![Closed Thread](images/template/basicblue/buttons/threadclosed.gif) |
|
9th May 2010, 10:47
|
|
Mania Member
Join Date: Mar 2010
Location: River bank
Posts: 3,357
|
Quote:
Originally Posted by ynab
Daréngékeun! Jaman bakal ganti deui. tapi engké, lamun Gunung Gedé anggeus bitu, disusul ku tujuh gunung. Génjlong deui sajajagat. Urang Sunda disarambat; urang Sunda ngahampura. Hadé deui sakabéhanana. Sanagara sahiji deui. Nusa Jaya, jaya deui; sabab ngadeg ratu adil; ratu adil nu sajati.
Tapi ratu saha? Ti mana asalna éta ratu? Engké ogé dia nyaraho. Ayeuna mah, siar ku dia éta budak angon!
Dengarkan! jaman akan berganti lagi, tapi nanti, Setelah Gunung Gede meletus, disusul oleh tujuh gunung. Ribut lagi seluruh bumi. Orang sunda dipanggil-panggil, orang sunda memaafkan. Baik lagi semuanya. Negara bersatu kembali. Nusa jaya lagi, sebab berdiri ratu adil, ratu adil yang sejati.
Tapi ratu siapa? darimana asalnya sang ratu? Nanti juga kalian akan tahu. Sekarang, cari oleh kalian pemuda gembala.
Sekarang anda telah tahu sosok pemuda berjanggut, mari kita tunggu dan cari kalau memang memungkin sosok yang satu lagi...semoga anda beruntung
|
Hoiiiiiii..... bangun...bangun...., disini Republik Indonesia bukan Republik Sunda ato Jawa Barat, kalo mo ngomong kebudayaan dan legenda Sunda pindah aja ke regional Bandung.... ![no](images/smilies/nono.gif) ![no](images/smilies/nono.gif)
|
|
|
9th May 2010, 11:06
|
|
Moderator
Join Date: Nov 2009
Posts: 25,366
|
Quote:
Originally Posted by ynab
Konsep bahwa rakyat adalah Boss sedangkan Pejabat negara adalah hanya para manager rakyat, berbeda dengan apa yang terjadi sekarang, dimana pejabat justru yg minta dilayani rakyat alih2 soal protokoler!
Konsep ini bisa dilihat dari penggalan serat JBY...
...ratune nyembah kawula...
Konsep keadilan yang sesungguhnya....pajak rendah, orang tidak berani lagi melanggar hukum karena aparat hukum tidak ada yang mau disogok zamannya memang benar2 sudah berubah.....
anda bilang mengawang-awang karena lebih banyak memaksakan dengan menggunakan logika, tidak ada salah mengenai hal tsb hanya saja kepekaan batin anda yang perlu diasah....ibarat sinyal di hand phone...mungkin anda baru bisa menangkap 1 bar doang....
|
Setiap pemikir pada setiap jaman, selama tidak terpolusi dengan kekuasaan, akan melihat sesuatu yang sama. ketika melihat keadilan maka semua pemikir mempunyai titik pandang yang sama. karena tidak terpengaruh dengan motivasi kekuasaan, mereka akan clear memandang permasalahan.
Tidak ada yang aneh dengan filosofi Jayabaya seperti tidak anehnya pemikiran seorang Baharudin Lopa. Bayangan kehidupan ideal pada dasarnya hidup didalam naluri kemanusiaan semua orang. tetapi karena setiap orang mengalami proses kehidupan yang beraneka rupa, menjadikan sesuatu yang ideal itu tenggelam oleh realitas yang ada di sekitarnya.
kepekaan batin adalah hasil pengasahan akal dan kesadaran hakiki kemanusiaan, sehingga logika tidak bisa dipisahkan dalam proses pengayaan hati. logika yang diabaikan menjadikan idealisme menjadi omong kosong karena seperti menggantang asap.
kembali ke soal Ratu Adil, pada dasarnya pada setiap kurun waktu dan di setiap bagian dunia akan lahir seorang "utusan" kebenaran. mereka yang akan selalu mengingatkan tentang hakikat hidup dan kehidupan. mereka akan diacuhkan karena idealisme mereka yang terasa tidak berjalan dalam realitas kehidupan pada saat itu. sehingga kebenaran mereka akan dibenarkan pada kurun waktu berikut.
|
|
no more presidents....
and all the wars will end
one united world under God
|
9th May 2010, 13:49
|
|
Addict Member
Join Date: May 2010
Posts: 143
|
Quote:
Originally Posted by ynab
Adalah 2 orang tokoh yang tertulis dalam Uga Wangsit Siliwangi, sosok Pemuda Penggembala( Bocah Angon) atau didalam kitab Jayabaya disebut sebagai Tunjung Putih semune Pudak Kesungsang : Raja berhati putih namun masih tersembunyi ( Satriya Piningit).
Uga Wangsit Siliwangi ini pernah ada yang menulisnya pada tahun 1901
dan pernah dilteliti oleh Balai Kajian Sejarah dan Tradisi (dulu
dinamakan Balai Jarahnitra = sejarah dan nilai-nilai tradisi) Departemen Kebudayan dan Pariwisata wilayah Jawa Barat, Banten, dan Lampung yang menyatakan bahwa uga ini sebagai dasar ramalan pada waktu Prabu Siliwangi "tilem" (moksa) yang diakui dilakukan di lingkungan Jawa Barat seperi halnya banyak juga yang mengakui ramalan-ramalan Jayabaya mengenai satrio piningit.
(Andri Hernandi. 2006. Transformasi bahasa formal ke dalam bahasa adat
menggunakan makna budaya: studi kasus Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar dan Taman Nasional Gunung Halimun. Jurnal Sosioteknologi 8: 38-44 ti http://www.fsrd.itb.ac.id/wp-content...tus%202006.pdf )
Yang menarik dari wangsit Prabu Siliwangi yang wafat sekitar th 1521 ini adalah era dimana Michell de Nostradamus juga pernah hidup, lahir 23 Desember 1503 meninggal 1 Juli 1566.
Berarti pada era tersebut Tuhan nampaknya banyak melakukan pemberian wahyu, menyingkapkan sesuatu yang belum/akan terjadi.
Hal ini sebenarnya bukan sesuatu yang aneh, kalau kita merujuk kepada kitab injilnya umat kristiani dalam Daniel 2:18-19
dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit.
Prabu Jaya Baya, Prabu Siliwangi, dan Nostradomus adalah orang2 yang mendapatkan kemulian dari Tuhan, orang2 yg diberi penglihatan tentang sesuatu hal yg khususnya akan terjadi.
Lalu siapakah Pemuda berjanggut ini? seorang pemuda yang nantinya akan bersama-sama dengan Bocah Angon/Pemuda Penggembala menuju suatu tempat Lebak Cawene...
coba mari kita lihat tulisan dalam naskah Uga Wangsit Siliwangi...
Laju aya deui raja, tapi raja, raja buta nu ngadegkeun lawang teu beunang dibuka, nangtungkeun panto teu beunang ditutup; nyieun pancuran di tengah jalan, miara heulang dina caringin, da raja buta! Lain buta duruwiksa, tapi buta henteu neuleu, buaya eujeung ajag, ucing garong eujeung monyét ngarowotan somah nu susah. Sakalina aya nu wani ngageuing; nu diporog mah lain satona, tapi jelema anu ngélingan. Mingkin hareup mingkin hareup, loba buta nu baruta, naritah deui nyembah berhala. Laju bubuntut salah nu ngatur, panarat pabeulit dina cacadan; da nu ngawalukuna lain jalma tukang tani. Nya karuhan: taraté hépé sawaréh, kembang kapas hapa buahna; buah paré loba nu teu asup kana aseupan……………………….. Da bonganan, nu ngebonna tukang barohong; nu tanina ngan wungkul jangji; nu palinter loba teuing, ngan pinterna kabalinger.
Lalu akan ada penguasa, tapi penguasa yang mendirikan benteng yang tidak boleh dibuka, yang mendirikan pintu yang tidak boleh ditutup, membuat pancuran ditengah jalan, memelihara elang dipohon beringin. Memang penguasa buta! Bukan buta pemaksa, tetapi buta tidak melihat, segala penyakit dan penderitaan, penjahat juga pencuri menggerogoti rakyat yang sudah susah. Sekalinya ada yang berani mengingatkan, yang diburu bukanlah penderitaan itu semua tetapi orang yang mengingatkannya. Semakin maju semakin banyak penguasa yang buta tuli. memerintah sambil menyembah berhala. Lalu anak-anak muda salah pergaulan, aturan hanya menjadi bahan omongan, karena yang membuatnya bukan orang yang mengerti aturan itu sendiri. Wajar saja bila kolam semuanya mengering, pertanian semuanya puso, bulir padi banyak yang diselewengkan, sebab yang berjanjinya banyak tukang bohong, semua diberangus janji-janji belaka, terlalu banyak orang pintar, tapi pintar kebelinger.
Ti dinya datang budak janggotan. Datangna sajamang hideung bari nyorén kanéron butut, ngageuingkeun nu keur sasar, ngélingan nu keur paroho. Tapi henteu diwararo! Da pinterna kabalinger, hayang meunang sorangan. Arinyana teu areungeuh, langit anggeus semu beureum, haseup ngebul tina pirunan. Boro-boro dék ngawaro, malah budak nu janggotan, ku arinyana ditéwak diasupkeun ka pangbérokan. Laju arinyana ngawut-ngawut dapur batur, majarkeun néangan musuh; padahal arinyana nyiar-nyiar pimusuheun.
Pada saat itu datang pemuda berjanggut, datangnya memakai baju serba hitam sambil menyanding sarung tua. Membangunkan semua yang salah arah, mengingatkan pada yang lupa, tapi tidak dianggap. Karena pintar kebelinger, maunya menang sendiri. Mereka tidak sadar, langit sudah memerah, asap mengepul dari perapian. Boro-boro mendengar, pemuda berjanggut ditangkap dimasukan kepenjara. Lalu mereka mengacak-ngacak tanah orang lain, beralasan mencari musuh tapi sebenarnya mereka sengaja membuat permusuhan.
Buta-buta laju nyarusup, nu garelut jadi kareueung, sarieuneun ditempuhkeun leungitna nagara. Laju naréangan budak angon, nu saungna di birit leuwi nu pantona batu satangtung, nu dihateup ku handeuleum ditihangan ku hanjuang. Naréanganana budak tumbal. sejana dék marénta tumbal. Tapi, budak angon enggeus euweuh, geus narindak babarengan jeung budak anu janggotan; geus mariang pindah ngababakan, parindah ka Lebak Cawéné!
Para penguasa lalu menyusup, yang bertengkar ketakutan, ketakutan kehilangan negara, lalu mereka mencari anak gembala, yang rumahnya di ujung sungai yang pintunya setinggi batu, yang rimbun oleh pohon handeuleum dan hanjuang. Semua mencari tumbal, tapi pemuda gembala sudah tidak ada, sudah pergi bersama pemuda berjanggut, pergi membuka lahan baru di Lebak Cawéné!
Ada orang yang memiliki kriteria sebagaimana tertulis diatas, tapi apakah anda bisa menerimanya? Jika Seorang Jeshua (Jesus) saja sempat diragukan oleh bangsanya sendiri tidak menutup kemungkinan pemuda berjanggutpun akan mengalami hal yg sama. Jadi diperlukan kematangan dan kedalaman berpikir untuk bisa memahami sosok yang sebentar lagi saya tunjukkan kepada anda. Mungkin dia adalah sosok yang kontroversial bagi sebagian orang karena faktor2 emosional, karena alasan dari tindakannya yang mungkin saja menurut anda tidak sesuai.....
inilah dia.....
![](http://i44.tinypic.com/195gtd.jpg)
Muhammad Jibriel Abdul Rahman alias Pemuda Berjanggut
![](http://www.thejakartaglobe.com/media/images/large/20100224012041545.jpg)
|
hari gini kok masi aja ngedongeng??.. pake logika ajalah. ![no](images/smilies/nono.gif)
kebanyakan baca komik kayak gini deh jadinya ![goodbye](images/smilies/goodbye.gif)
|
|
|
9th May 2010, 14:30
|
|
Banned
Join Date: May 2010
Posts: 1,916
|
Quote:
Originally Posted by vanderklappir
Hoiiiiiii..... bangun...bangun...., disini Republik Indonesia bukan Republik Sunda ato Jawa Barat, kalo mo ngomong kebudayaan dan legenda Sunda pindah aja ke regional Bandung.... ![no](images/smilies/nono.gif) ![no](images/smilies/nono.gif)
|
Betul UWS adalah bagian dari kekayaan budaya Nusantara tapi bukan legenda, kalau legenda tuh kaya Sangkuriang, nah itu baru legenda....anda payah juga gak bisa membedakan mana yang legenda dan mana yang fakta sejarah.
COba aja anda baca2 kitab2 beragama manusia, pasti semuanya juga ada hal2 yang mengandung penyingkapan rahasia.....saya gak perlu membuktikkannya karena toh anda pasti bisa membacakan?
|
|
|
9th May 2010, 14:33
|
|
Banned
Join Date: May 2010
Posts: 1,916
|
Quote:
Originally Posted by omsultana
hari gini kok masi aja ngedongeng??.. pake logika ajalah. ![no](images/smilies/nono.gif)
kebanyakan baca komik kayak gini deh jadinya ![goodbye](images/smilies/goodbye.gif)
|
Kalau dibilang pakai logika, berarti semua kitab suci umat manusia anda akan bilang dongeng juga.....karena isi kitab suci manusiakan banyak yang susah dimengerti logika....
Dan tentunya kalau sudah mengarah kesana, yah tidak mungkin tidak anda cuma seorang atheis yang sangat percaya dgn kemampuan logika manusia, padahal manusia juga memiliki kemampuan spiritual yang sampai sekarang belum bisa dibuktikkan oleh logika....
Tubuh manusia bisa dilihat dan dipelajari oleh logika, nah kalau roh manusia?
bagaimana ilmu pengetahuan menjelaskan bentuknya seperti apa terbuat dari zat yang bagaimana?
logika anda nyerah kan akhirnya?
|
|
|
9th May 2010, 14:45
|
|
Banned
Join Date: May 2010
Posts: 1,916
|
Quote:
Originally Posted by KEBO-IJO
kembali ke soal Ratu Adil, pada dasarnya pada setiap kurun waktu dan di setiap bagian dunia akan lahir seorang "utusan" kebenaran. mereka yang akan selalu mengingatkan tentang hakikat hidup dan kehidupan. mereka akan diacuhkan karena idealisme mereka yang terasa tidak berjalan dalam realitas kehidupan pada saat itu. sehingga kebenaran mereka akan dibenarkan pada kurun waktu berikut.
|
![](http://www.thejakartaglobe.com/media/images/large/20100303002644438.jpg)
Nah pemuda berjanggut sudah didepan mata, tinggal menanti satrio piningitnya...
beberapa persyaratan untuk supaya SP muncul sudah dipenuhi....dari pemerintahan yang bobrok, pemimpin yang bakhil, masyarakat yang rusak....bunderan air mancur....sampai ke pemuda berjanggut....berarti tinggal sedikit lagi syarat yg harus dipenuhi, misalnya 7 gunung yg meletus susul menyusul pada saat yang sama....
Kita ini adalah penonton dan bahkan saksi sejarah dari sebuah ramalan atau nubuat dari tokoh2 masa lalu 500th lebih....ini bukan ramalan toto buntut atau judi bola, bung!
Ini adalah ramalan atau petunjuk seperti yang ada didalam kitab2 sucinya manusia.....mau percaya silahkan enggak juga gak napa2....
Yang jelas saya menikmati jalan cerita ini, dan mudah2an kesampain bertemu Sang Satria....
|
|
Last edited by ynab; 9th May 2010 at 16:10..
|
9th May 2010, 16:05
|
|
Banned
Join Date: May 2010
Posts: 1,916
|
Quote:
Originally Posted by BiangRekayasa
Nyimak dulu ahhh...
Bahasannya terlalu berat buat saya.
Nantinya mungkin saya comment, bisa jadi juga nggak comment...
Yang jelas, saya nggak pernah percaya sama ramalan.
|
Anda kaya manusia zaman batu dahulu kala, ketika diramalkan akan datangnya mesias pada kagak percaya, eh gak taunya sang Mesias akhirnya nongol juga.
|
|
|
9th May 2010, 16:15
|
|
Groupie Member
Join Date: Jun 2009
Location: Di lembah yg
berlumpur dan
bernoda
Posts: 15,762
|
Quote:
Originally Posted by ynab
![](http://www.thejakartaglobe.com/media/images/large/20100303002644438.jpg)
Nah pemuda berjanggut sudah didepan mata, tinggal menanti satrio piningitnya...
beberapa persyaratan untuk supaya SP muncul sudah dipenuhi....dari pemerintahan yang bobrok, pemimpin yang bakhil, masyarakat yang rusak....bunderan air mancur....sampai ke pemuda berjanggut....berarti tinggal sedikit lagi syarat yg harus dipenuhi, misalnya 7 gunung yg meletus susul menyusul pada saat yang sama....
Kita ini adalah penonton dan bahkan saksi sejarah dari sebuah ramalan atau nubuat dari tokoh2 masa lalu 500th lebih....ini bukan ramalan toto buntut atau judi bola, bung!
Ini adalah ramalan atau petunjuk seperti yang ada didalam kitab2 sucinya manusia.....mau percaya silahkan enggak juga gak napa2....
Yang jelas saya menikmati jalan cerita ini, dan mudah2an kesampain bertemu Sang Satria....
|
Mengapa anda mengasosiasikan pemuda berjanggut dalam manuskrip UWS adalah MJ. Kalau kriterianya cuman berjanggut,masih muda, dan di dolimi penguasa karena kritikannya , apa cuman MJ saja ?
|
|
|
9th May 2010, 16:19
|
|
Mania Member
Join Date: Nov 2008
Posts: 5,115
|
Yang jelas tidak ada Mesias yang muncul dengan cara ngebom2 dan membunuh2. Lagian itu ramalan Jawa yang katanya kejawen itu kan bagi MJ itu bid'ah dan Nostradamus itu kafir lho. Pakelah peramal dari Arab sana, gak orisinil neh.
|
|
|
9th May 2010, 18:37
|
|
Moderator
Join Date: Nov 2009
Posts: 25,366
|
Quote:
Originally Posted by ynab
![](http://www.thejakartaglobe.com/media/images/large/20100303002644438.jpg)
Nah pemuda berjanggut sudah didepan mata, tinggal menanti satrio piningitnya...
beberapa persyaratan untuk supaya SP muncul sudah dipenuhi....dari pemerintahan yang bobrok, pemimpin yang bakhil, masyarakat yang rusak....bunderan air mancur....sampai ke pemuda berjanggut....berarti tinggal sedikit lagi syarat yg harus dipenuhi, misalnya 7 gunung yg meletus susul menyusul pada saat yang sama....
Kita ini adalah penonton dan bahkan saksi sejarah dari sebuah ramalan atau nubuat dari tokoh2 masa lalu 500th lebih....ini bukan ramalan toto buntut atau judi bola, bung!
Ini adalah ramalan atau petunjuk seperti yang ada didalam kitab2 sucinya manusia.....mau percaya silahkan enggak juga gak napa2....
Yang jelas saya menikmati jalan cerita ini, dan mudah2an kesampain bertemu Sang Satria....
|
saya tidak melihat dalam kitab suci agama saya yang menunjuk akan turunnya seorang satrio piningit. peringatan2 tentang bencana dijelaskan oleh Tuhan sebagai ulah dari tangan manusia yang melanggar kesepakatan kekhalifahan manusia dimuka bumi.
Tuhan tidak pernah menurunkan ramalan kepada nabiNya tetapi sekumpulan wahyu yang terbebas dari hawa nafsu. tidak ada satu ayatpun yang berisi ramalan, karena ramalan pasti mempunyai nilai spekulasi. Tuhan tidak berspekulasi terhadap hidup manusia. Tuhan tidak melempar dadu untuk nasib manusia.
Quote:
Originally Posted by ynab
Anda kaya manusia zaman batu dahulu kala, ketika diramalkan akan datangnya mesias pada kagak percaya, eh gak taunya sang Mesias akhirnya nongol juga.
|
Pemikir2 jaman dulu (dan juga saat ini) merenungkan hakikat hidup dan kehidupan dengan menggali kedalaman hati yang masih bersih dari pamrih2 duniawi. Kehadiran seorang mesias harus diyakini sebagai datangnya suatu sistem kehidupan yang mendekati ideal seperti yang diharapkan oleh semua orang. bukan sekedar munculnya individu yang diyakini sebagai mesias itu sendiri. penunjukan mesias pada satu sosok individu menyebabkan lahirnya pengakuan ilegal dari orang atau pemuja orang tertentu sebagai mesias.
Quote:
Originally Posted by dodydoank
Mengapa anda mengasosiasikan pemuda berjanggut dalam manuskrip UWS adalah MJ. Kalau kriterianya cuman berjanggut,masih muda, dan di dolimi penguasa karena kritikannya , apa cuman MJ saja ?
|
dari awal juga saya kasih "tokoh" yang berjanggut sebagai pembenaran jika kriterianya hanya pria berjanggut. Ahmad Dhani, muda berjanggut dan "teraniaya" ![Big Grin](images/smilies/biggrin.gif)
|
|
no more presidents....
and all the wars will end
one united world under God
|
detikNews
........
|