HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/06/04 13:19 WIB
Pesan Bambang Sebelum Mundur dari OIKN: Berpihaklah Pada Masyarakat
-
Selasa, 2024/06/04 12:38 WIB
All Eyes on Papua Juga Digemakan di Sosial Media, Apa yang Terjadi?
-
Minggu, 2024/06/03 12:38 WIB
Ahmad Dhani Sebut Fadli Zon Calon Menlu RI, Begini Kata Gerindra
-
Senin, 2024/05/17 14:09 WIB
Nabung Haji Berdua Istri tapi Ditinggal, Mbah Bardan: Semoga Bersatu di Surga
-
Selasa, 2024/06/04 12:28 WIB
Kemenkeu Tepis Kabar Bos Otorita IKN & Wakilnya Mundur karena Gaji Tak Lancar
-
Rabu, 2024/05/30 12:40 WIB
Tawa Biduan Nayunda saat Ditanya Duit dari SYL Tak Mungkin Cuma-cuma
|
Thread Tools |
30th August 2016, 17:30 |
#12
|
Banned
|
Selamat Tinggal Ahok, Selamat Datang Saefullah
Masih ingatkah janji politik pasangan Jokowi dan Ahok waktu Pilkada 2012?. Sebagai masyarakat Jakarta yang lahir dan besar di Jakarta wajib menuntut janji-janji politik gubernur terpilih yaitu Jokowi dan Ahok. Saat ini pemangku kekuasaan Jakarta Ahok sebagai gubernur Jakarta yang harus memenuhi dan mengisi janji politiknya. Dengan mirisnya Ahok mau mencalonkkan diri kembali menjadi calon gubernur Jakarta padahal janji politiknya dulu masih belum terealisasi sampai detik ini. Janji politik dijadikan batu loncatan saja untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat. Masyarakat dijadikan sapi perah, sekali lima tahun bahasanya masyarakat diperlukan saat pemilihan saja. Janji politik yang sudah dijanjikan oleh pasangan Jokowi dan Ahok pada pilkada 2012 yang belum tuntas bahkan belum ada yang terealisasi seperti ; kemacetan,banjir, penggusuran,dll. Penggusuran paksa yang dilakukan Ahok selama menjadi gubernur DKI sebanyak 113 kasus. Penggusuran ini juga merugikan 8.315 kepala keluarga dan 600 unit usaha dan lebih parahnya 84 persen penggusuran dilakukan secara sepihak. Menurut sejarawan Betawi JJ. Rizal, Gubernur Ahok paling sering menggusur warganya dan juga penggusuran pada era Ahok, dilakukan dengan pendekatan kekerasan, stigatisasi, bahkan teror. (sumber). Penggusuran yang dirasakan oleh kekecewaan warga Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara saat digusur dulu masih terbekas mendalam, salah warga menuturkan bahwa ketika bapak Jokowi dan Ahok berkampanye pada saat pilkada DKI 2012 berjanji untuk tidak menggusur kawasan bahkan berjanji akan menata lebih baik lagi (sumber) tetapi apa daya masyarakat akan bisa meratapi nasipnya kini. Menurut sejarawan JJ. Rizal memandang bahwa Jakarta sekarang lebih mirip sebagai kota kompeni atau kota yang dikelola Belanda pada masa penjajahan, semakin jauh dari ide-ide dan hanya memberikan ruang ke kaum aristokrasi berduit, tidak untuk masyarakat bawah. Jakarta cenderung seperti kota yang dikelola oleh perusahaan multinasional, dan digerakkan oleh uang. Macet dan banjir menjadi masalah utama yang terus dihadapi oleh masyarakat Jakarta sedangakan janji politik pada pilkada 2012 akan menuntaskan dua permasalahan tersebut satu tahun saat menjabat sebagai gubernur tetapi apa dikata sampai hari ini belum tuntas. Janji hanya tinggal janji saja, masyarakat perlu bukti nyata. Saatnya pemimpin baru menggantikan Ahok sebagai gubernur Jakarta. Gubernur baru yang bisa mengayomi, membersamai, mengedepankan musyawarah untuk mupakat, tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam menertibkan, memberi solusi sebelum bertindak. (sumber) Sekian banyak wajah pemimpin baru untuk Jakarta lima tahun kedepannya adalah sosok yang tidak terlalu muncul dimedia nasional tetapi mempunyai kontribusi,karya nyata untuk masyarakat Jakarta sosok yang lagi menjadi sorotan media baik media nasional maupun lokal adalah mantan wali kota pusat dan sekarang masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Jakarta yaitu Dr.H.Saefullah,M.Pd. Sosok yang tidak suka banyak bicara dimedia ini diakui akan mampu menjadi solusi dalam memimpin Jakarta kedepan yang akan dipasangkan dengan Sandiaga Uno. Putra terbaik daerah dan anak kandung Betawi track recordnya saat mendapatkan amanah sebagai pimpinan mendapat acungan jempol. sebaik dan seharusnya ada dari perwakilan Jakarta untuk menjadi nomor dua dirumah sendiri atau tanah kelahiran, ini juga menunjukkan sebagai bukti Jakarta masih mempunyai stok pemimpin yang berasal dari kalangan betawi. Dr.H.Saefullah,M.Pd birokrat ulung yang tidak bisa diremehkan lagi kemampuannya dalam mengorganize dan tentunya lebih paham watak dan karakter warga Jakarta dalam memberi solusi yang tepat untuk kemajuan Jakarta. komposisi pasangan yang lebih unggul yaitu perpaduan pengusaha dan birokrat yang akan mampu lebih fokus dalam membangun Jakarta kedepannya, tetapi pasangan ini tidak akan bisa mampu membawa perubahan Jakarta tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat Jakarta. Saatnya Jakarta dipimpin oleh pemimpin yang peduli dan bisa mengayomi masyarakat.-
Selengkapnya : http://m.kompasiana.com/hamzahnasution/selamat-tinggal-ahok-selamat-datang-saefullah_57c4362b93fdfd2a7fa9010b |
30th August 2016, 18:27 |
#13
|
Groupie Member
|
|
When one person suffers from a delusion, it is called insanity. When many people suffer from a delusion it is called a religion. ~robert m. Pirsig |
30th August 2016, 22:11 |
#16
|
Banned
|
Pemimpin Arogan VS Pemimpin Santun
Pilkada Jakarta 2017 yang semakin memanas di antara elit-elit politikus ibu kota. Lobi-lobian politik menjadi pemandangan biasa ditengah-tengah gejolak siapa yang pantas untuk dijagokan serta mempunyai elektibilitas tinggi untuk mengalahkan incumbent Ahok yang bertanding lagi pada pilkada 2017. Ramainya tokoh nasional yang memperebutkan tahta menjadi nomor satu ditanah kota metropolitan ini menunjukkan bahwa Jakarta mempunyai magnet yang sangat luar biasa. Semakin banyaknya tokoh-tokoh nasional yang mau turun tangan dalam memimpin ibu kota menunjukkan bahwa Jakarta tidak hanya dipandang sebagai sentra ekonomi tetapi juga sebagai barometer dalam menaikkan elektibilatas menuju RI satu tahun 2019. Bayangkan saja sekaliber Prof. Yusril Ihza Mahendra, walikota Surabaya Risma,Sandiaga Uno,Adhyaksa Dault,Desy Ratnasari dll. sangat berhasrat untuk menduduki kursi satu DKI Jakarta. Pemimpin-pemimpin tokoh nasional yang sudah memproklamirkan dirinya menjadi orang nomor satu DKI merupakan tokoh-tokoh yang mempunyai kredibilitas tinggi serta mempuni dalam bidangnya masing-masing. Kreteria pemimpin yang baik adalah pemimpin yang baik dalam bahasanya atau sopan santun dalam perkataanya, mampu dalam memimpin,memenuhi janji politiknya ketika terpilih menjadi gubernur atau pemimpin,mampu mengayomi,tidak suka menggusur,dan lebih memandang maslahat daripada mudaratnya dll. Saatnya warga DKI Jakarta memilih pemimpin yang memang menjadi idaman warga ibu kota saat ini. Warga Jakarta harus memilih pemimpin yang tidak menjual pencitraan tapi karya nyata, pemimpin yang mengayomi dan membersamai rakyat apa adanya, ikhlas dalam berbuat untuk kemajuan dan kesejahtraan warga DKI serta pemimpin yang santun dalam berbicara karana Indonesia terkenal dengan orang timur yang masih memegang erat budaya timur yang halus,sopan,dan ramah. Sebagai orang timur yang masih mengedepankan sopan santun ,ramah tamah sebagai salah satu kreteria calon pemimpin yang menjadi dambaan masyarakat. Gubernur incumbent Ahok dengan bahasanya yang tidak enak didengar telingga sering menyinggung perasaan sebagian masyarakat, peryataan yang nyeleneh serta bahasa kotor sering diutarakan didepan awak media. Ahok dipandang sebagai pejabat yang paling sombong perkataanya dan juga cendrung cara komunikasinya menimbulkan perpecahan dan perselisihan yang panjang baik kemasyarakat maupun ke pejabat-pejabat teras negara. (http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2014/11/15/33246/ahok-gubernur-pertama-etnis-tionghoa-dinilai-pejabat-paling-sombong-perkataannya.html). Tokoh reformasi Amin Rais menilai bahwa Ahok tidak layak dalam memimpin ibu kota yang sebagai gerbang Indonesia,Ahok tidak memiliki kreteria pemimpin santun serta sangat arogan. (http://www.cakranews.com/read/2016/04/24/3918/20/20/Arogan-dan-Berani-Tantang-Lembaga-Negara-Ahok-Tak-Pantas-Jadi-Pemimpin) Banyak pekerjaan rumah (PR) Ahok yang belum diselesaikan sama sekali seperti penanganan kemacetan dan banjir menjadi masalah utama yang hingga kini mengusik kenyamanan dan keamanan warga ibu kota, tidak hanya itu ketimpangan kesejahteraan antara si miskin dan si kaya kian menganga. Dari data Bank Dunia mencatat pendapatan per kapita Provinsi DKI pada tahun 2015 yang mencapai angka194 juta dollar AS berkorelasi terbalik dengan jumlah warga miskin yang meningkat setiap tahunnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Jakarta meningkat 0,14 poin. Berdasarkan data BPS itu, pada Maret 2016, jumlah penduduk miskin di Jakarta mencapai 384.300 orang atau 3,75 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Ibu Kota. .(http://poskotanews.com/2016/08/17/71-tahun-merdeka-pr-jakarta-masih-menumpuk-di-meja-ahok/) Pemimpin Jakarta lima tahun kedepannya membutuhkan pemimpin yang berani all out dan out of the box serta santun dalam mengayomi masyarakat ibu kota. Pemimpin yang pas dan cocok dalam menggantikan kepemimpinan Ahok adalah Dr.H.Saefullah,M.Pd Sekda Jakarta yang masih menjabat hari ini. Kompetensi dalam menangani permasalahan ibu kota serta pengalamannya menjadi birokrat ditanah kelahirannya yaitu Jakarta mejadi nilai plus yang ia miliki. Pemimpin pengayom yang disematkan oleh organisasi besar yang ada di Jakarta mengindikasikan bahwa ia layak untuk memimpin Jakarta. Senter akan dipilihnya menjadi bakal cagub yang akan mendampingi Sandiaga Uno yang sudah dapat dukungan dari tiga partai besar seperti Gerindra,PKS dan PKB menjadi angin segar untuk warga Jakarta. Saatnya warga Jakarta jangan salah pilih lagi.
Selengkapnya : http://m.kompas.com/kancilana/pemimpin-arogan-vs-pemimpin-santun_57c591252323bd9f5071a187 |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer