict Member
|
Quote:
kenapa masih ada yang berpikiran BAYAR PAJAK DI KANTOR PAJAK yaa ato slogan DJP ganti aja..Jangan bawa duit ke kantor pajak |
|
1st September 2008, 11:20 |
#454
|
|
Addict Member
|
Quote:
Jika memang surplus penerimaan pajak 2007, tolong saya yang awam ini dijelaskan mengenai ini berita ini: http://economy.okezone.com/index.php...nerimaan-pajak Soal target pajak, saya juga pengin tahu apakah dengan PDB Indonesia sekarang ini, sudahkah sesuai? |
|
1st September 2008, 11:28 |
#455
|
|
Addict Member
|
Quote:
Sekalian minta komentar mengenai berita ini: Auditor pajak masih mudah disuap Wednesday, 23 July 2008 22:45 WIB JAKARTA - Reformasi birokrasi masih mengadapi tantangan berat karena keterbatasan sumber daya manusia yang.... WASPADA ONLINE JAKARTA - Reformasi birokrasi masih mengadapi tantangan berat karena keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten di bidang akuntansi pemerintah. Salah satu masalah nyata yang tengah dihadapi Departemen Keuangan adalah remunerasi belum sepenuhnya meningkatkan integritas dan kapasitas pegawai auditor atau pemeriksa pajak. "Kalau saya tanya kepada Ditjen Pajak kenapa tidak bisa periksa pajak? Karena auditornya kurang, yang adapun juga kurang jago. Kalaupun kurang jago juga mudah disogok. Jadi sekarang saya butuh orang tidak mudah disogok," kata Menteri Keuangan saat berbicara dalam acara Konfrensi Sektor Publik, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (23/7). Menurut Menkeu, integritas moral paling untuk penting dimiliki jajaran birokrasi. Sayangnya, masih sedikit sumber daya baru yang memiliki integritas moral tinggi dengan kemampuan dibidang akuntansi. Ini akibat dinafikannya pengelolaan keuangan negara pada zaman Orde Baru. "Di Universitas Indonesia dulu pernah ada konsentrasi akuntansi pemerintah, tetapi ditutup pada 1980-an, karena tidak ada laporan keuangan, DPR tidak galak-galak dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) nya tidur," ujarnya. Saat ini jumlah pegawai Depkeu mencapai 62 ribu orang, separuhnya di antarnya bekerja di Ditjen Pajak. Kebutuhan terbesar di Ditjen Pajak adalah tenaga auditor karena jumlah pembayar pajaknya yang harus diawasi sangat besar, mencapai empat Wajib Pajak. "Sekarang auditor kami hanya 6.000 orang, dengan 3.000 di antaranya di bawah kinerja yang diharapkan. Dirjen Pajak kesulitan merekrut auditor pajak. Kami membutuhkan sedikitnya 8.000 auditor. Separuhnya akan diambil dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)" kata Menkeu belum lama ini. Ini yang bicara ibu Menkeu, kami pembayar pajak ingin tahu komentar rekan2 yang berada di dalam 'lingkar dalam DJP' |
|
1st September 2008, 12:32 |
#456
|
|
Mania Member
|
Quote:
kalo ngebandingin antara iklan dengan peraturan tertulis tu beda banget yah... bentar.. gue udah ubek2 peraturan ttg SP itu.. yang pertama adalah punya NPWP per 2008.. jadi kalo punya NPWP sejak 2007 tidak bisa pake SP yang kedua : melaporkan SPT Tahunan.. tau dech SPT tahunan yang mana? mungkin untuk tahun yang lewat.. ckckckcck.. bukti potong udah kemana yaa? iya kalo masi satu tempat kerja kalo udah pindah gmana? yang ketiga : ada pemasukan ke negara (ada kurang bayar dalam SPT) itu tuh yang ada dalam peraturan ttg SP... coba bandingkan dengan iklan di teve pusing gue |
|
1st September 2008, 14:36 |
#457
|
|
Addict Member
|
Quote:
soal perbandingan target dengan PDB /tax ratio saat ini masih kecil karena akhir tahun 2009 diproyeksikan 19%. Khusus tahun 2008 ini, dengan asumsi target penerimaan pajak tercapai Rp 525,5 triliun dan PDB diperkirakan Rp 3.500 triliun, diprediksi tax ratio akan mencapai 15,1%.Tugas berat DJP apalagi dengan UU PPh yang baru PTKP naik, tarif turun. |
|
Last edited by akubudi; 1st September 2008 at 14:41.. |
1st September 2008, 19:46 |
#458
|
|
Addict Member
|
Quote:
Soal PDB/tax ratio, saya justru pengin tahu dari versinya orang2 DJP, berapa % yang ideal untuk negara kita...ataupun boleh tahu nggak, berapa prosentase dari negara2 lain yang selalu menjadi perbandingan rekan2 di DJP sebagai tolok ukur kesuksesan DJP dalam 'memenuhi target' pajak ? Point saya: 1. Seberapa besar tingkat 'keberanian' rekan2 DJP untuk mengatakan 'kami telah sukses dan bekerja keras demi 'pembangunan negara' dan renumerasi besar yang selama ini didapat sudah layak didapatkan? 2. Rakyat yang sudah merasa membayar pajak, pengin bukti kongkrit bahwa DJP khususnya dan para abdi negara yang lain pada umumnya telah bekerja keras untuk memenuhi ekspektasi rakyat, dan bukannya 'gembar-gembor' bahwa 'kami ini bersih, tanpa kami negara ini tidak dapat hidup dsb" .... 3.Semoga kritikan ini dicerna secara positif demi kemajuan DJP dan pembangunan negara secara keseluruhan |
|
1st September 2008, 19:54 |
#459
|
|
Addict Member
|
Quote:
Kesadaran akan posisi sebagai abdi masyarakat yang dibiasyai oleh masyarakat, dan mau mengakuinya, adalah salah satu syarat yang dibutuhkan dalam membentuk aparatur pajak yang punya integritas tinggi dalam menjalankan tugas (seperti harapan Ibu Ani) dan nantinya justru membantu menyadarkan rakyat untuk lebih berpartisipasi dalam pembangunan melalui pajak...sekali lagi salute......kayak gini ini yang harusnya dicontoh oleh rekan2 DJP yang lain... |
|
1st September 2008, 20:38 |
#460
|
|
Addict Member
|
Quote:
Saya sangat setuju dengan konsep Zakat mengurangi pajak, karena itu salah satu cara mengurangi 'rasa tidak ikhlas' melihat pemakaian pajak saat ini..sayangnya peraturannya dibatasi maksimal hanya 2,5 % saja (mohon dikoreksi bila salah). Zakat sangat jelas peruntukannya, dan jika bicara soal amal, tentunya tidak diragukan lagi.... Seandainya saya boleh usul (atau bermimpi), suatu saat kita bisa diberi kesempatan untuk memilih, apakah duit yang kita setorkan ke negara dianggap sebagai zakat atau pajak...maka saat itu, orang2 akan lebih banyak 'berpartisipasi' dibandingkan saat ini....(semoga) |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer