HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/05/17 14:09 WIB
Nabung Haji Berdua Istri tapi Ditinggal, Mbah Bardan: Semoga Bersatu di Surga
-
Rabu, 2024/05/30 12:40 WIB
Tawa Biduan Nayunda saat Ditanya Duit dari SYL Tak Mungkin Cuma-cuma
-
Minggu, 2024/05/16 14:33 WIB
Duuh... Suami Gerebek Istri yang Selingkuh dengan Brondong di Hotel Jombang
-
Senin, 2024/05/28 11:59 WIB
Setujukah Kalian dengan Iuran Tapera Potong Gaji?
-
Rabu, 2024/05/19 09:52 WIB
Yusril Resmi Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid
-
Rabu, 2024/05/30 13:58 WIB
Dasco Pamer Duet Keponakan Prabowo dan Anak Jokowi di Pilkada DKI 2024
|
Thread Tools |
8th December 2014, 19:05 |
#1
|
Mania Member
|
[GAK MAU KALAH: GANTI MENTRI GANTI KEBIJAKAN] Kurikulum 2013 Dicabut!
inilah akibatnya kalo urusan diserahkan pada org yang tak layak...background bkn dr pendidikan dasar dan menengah
ni kurikulum emang persiapan awalnya ngebut dan banyak kekurangan sana sini, tapi banyak jg yg sudah menerima...tapi lagiii kurikulum 2013 yang baru setengah jalan ini mendadak dicabut. mbok ya kalo mau jgn sekarang, nanti setelah selesai semester genap aka ganti tahun pelajaran jadi dr sekarang mulai ancang2 siapin strategi dan woro2 kalau begini kan yang pusing para guru dan sekolah2! katanya mau dikembangkan, jadi lbh baik? lah kok kontradiktif dgn pencabutan kurikulum ini?? ---'''''''--------''''--------- TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan membatalkan pelaksanaan kurikulum 2013 di 211.779 sekolah. Tapi, kurikulum baru itu tetap diterapkan di 6.221 sekolah yang sudah menerapkan kurikulum ini selama tiga semester. Muncul pro dan kontra terhadap keputusan itu, termasuk dari pihak sekolah. Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Padang Yenni Putri menyatakan suka dengan Kurikulum 2013. Sebab, sistem pembelajaran yang bagus. "Penilaian secara otentik dan pembelajaran juga saintifik," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 6 Desember 2014. Kata Yenni, Kurikulum 2013 menuntut guru dan siswa lebih kreatif. Namun, harus didukung dengan kompetensi guru, pelatihan dan sarana yang lengkap. SHARE: Home • • • • • • • New! Download the Tempo.co for mobile app HOME MINGGU, 07 DESEMBER 2014 | 05:06 WIB Anies Stop Kurikulum 2013, Kepala Sekolah Kecewa Menurut Yenni, sebagian guru mengaku kecewa dengan kebijakan pencabutan Kurikulum 2013. Sebab, sistem pendidikan balik lagi ke belakang. "Dana yang dihabiskan juga cukup banyak untuk ini," ujarnya. (Baca: Anies Batalkan Kurikulum 2013 , Guru: Tepat Sekali) Yenni mengaku, sekolah bingung dengan penarikan ini. Apalagi, hingga saat ini, surat edarannya belum tiba di sekolah-sekolah. "Kita baru mengetahui melalui running teks televisi," ujarnya. Saat ini siswa sedang mempersiapan ujian semester. Setelah itu mereka akan menerima rapor. "Apakah yang dipakai itu rapor kurikulum 2013 atau kurikulum 2006. Itu juga membingungkan," ujar Yenni. Kepala Sekolah Menengah Atas Taman Siswa Ki Jal Atri Tanjung justru gembira dengan ditariknya Kurikulum 2013. Sebab, penetapan kurikulum ini terkesan mendadak. "Kembali ke Kurikulum 2006 ini satu hal yang positif. Ketimbang ditengah jalan baru dirubah," ujarnya.(Baca: Ombudsman Dukung Kurikulum 2013 Dihentikan) Kata Atri, konsep Kurikulum ini sebenarnya cukup baik. Tapi pelaksaannya mengalami kesulitan. Misalnya, sekolah diwajibkan menggunakan perakatan IT, dengan menyediakan LCD dan laptop di setiap kelas. "Selain itu, siswa kita belum terbuda mencari sendiri. Masih dari guru," ujarnya. Sebaiknya, kurikulum 2006 yang sudah jalan hampir delapan tahun itu harus dievaluasi. "Kekuarangan itu yang harus diperbaiki. Jika ingin menerapkan Kurikulum 2013 muingkin bisa pada tahun 2015 atau 2016. Butuh penyesuaian," ujar Atri. Namun, kata Atri, selama satu semester penerapan kurikulum ini sudah banyak pengeluaran biaya. Diantaranya untuk pembelian buku. "Kita juga telah melakukan pelatihan bagi guru. Itu sudah selesai semuanya. Tapi kebijakan ini harus kita hormati," ujarnya. ANDRI EL FARUQI Berita Lain SBY Pernah Tegur Pembakaran Kapal Asing Ilegal Surati Lurah, Gubernur FPI Mau Bikin Pemerintahan Menteri Anies Baswedan Stop Kurikulum 2013 Munir dan Penelusuran Terbaru Temp |
|
8th December 2014, 19:07 |
#2
|
Mania Member
|
intriknews.com
Mantan Mendikbud M Nuh kecewa dengan keputusan penghentian Kurikulum 2013 oleh Menteri Anies Baswedan. Karena toh keputusan sudah diambil, Nuh berharap sekolah yang sudah nyaman dengan kurikulum itu diberi kebebasan untuk memilih. "Saya berharap kalau sudah ada sekolah yang sudah merasakan nikmatnya menggunakan kurikulum 2013, tolong diizinkan. Tolong sekolah-sekolah ini jangan dilarang," ujar Nuh saat berbincang, Minggu (7/12/2014). Nuh berharap pemerintah yang sekarang bisa mengakomodir harapannya itu. Untuk diketahui, penghentian itu diterapkan bagi sekolah-sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama 1 semester. "Sekali supaya masyarakat tidak bingung dan galau. Yang bijaklah. Kalau ada sekolah yang memang sudah nyaman dengan K13 ini, mohon diberi kesempatan," ujar Nuh. Sedangkan Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, memang ada sekolah yang masih diberi kesempatan untuk tetap menggunakan Kurikulum 2013, karena sudah menerapkannya selama lebih dari satu semester. "Ada 6.221 sekolah yang tersebar di 295 kabupaten dan kota seluruh Indonesia yang sudah menerapkannya (Kurikulum 2013) selama 3 semester," ucap Mendikbud Anies Baswedan di kantornya, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2014). Jumlah sekolah itu 6.221 itu terdiri dari 2.598 SD, 1.437 SMP, 1.165 SMA, 1.021 SMK. Sementara jumlah total seluruh sekolah di seluruh Indonesia yaitu 208.000 sekolah (SD/SMP/SMA/SMK). Nah, 6.221 sekolah itu nantinya akan dijadikan sebagai sekolah pengembangan dan percontohan penerapan Kurikulum 2013. Pada saat Kurikulum 2013 telah diperbaiki dan dimatangkan lalu sekolah-sekolah ini dimulai proses penyebaran penerapan Kurikulum 2013 ke sekolah lain di sekitarnya. [detik/uje] |
|
8th December 2014, 20:29 |
#3
|
Mania Member
|
Reaksi Pro-Kontra atas Pembatalan
Kurikulum 2013 KBRN, Jakarta : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah membatalkan pelalsanaan kurikulum 2013 di 211.779 sekolah. Tapi, kurikulum baru itu tetap diterapkan di 6.221 sekolah yang sudah menerapkan kurikulum ini selama tiga semester. Muncul pro dan kontra terhadap keputusan itu, termasuk dari pihak sekolah. Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Padang Yenni Putri mengaku suka dengan Kurikulum 2013. Sebab, sistem pembelajaran yang bagus. "Penilaian secara otentik dan pembelajaran juga saintifik," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (6/12/2014). Menurut Yenni, Kurikulum 2013 menuntut guru dan siswa lebih kreatif. Namun, harus didukung dengan kompetensi guru, pelatihan dan sarana yang lengkap. Ia mengatakan, sebagian guru mengaku kecewa dengan kebijakan pencabutan Kurikulum 2013. Sebab, sistem pendidikan balik lagi ke belakang. "Dana yang dihabiskan juga cukup banyak untuk ini," ujarnya. Yenni mengaku, sekolah bingung dengan penarikan ini. Apalagi, hingga saat ini, surat edarannya belum tiba di sekolah-sekolah. "Kita baru mengetahui melalui running text televisi," ujarnya. Saat ini, siswa sedang mempersiapan ujian semester. Setelah itu mereka akan menerima rapor. "Apakah yang dipakai itu rapor kurikulum 2013 atau kurikulum 2006. Itu juga membingungkan," ujar Yenni. Sementara Kepala Sekolah Menengah Atas Taman Siswa, Ki Jal Atri Tanjung, justru gembira dengan ditariknya Kurikulum 2013. Sebab, penetapan kurikulum ini terkesan mendadak. "Kembali ke Kurikulum 2006 ini satu hal yang positif. Ketimbang di tengah jalan baru dirubah," ujarnya. Menurut dia, konsep Kurikulum ini sebenarnya cukup baik. Tapi pelaksaannya mengalami kesulitan. Misalnya, sekolah diwajibkan menggunakan perakatan IT, dengan menyediakan LCD dan laptop di setiap kelas. "Selain itu, siswa kita belum terbuda mencari sendiri. Masih dari guru," ujarnya. Sebaiknya, kurikulum 2006 yang sudah jalan hampir delapan tahun itu harus dievaluasi. "Kekuarangan itu yang harus diperbaiki. Jika ingin menerapkan Kurikulum 2013 muingkin bisa pada tahun 2015 atau 2016. Butuh penyesuaian," ujar Atri. Namun, ia menambahkan, selama satu semester penerapan kurikulum ini sudah banyak pengeluaran biaya. Diantaranya untuk pembelian buku. "Kita juga telah melakukan pelatihan bagi guru. Itu sudah selesai semuanya. Tapi kebijakan ini harus kita hormati," ujarnya. (T.co/HF |
|
9th December 2014, 02:52 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
syg bgt sh guru2 d tingkat grass root tuh gak pernah dilibatkan dalam penyusunan kurikulum kalopun ada, biasanya dari kota besar dulu sh yg ekke tahu kebanyakan backgroundnya bkn dr keguruan...jd harap maklum kalo gak tahu kondisi di lapangan itu seperti apa |
|
|
9th January 2015, 20:29 |
#8
|
Mania Member
|
Berdasar pengalaman aja yah..
Kurikulum 2006 rasanya murid kaya sapi dicocok hidungnya Kurikulum 2013 sih kreatif karena ada tugas presentasi tapi konyolnya murid disuruh cari sendiri dasar2 pembelajaran buat teori2nya. Yang menurut saya bener tuh harusnya guru mau nerima kobsultasi ke murid2nya |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer