HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/06/03 11:27 WIB
Kepala dan Wakil Kepala Otorita Mundur, Basuki dan Raja Juli Jadi Plt
-
Minggu, 2024/06/03 12:38 WIB
Ahmad Dhani Sebut Fadli Zon Calon Menlu RI, Begini Kata Gerindra
-
Minggu, 2024/06/03 16:25 WIB
Kaesang Pilih Jakarta Ketimbang Solo: Mungkin Duet Sama Pak Anies
-
Minggu, 2024/06/03 14:59 WIB
Hasto PDIP: Tapera Bentuk Penindasan Baru!
-
Senin, 2024/05/17 14:09 WIB
Nabung Haji Berdua Istri tapi Ditinggal, Mbah Bardan: Semoga Bersatu di Surga
-
Rabu, 2024/05/30 12:40 WIB
Tawa Biduan Nayunda saat Ditanya Duit dari SYL Tak Mungkin Cuma-cuma
|
Thread Tools |
28th November 2007, 13:00 |
#11
|
|
Registered Member
|
Quote:
Kalo lo belajar anthropologi lu bakal tahu bahwa: Bahasa merupakan salah satu produk budaya. Sebagai produk budaya ia memiliki sifat dinamis, yang selalu berinteraksi dengan produk budaya lain. Selain itu ia juga dipengaruhi oleh masa (bahasa populernya: trend)... skip...skip... teori2 anthropologi...skip.. Singkatnya, kemunculan istilah2 baru, pembengkokan arti, maupun modifikasi total (spt bahasa prokem : + ok ditengah) dsb. tak bisa dilepaskan dari persinggungan bahasa dengan budaya POPULER (popular culture). Pop culture ini bersifat sangat dinamis dan sangat sementara (trend). So, modifikasi bahasa semacam ini biasanya sifatnya sangat sementara dan segera berganti dengan modifikasi lainnya. So, memang secara kaidah bahasa Indonesia EYD hal ini tidak dibenarkan. Tapi ini hanya pop culture yg akan hilang ditelan masa. GAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN MALINGSIA.....DAN JANGAN COBA2 DIHUBUNGKAN KALO LO MASIH PUNYA OTAK.... |
|
29th November 2007, 11:35 |
#12
|
Mania Member
|
intepretasi...
Syerem amat mas....anteng mas....anteng.....namanya juga di forum....kapan kalu di forum stiap orang beda-beda latar belakang.....jadi kudu sabar....menyimak dulu.....kunyah, telen terus cerna baru dikeluarin.....
Diriku juga mencoba untuk afirmasi ke diri sendiri kok mas..... Betul itu dek apa kata si mas barusan...bahwa bahasa itu salah satu produk dari satu budaya....budaya itu terbentuk karena kesamaan geografis dan kehidupan yang sama-sama dirasakan..... Zadeee...tak mungkinlah orang Malaysia bisa mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa mereka..... Hehehehehe diriku juga tau sih ente becanda tapi serius..... |
booooorrriiiiing........... |
7th December 2007, 14:58 |
#13
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
7th December 2007, 17:52 |
#15
|
Medal Winner
|
bahasa prokem(??) yg menggelikan
kalo kita lihat bahasa prokem (yang disisipi OK di tengah kata), tentu beda dengan penggunaan kata "secara" yg dimaksud dlm tret ini. bahasa prokem diciptakan untuk "mengelabuhi" orang lain di luar komunitas, pd perkembangannya berubah menjadi bahasa "gaul", karena sudah bukan rahasia lg.
sy setuju dengan merasa aneh dengan penempatan kata secara..saya sering geli kalo melihat ato mendengar orang bicara dengan kata "secara" tp belakange ga nyambung. coba ditengok di kamus besar bahasa indonesia, kata secara itu artinya apa? kata dasar apa? |
mengerti itu ga susah, merasakan itu lebih susah, menjalankan itu paling susah,bisakah ketiganya berjalan dengan seimbang?? mari kita instropeksi diri. |
7th December 2007, 18:10 |
#16
|
|
Mania Member
|
Quote:
malingsia ada thread kusus jgn ngejang disini dah.... secara trend nya mulai berkurang.... sekarang lagi trend "ya... iya lah" uhuuuuy banget deh dengar kata " ya, iyalah" apalagi yang ngucapin ABG pengen gue cubitin aza mereka... gemes |
|
" Never hate your enemies. It clouds your judgement " - Michael Charleone |
8th December 2007, 10:04 |
#17
|
Banned
|
ya iya lah bahasa itu kan bersifat dinamis...selaen itu bahasa juga bersifat konvesional kan.....hehehe. trs kalo logat macam arti Cinta Laura gitcu apa juga termasuk bahasa gaul yah? kan dah jadi trend tuh skr
|
8th December 2007, 14:11 |
#19
|
Addict Member
|
Kata "secara" itu jadi bahasa Gaul ya?
Klo ga gaul gmn? ga boleh pake kata "secara" ? Kesian amat yang ga gaul ya? Btw, Secara gw ABG (Anak Belajar Gawul) jadi gw boleh pake kata "secara" dong? ==> Abaikan saja koment ga bermutu ini, anggap saja ini |
BOM, bisa menjadi teman setiamu, namun bisa menjadi musuh yang menghancurkan |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer