HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/06/09 12:00 WIB
Usai Putus dari Wulan Guritno, Sabda Ahessa Pilih Ta`aruf
-
Senin, 2024/06/09 11:51 WIB
Eryck Amaral Pengin Banget Ajak Anak ke Luar Negeri
-
Kamis, 2024/06/06 12:42 WIB
Hadiri Sidang Cerai Perdana, Anji dan Wina Kompak Hitam-hitam
-
Rabu, 2024/06/05 11:55 WIB
Tak Larang Leya Pacaran, Ferry Maryadi Beri Peringatan ke Rizwan Anak Sule
-
Jumat, 2024/06/07 16:16 WIB
Selain Ayu Ting Ting, Artis Indonesia Ini Masuk 100 Wanita Tercantik Dunia 2024
-
Kamis, 2024/06/06 19:16 WIB
Akhirnya Tengku Dewi Putri Gugat Cerai Andrew Andika
|
Thread Tools |
17th May 2020, 16:55 |
#4881
|
Mania Member
|
CITRA
PERESMIAN MESJID: Mesjid RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) "Rhaudatul Jannah", 13 Juni 1990 lalu diresmikan pemakaiannya oleh M. Tachril Sappie, anggota 'board of directors' (BOD) Bimantara Citra. Peresmian ditandai pengguntingan pita dan pemukulan bedug oleh Peter F Gontha, disaksikan presiden direktur RCTI, JP Soebandono, pejabat setempat dan karyawan RCTI.
MEJENG DI SINGAPURA: Tipuk Nugroho dan Sulindya dari RCTI di Broadcast Asia '90 Singapura. BROADCAST ASIA '90: Manajer teknik RCTI, Doopy Irwan beserta staf di depan stand Tektronix pada acara Broadcast Asia'90 di Singapura, 29 Mei 1990. Selain pameran dan seminar di bidang 'broadcasting', RCTI dan Roscor Corp USA, mengadakan makan malam bersama. Hadir dalam acara tersebut presiden Asian Broadcasting Union (ABU), Hugh Leonard. PRAKTEK KERJA: Mulai 1 sampai 30 Juni 1990, 14 (empat belas) mahasiswa dari tiga perugruan tinggi swasta di Jakarta (Universitas Trisakti, Yayasan Perguruan Cikini, dan Universitas Kristen Indonesia) menjalnakan praktek kerja di bagian teknik RCTI. Praktek kerja meliputi pemahaman operasional tentang elektro arus lemah dan elektro arus kuat. Dok. Vista - No. 88, 30 Juni s/d 9 Juli 1990, dengan sedikit perubahan |
17th May 2020, 16:57 |
#4882
|
Mania Member
|
RCTI MENYIARKAN VIVA ITALIA 90: PERJALANAN MENUJU ITALIA
MULAI tanggal 7 April sampai dengan 2 Juni 1990, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) - saat itu - akan menyiarkan acara khusus: Viva Italia '90. Setiap hari Sabtu dan setiap hari libur nasional pada pukul 19.30 WIB. Acara khusus ini adalah dalam rangka meramaikan pertandingan Piala Dunia di Italia yang (saat itu) akan dimulai bulan Juni 1990 yang waktu itu akan datang.
Acara yang terdiri dari 14 episode ini meliputi berita-berita terakhir sekitar World Cup, profil mengenai suatu tim dan pemain-pemainnya, sejarah World Cup dan tur ke tempat-tempat di kota-kota Itali di mana pertandingan akan dimainkan. Selain itu, acara tersebut (saat itu) akan digabung dengan komentar dan masukan dari para tokoh persepakbolaan di Indonesia dengan pembawa acara Dali Tahir. Jadwal penayangan adalah sebagai berikut: April 1990 tgl: 7, 13, 14, 21, 26, 27, 28 Mei 1990: 5, 10, 12, 19, 24, 26 Juni 1990: 2 Dok. Vista - No. 82, 30 Mei s/d 9 Juni 1990, dengan sedikit perubahan |
17th May 2020, 16:58 |
#4883
|
Mania Member
|
CITRA RCTI
RCTI & MIP-TV
MENJELANG Festival Film Internasional di Cannes, Perancis, Mei 1990 lalu, pada tanggal 20-25 April 1990, di tempat yang sama berlangsung kesibukan lain, khusus berkaitan dengan pertelevisian. Acara untuk kalangan profesional itu disebut Marche Internationale des Programmes Television (MIP-TV) atau Pasar Internasional Acara-Acara Televisi. Sebagai jaringan televisi swasta profesional, RCTI telah mengirimkan manajer koordinator acara Ratna Mahadi untuk mengikuti acara tersebut, sekaligus membeli sejumlah acara yang (waktu itu) akan ditayangkan untuk Anda, antara lain Jake and The Fatman. IKJ ke RCTI PELBAGAI aspek mengenai produksi lokal, proses produksi, dan hal-hal menyangkut kesenian, merupakan tema utama dari kunjungan rombongan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke RCTI pada 9 Mei 1990 lalu. Studi kajian tentang kesenian di televisi yang dilakukan para mahasiswa di RCTI itu, telah dipandu Tipuk Nugroho dari bagian produksi, dan didampingi manajer humas RCTI, Zsa Zsa Yusaryahya. JIS ke RCTI FASILITAS, acara dan arsitektur gedung RCTI, selama itu selalu mendapat perhatian khusus banyak kalangan. Tak ketinggalan bagi anak-anak sekolah asing yang (saat itu) tengah belajar di Jakarta International School (JIS). Para murid asing yang antara lain menggemari acara Rocket, Sekilas Musik, dan film anak-anak itu, beberapa waktu sebelumnya berkunjung ke studio RCTI untuk memperdalam masalah komunikasi dan kehumasan, khususnya dalam dunia pertelevisian. Didampingi wakil dari JIS, murid-murid itu melakukan diskusi dan tanya jawab dengan manajer humas RCTI, Zsa Zsa Yusaryahya. ROMBONGAN mahasiswa FISIP Universitas Indonesia pada 11 Mei 1990 lalu telah bertamu ke studio RCTI (Rajawali Citra Televisi Indoensia) di Kebon Jeruk. Sebagai tuan rumah, RCTI yang diwakili Willy Sumarsono dari bagian teknik, telah memberikan pelbagai penjelasan, dan menjawab sejumlah pertanyaan mengenai RCTI sebagai sebuah perusahaan televisi swasta yang pertama di Indonesia. Dok. Vista - No. 85, 30 Mei s/d 9 Juni 1990, dengan sedikit perubahan |
17th May 2020, 17:01 |
#4884
|
Mania Member
|
TAYANGAN & SIARAN: PENCURI DI KANTOR ROCKET (RCTI)
KANTOR Rocket di bilangan Studio 2 RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia), - saat itu - baru buka, seorang bermantel panjang masuk ke ruang kerja Gladys Suwandhi dan Jeffry Waworuntu. Setelah clingak-clinguk sejenak... bettt!! Tumpukan video kaset dan daftar lagu yang (saat itu) akan ditayangkan Rocket disambarnya.
Itulah adegan pembuka acara Rocket episode ke-46 pada Sabtu, 16 Juni 1990 yang diberi judul Video Express. Akibat adegan itu mudah diduga. Pasangan Gladys dan Jeffry panik berat. Hari itu mereka harus menyiapkan paket acara Rocket. Tapi jangankan musik video, daftar lagu pun mereka tak punya lagi. Di tengah kebingungan itu, pesawat telepon berdering. Jeffry mengangkat telepon. Di ujung sana, seorang bernama Donald D mengaku mewakili perusahaan yang bernama Video Express. Sambil tiduran di tengah tumpukan kertas dan video kaset, ia menawarkan musik-musik video kepada pengelola Rocket. Wajah ceria kembali memenuhi suasana kantor Rocket, apalagi Gladys yang sebelumnya disalahkan Jeffry habis-habisan. Menurut Donald D, Video Express (waktu itu) merupakan perusahaan baru yang bergerak di dunia penyaluran musik video. Tentu saja tawarannya segera diterima dengan tangan terbuka. Jeffry dan juga Gladys, praktis "menelan" lahap semua musik video yang ditawarkan. Mulai dari kumpulan 'hit' Bobby Brown yang mencakup lagu Every Little Hits, Ghost Buster dan Don't Be Cruel, karya "lembut" kelompok 'heavy metal' Warrant yang berjudul Sometimes She Cries, Walk On By dari Sybil, Take Good Care of You and Me milik Dionne Warwick dan Jeff Osbourne, hentakan keras dari FasterPussycat dalam lagu Poison Ivy hingga petikan gitar dari gitaris rock ulung asal Inggris, Eric Clapton dalam Bad Love. Clapton didampingi Phil Collins pada drum. Gladys dan Jeffry praktis tidak bisa tawar-menawar. Mereka mengikuti saja daftar musik video yang sidorokan Donald D yang dengan gaya acuh tak acuh mempromosikan komoditi perusahaannya. Ia malah sempat tertawa terbahak ketika menyadari kebodohan pengelola Rocket yang tidak sadar bahwa mereka membeli milik sendiri. Donald pun menyebut, acara Rocket sebagai "...program musik yang aneh." Gladys hanya bengong saja mendengar komentar itu. Meski berpuas diri di telepon, saat tatap muka tak dapat dihindari Donald. Ia harus mewakili Video Express mengantar musik video pesanan Rocket. Ia datang berselimtukan kain yang dililit seperti pakaian padang pasir, kacamata hitam serta topi untuk mengaburkan identitasnya. Sayangnya setelah berhasil menolak pembayaran dalam bentuk kartu kredit, ia salah menyodorkan kuitansi. Ia memberikan daftar video Rocket. Kontan saja Gladys dan Jeffry berang. Penyamarannya dilucuti, dan... tampaklah wajah pendamping mereka dalam beberapa minggu terakhir itu, Donny. Benarkah Donald D adalah Donny? Dok. Vista - No. 86, 10-19 Juni 1990, dengan sedikit perubahan |
17th May 2020, 17:35 |
#4885
|
Mania Member
|
CITRA: MEJA VISTA DI RCTI
VISTA dan RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia), ibarat ikan dan air. Ada saling ketergantungan di antara keduanya. Vista menyajikan acara-acara RCTI secara lengkap, dan RCTI mempromosikan Vista di saat-saat tertentu.
Untuk menjalin kerjasama yang lebih efektif, RCTI telah menyediakan sebuah meja untuk Vista di kantornya. Letaknya di lantai II gedung utama RCTI, bersatu dengan bagian 'export-import' yang dipimpin bapak Bimo Sulistyo. Di meja itulah, para "prajurit" Vista yang terdiri dari EMI Affandy, Anto Lupus, dan Bambang Susatyo, mengatur taktik dan teknik "pertempuran", guna mendapatkan berita-berita hangat dan aktual dari RCTI. Hari kerja mereka berlaku secara bergantian. Penempatan meja ini, dilakukan pertengahan bulan September 1990 lalu, atas kesepakatan kedua belah pihak. Termasuk hal-hal yang menyangkut eksklusivitas terhadap berita dan program RCTI yang didapat majalah Vista. Maka jangan heran, kalau program RCTI paling lengkap ada di Vista. Dok. Vista - No. 99, 30 Oktober 1990, dengan sedikit perubahan |
17th May 2020, 17:36 |
#4886
|
Mania Member
|
PROSES - PERAGAAN BUSANA: “PRODUKSI LOKAL PERTAMA DI ASIA”
SUGUHAN mewah ini bisa Anda saksikan di RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia), Minggu, 2 Desember 1990, pukul 19.30. Acara menarik yang dimulai dari kongkow. Tapi belakangan menjadi acara produksi lokal pertama di Asia. Bahkan beberapa negara tetangga (waktu itu) sudah meliriknya. Inilah riwayat acara berbiaya mahal itu.
Jumat, 16 Mei 1990 lalu, Studio 1 RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dipenuhi wajah-wajah cantik dan tubuh semampai mulus. Hari itu pengambilan gambar untuk acara Fashion Show, yang merupakan kerjasama antara Keris Gallery dengan RCTI dimulai. Fashion Show yang penanganannya menjadi satu bagian dengan Topik dan acara-acara khusus, tampaknya mulai menjadi salah satu primadona (waktu itu) yang cukup memberikan harapan bagi RCTI. Bayangkan saja, paket yang (waktu itu) akan 'on air' tanggal 2 Desember 1990 dan tertayang di 'prime time' (19.30 sampai dengan 20.00) ini, diakui sponsornya menghabiskan dana di atas Rp 150 juta. Tentu tidak semua untuk RCTI. Karena paket itu juga menghadirkan Rudy Wowor sebagai koreografer, di samping para peragawan dan peragawati dari usia 7 tahun sampai 37 tahun (kala itu), macam Enny Sukamto. Konon, jumlah mereka sekitar 53 orang. "'Show' kali ini memang sengaja kami rancang secara khusus. Jadi di samping adanya peragaan pakaian, unsur tari dan musik turut menyemarakkan suasana. Orang bosan dong, kalau hanya memandangi peragawati atau peragawan yang mondar-mandir begitu-begitu saja," tutur Roy Irawan, bos Keris Gallery. Fashion Show kali ini, ditayangkan dengan menggunakan 'block time system', di mana penyelenggara membayar sewa waktu penayangan (lihat Bisnis Televisi Vista No. 102 - 30 November 1990 lalu). Biaya dengan sistem itu tentu lebih tinggi. Namun, hal dirasa sesuai dengan dampak pasar yang diperoleh. "Kami ingin memperkenalkan ke mata dunia, bahwa di Indonesia pun ada 'department store' yang bertaraf internasional," jelas Roy Irawan Chandra, sang pimpinan. "Keris Gallery ingin memanjakan langganan dengan menyajikan paket khusus untuk Natal (1990) dan Tahun Baru (1991)," sambung Lanny Rahadi, 'promotion manager'. Keris Gallery juga berusaha menyesuaikan tema penyajian dengan usaha Visit Indonesia Year 1991. Jenis pakaian yang diperagakan kali ini disesuaikan dengan tujuan itu, macam mereka Mondi, Apriori, Benetton, Perry Ellis, dan beberapa merek internasional lainnya. Tema yang diambil pun, Keris Gallery La Mode Internationale. Berbeda dengan penampilan tahun 1989 lalu, yang lebih menonjolkan Batik Keris. Dengan peragaan dari merek-merek internasional kali ini, mereka berharap para turis yang mengunjungi Indonesia, tak perlu lagi singgah di Hongkong atau Singapura untuk 'shopping'. "Toh di sini kami sudah menyediakan keperluan mereka," ucap Roy berpromosi. Fashion Show pada awalnya, merupakan buah kongkow antara Peter Gontha dan Didik Sukamto (asisten presiden direktur RCTI untuk proyek-proyek khusus). Dari kongkow itu muncul nama-nama Ghea Sukasah, Biyan, dan Prayadi. Karya mereka itulah yang kemudian mengisi paket pertama Fashion Show untuk RCTI. "Waktu itu, para 'advisor' kami dari Amerika Serikat belum pernah membuat acara serupa di negeri mereka. Dan melihat hasil kerja kita, mereka angkat topi," kenang Didik Sukamto kepada Vista. 'Show' itu kemudian ditasbihkan sebagai 'the first local variety production ofâ RCTI. Sementara 'broadcasting' lainnya di Asia, (waktu itu) belum melakukan itu. Walau mereka lahir lebih dulu dari RCTI. Proses yang bermula bulan Oktober 1989 itu, belakangan diikuti pula oleh Singapura. "Sekarang (1990), Malaysia pun sudah mulai bertanya-tanya pada kami, tentang 'show' itu," ungkap Didik lagi. Itulah bukti kalau mau kerja keras, prestasi dan sukses tak perlu ditanya lagi. Dok. Vista - No. 103, 10 Desember 1990, dengan sedikit perubahan |
17th May 2020, 17:37 |
#4887
|
Mania Member
|
CITRA - DIAN BARGOWO: “MENJEJAK HIMALAYA”
SEPERTI apa puncak Himalaya itu? Tanyalah pada Dian Bargowo, 'legal department head' di RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia). Ia bersama seorang juru kamera, Wendy Haryoto, dalam jangka dekat setelah itu, (waktu itu) akan berangkat ke sana.
Keberangkatan Dian dan Wendy adalah hasil kesepakatan bersama antara RCTI dengan Putri Patria Indonesia. Rencananya (waktu itu), mereka (saat itu) akan berada di seputar Himalaya selama 55 hari. Kenapa Dian? Karena tentu saja, Dian pencinta alam. Berjalan jauh dan mendaki gunung, adalah kesibukannya sehari-hari. Maka tidak mengherankan, kalau ia kemudian mendapat tugas meliput pendakian itu sampai tuntas. Dalam acara yang memakan waktu lebih dari sebulan, rombongan pendaki puncak tertinggi dunia itu (waktu itu) akan merayakan hari-hari besar nasional di sana. Termasuk Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1990 lalu, dan Hari Pahlawan 10 November 1990. Ekspresi yang menamakan dirinya 'Annapurna HImalaya' itu, dimulai pertengahan Oktober 1990 lalu. Dian sendiri baru berangkat tanggal 26 bulan yang sama. Ia memang 'start' lebih akhir. "Mau ikut?", itu katanya, saat Vista memberi selamat jalan pada Dian. Dok. Vista - No. 102, 30 November 1990, dengan sedikit perubahan |
17th May 2020, 17:37 |
#4888
|
Mania Member
|
CITRA: KUNJUNGAN ITS KE RCTI
INSTITUT Teknologi Surabaya (ITS) termasuk perguruan tinggi yang paling besar menaruh minat terhadap dunia pertelevisian. Senin, 17 September 1990 lalu, mereka mengirim 40 orang mahasiswanya untuk 'study tour' di RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia). Kunjungan mahasiswa tingkat akhir jurusan elektro ini, dipimpin Sumarsono.
Zsa Zsa Yusharyahya, pimpinan humas RCTI, menanggapi positif keadaan ini. "ITS paling rajin ke RCTI. Tampaknya mereka memiliki minat besar terhadap televisi swasta pertama di Indonesia ini," ungkapnya. Sudah itu, dia dan para mahasiswa berfoto bersama di pintu dengan gedung RCTI. Biar lengkap kerjasamanya. Dok. Vista - No. 97, 10-19 Oktober 1990, dengan sedikit perubahan |
17th May 2020, 17:39 |
#4889
|
Mania Member
|
WIDYAWATI: "DIKASIH DUA"
ADANYA RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia), membuat keluarga Sophan Sophiaan punya pilihan acara di televisi. Terutama untuk kedua anak mereka, Romy (waktu itu 17 tahun) dan Roma (waktu itu 13 tahun). Kedua anak ini, menurut ibu mereka, Widyawati, tidak terlalu fanatik terhadap satu saluran saja.
"Mereka akan melihat acara TVRI jika film kegemaran mereka diputar di sana, seperti Hunter atau Perfect Stranger. Jika film kegemaran mereka diputar di RCTI ya, mereka nonton RCTI," ungkap bintang filmnya itu. Apa anak-anak tidak menjadi pasif gara-gara terlalu sering nonton televisi? "Saya belum lihat akibat seperti itu. Karena sejak sebelum sampai sesudah ada RCTI pun, raport mereka tidak memperlihatkan penurunan," kilahnya. Bagusnya menurut Widyawati, Romy (waktu itu) sudah mulai jarang nonton televisi. Barangkali, karena ia mempunyai banyak kesibukan. Kecuali si bungsu, Roma, yang (waktu itu) masih banyak nongkrong di depan layar. Apa tidak inginkan punya anak perempuan sebagai pelengkap? "Ah, saya cuma diberi dua oleh Tuhan. Jadi ya, sudah sajalah," ungkap Widyawati. Tak tertinggal senyum manisnya. Dok. Vista - No. 97, 10-19 Oktober 1990, dengan sedikit perubahan |
17th May 2020, 17:40 |
#4890
|
Mania Member
|
KISI VISI - GITO ROLLIES: "KOPI KENTAL RCTI"
PERTANYAAN menyangkut kopi, belakangan (1990) menjadi langganan Gito Rollies sehari-hari. Setiap kali ia muncul di tengah orang banyak, selalu saja ada yang bertanya, "Mana kopinya?" atau "Bagaimana kopinya?" bahkan, "Mau jualan kopi, Git?" Gito memang menyanyikan iklan kopi (Torabika) di radio-radio, dengan suaranya yang khas, serak, dan basah.
Sapaan seperti itu pula yang diterima Gito ketika suatu sore ia berkunjung ke RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia). Cuma kali ini, Gito bukan datang untuk menawarkan kopi. Ia mencari Jauhari Ardiwinata, salah seorang pengarah acara di RCTI. "Kita mau bincang-bincang tentang sinetron," katanya pelan kepada Vista. RCTI tampaknya (waktu itu) memang memulai langkah baru. Membuat sinetron atau sinema elektronik, yang selama itu menjadi program andalan TVRI. Tapi apa judul sinetron yang (waktu itu) akan digarap Gito? Yang ditanya angkat bahu. "Ini baru omong-omong, kok!", kilahnya sambil tersenyum. Mencoba kentalnya kopi RCTI? Gito cuma menjawab, "He... he!" Dok. Vista - No. 99, 30 Oktober 1990, dengan sedikit perubahan |
detikHot
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer