HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/06/05 13:50 WIB
Mahfud Merasa Mual Baca Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah
-
Kamis, 2024/06/06 18:41 WIB
Basuki Menyesal soal Tapera: Kalau Belum Siap, Kenapa Kita Tergesa-gesa
-
Rabu, 2024/06/05 16:41 WIB
Amien Rais Minta Setop Cawe-cawe: Biar Prabowo Ambil Alih!
-
Minggu, 2024/06/03 12:38 WIB
Ahmad Dhani Sebut Fadli Zon Calon Menlu RI, Begini Kata Gerindra
-
Selasa, 2024/06/04 12:38 WIB
All Eyes on Papua Juga Digemakan di Sosial Media, Apa yang Terjadi?
-
Rabu, 2024/06/05 18:36 WIB
Kris Dayanti Buka-bukaan Alasan Maju Calon Wali Kota Batu
|
Thread Tools |
27th January 2009, 13:51 |
#11
|
|
Mania Member
|
Quote:
Jadi masukan segala hal perihal beliaunya : Bpk . Hidayat Nurwahid - PKS , bisa di share disini ............ Mudah-2x an saya bisa share masukan untuk Bpk Hidayat NW- PKS , khas sharingnya Ario Kamamdanu disini. Terimakasih Peaceeeeeeeeee................ |
|
27th January 2009, 14:07 |
#13
|
Mania Member
|
Persatuan umat Islam......
.........................
Perihal kemungkinan kerjasama dengan partai lain, ia mengatakan seperti tergambar dalam gagasan keadilan yang disebutkan Qur’an surat al-Maidah ayat 8, semangat pembelaan kebenaran harus diberlakukan dengan non Islam sekalipun. Maka, katanya, dalam konteks hubungan kami dengan di luar PKS, selama mereka bisa sesuai dengan visi PKS maka tidak masalah kita bekerjasama. Begitu pula tentang kemungkinan bergabung dengan sesama partai Islam, ia berpegang pada komitmen bahwa PKS adalah partai yang berusaha mengutamakan wihdatul ummah (persatuan ummat). ”Makanya kami setuju dengan ide satu partai saja untuk ummat Islam. Tapi pada saat yang sama kita juga harus realistis dalam memandang Islam itu sendiri sebab Islam itu tidaklah menafikan kelompok yang banyak,” ujarnya. Innaa Kholaqnaakum min dzakarin wa untsaa waja’alnaakum syu’uuban wa qobaailan lita’aarafuu. Biarkanlah kemajemukan itu tetap ada, tapi itu semua tidak didikotomikan melainkan disinergikan untuk mencapai ketakwaan. Innaa akramakum ‘indallaahi atqokum. Dalam hal ini, bersatunya ummat Islam dalam satu partai tidak menjamin kemenangannya. Lihat saja pada masa Orde Baru PPP selalu kalah. Jadi, katanya, logika bersatu adalah menang untuk konteks partai politik tidak selalu benar. Namun, menurutnya, jangan menganalogikan banyaknya partai Islam itu seperti sekoci-sekoci kecil yang tidak bisa saling bersinergi. Melainkan, ia menganalogikannya sebagai semut-semut kecil yang bisa bekerja sama membangun sinergi. Dengan begitu, katanya, PKS justru tetap menjadikan persatuan ummat sebagai muatan ideologinya. .................................................. |
Kemuliaan sesungguhnya adalah bila Alloh ridho kepada kita walau seluruh manusia membenci. Tapi bila Alloh murka, pasti celaka walau manusia memuji.
|
27th January 2009, 14:11 |
#14
|
|
Banned
|
Quote:
Lalu kalo ada kader PKS yang bukan ustadz tapi lebih bagus dari si NHW apa masih dapat kesempatan? Sebagai calon pemimpin nasional, apakah dia sudah menunjukan jiwa kepemimpinan buat partainya dan jiwa kepemimpinnya di MPR? Saya belum lihat hal tersebut. Massf hanya wacana saja |
|
27th January 2009, 14:26 |
#15
|
Mania Member
|
Hidayat: Badan Intelijen Negara Harus Dilibatkan Basmi Penimbun
TEMPO Interaktif, Surakarta:Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah lebih serius lagi dalam menangani permasalahan rakyat seperti kelangkaan minyak tanah, pupuk, dan gas. Berbagai jaminan pemerintah bahwa pasokan lancar menurutnya berkebalikan dengan fakta di lapangan. "Di masyarakat barangnya tidak ada, meski pemerintah bilang pasokan lancar dan seterusnya. Sehingga pemerintah harus lebih serius lagi menanganinya," tegasnya seusai peluncuran Sahabat Hidayat di Surakarta, siang (29/12) tadi. Dia menambahkan, permasalahan utama ada pada arus distribusi yang kacau, dimana banyak terjadi penimbunan dimana-mana. "Sangat penting dalam situasi sulit seperti ini untuk membasmi mafia penimbun. Mereka harus dihukum seberat-beratnya karena telah menyengsarakan rakyat," katanya yang juga menyebut penimbun minyak tanah sebagai teroris perminyakan. Hidayat meminta pemerintah tidak hanya mengandalkan aparat kepolisian dalam membasmi para penimbun. "Perlu ada keterlibatan Badan Intelejen, karena penimbun bekerja sangat rapi layaknya mafia. Dan ini menyangkut keamanan negara karena kelangkaan minyak tanah dan yang lainnya bisa berakibat gejolak di masyarakat," tuturnya. Sumber: TempoInteraktif |
Kemuliaan sesungguhnya adalah bila Alloh ridho kepada kita walau seluruh manusia membenci. Tapi bila Alloh murka, pasti celaka walau manusia memuji.
|
27th January 2009, 14:39 |
#16
|
|
Mania Member
|
Quote:
Mungkin bisa ditunjukkan bagian yang over expose-nya ? Ustadz/ustadzah dalam bahasa indonesia berarti guru, sama juga dengan guru yang sedang berdiri di depan kelas. Tapi karena ia bermakna menyempit sehingga kerap kali diposisikan sebagai, hanya, guru agama Islam atau bahkan ulama, padahal tidak demikian adanya. Dan tradisi pergaulan di lingkungan kader PKS, kerap sekali memanggil satu sama lain dengan sebutan ustdaz/ustadzah. Terserah saja akan dipersepsikan apa bagi yang disapa dengan sebutan tersebut, penghormatan, sindiran, atau mungkin penambahan beban moral. |
|
Kemuliaan sesungguhnya adalah bila Alloh ridho kepada kita walau seluruh manusia membenci. Tapi bila Alloh murka, pasti celaka walau manusia memuji.
|
27th January 2009, 14:48 |
#17
|
Mania Member
|
Hidayat Usulkan Gerakan Pemilih Cerdas
JAKARTA (SINDO) : Gerakan pemilih cerdas yang dideklarasikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendapat dukungan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Hidayat menilai kampanye gerakan pemilih cerdas sangat penting pada Pemilu 2009. Gerakan ini sangat penting untuk menekan tingginya angka golput sebagaimana dilansir sejumlah lembaga survei. “Saat ini lebih baik kita bicara bagaimana menyukseskan Pemilu 2009.Semua kalangan,saya pikir,perlu menyukseskan pemilu, salah satu caranya adalah dengan mengampanyekan pemilih cerdas. Pemilih bisa menghukum wakilnya yang telah gagal memegang kepercayaan. Caranya dengan tidak lagi memilihnya, bukan berarti harus golput,” kata Hidayat di sela-sela pelantikan Pengurus Pusat KAMMI di Jakarta kemarin. Menurut Hidayat, upaya menekan angka golput sangat penting agar kelak tercipta parlemen dan pemerintahan yang kuat dan memiliki legitimasi kuat.Selain itu,menekan angka golput juga sangat berperan dalam menciptakan hasil pemilu lebih berkualitas. Alasannya, yang punya kecenderungan untuk golput adalah pemilih yang cenderung terpelajar yang merasa apatis terhadap parpol atau calon yang diusung parpol. “Karena itu saya mewacanakan agar masyarakat semakin dewasa dalam pemilu,”ujar mantan Presiden PKS ini. Sebelumnya HMI telah mengampanyekan gerakan pemilih cerdas sebagai perlawanan terhadap tingginya golput. Gerakan pemilih cerdas juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Di tempat sama, anggota Badan Pemenangan Presiden (BP-Presiden) PDIP Budiman Sudjatmiko menyatakan, penting bagi semua kalangan untuk ikut berperan mengampanyekan pemilih cerdas. Jika pemilih tidak cerdas dalam memberikan pilihan, akan ada implikasi pada kesalahan dalam menentukan juru selamat. “Ibarat mau mencari juru selamat, malah yang dipilih adalah pencuri. Itu bisa terjadi karena maraknya politik pencitraan yang dilakukan oleh politisi,”katanya. Sebagaimana diketahui, berdasarkan pengalaman sejumlah pilkada, jumlah golput diperkirakan sekitar 40–45%. Begitu juga hasil survei sejumlah lembaga penelitian.Bahkan hasil polling Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan ada sekitar 80% suara swing voter. Dari jumlah tersebut,35% lebih berpotensi golput. (rahmat sahid) Sumber: HU Seputar Indonesia |
Kemuliaan sesungguhnya adalah bila Alloh ridho kepada kita walau seluruh manusia membenci. Tapi bila Alloh murka, pasti celaka walau manusia memuji.
|
27th January 2009, 17:37 |
#19
|
Mania Member
|
Hidayat : silahkan agama di luar islam membuat fatwa GOLPUT
Jakarta - Pengharaman golongan putih (golput) bertujuan untuk mengurangi angka golput dalam pemilu. Dengan besarnya pemilih, legitimasi pemerintahan yang dihasilkan dari pemilu tersebut dapat tinggi. "Fatwa ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mensukseskan pemilu, supaya tidak ada lagi golput administrasi. Dengan angka golput yang minimal, legitimasi pemerintahan menjadi lebih tinggi," kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nurwahid di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2009). Hidayat menambahkan, semangat dari fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu adalah untuk mendorong agar rakyat menggunakan haknya. UU pemilu juga mengatur tentang hak pemilih, bukan mengatur hak untuk tidak memilih. "MUI perlu menyosialisasikan melalui keanggotaannya yang ada di ormas-ormas kepada umat Islam untuk menggunakan haknya," imbuhnya. Mengenai fatwa itu dipatuhi atau tidak, kata Hidayat, terserah kepada masyarakat. Namun, menurutnya, hal itu kurang proporsional, sebab dari semua calon peserta pemilu, pasti ada yang baik. "Dalam agama, kalau hak tidak digunakan itu disebut mubazir," tegasnya. Hidayat juga mempersilahkan otoritas penganut agama di luar Islam untuk membuat fatwa serupa. Dari sekian agama yang ada, Islam memang mempunyai hubungan yang erat dengan politik. Islam dan politik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. "Silakan agama lain untuk buat fatwa. Agama lain sebenarnya sudah buat fatwa, misalnya Hindu. Dia mengatur masalah Hari Nyepi, Kristiani mengatur masalah Hari Natal. Masing-masing mengatur umat beragamanya sendiri," pungkasnya. Dalam Ijtima Ulama, MUI mengeluarkan fatwa bahwa golput haram hukumnya bila masih ada pemimpin yang layak pilih. Bila tidak ada pemimpin yang layak dipilih, maka tetap harus memilih calon yang baik dari yang terburuk. ( irw / nrl ) --------------------------- saya kira omongan ustadz (yg katanya santun) di atas kurang bijak, karena menghadirkan persepsi "menantang" agama lain.... boro2 agama lain, wong intern islam sendiri ada yg justru "mengharamkan" terlibat dalam pemilu....semacam HTI !!! |
Visi dan spiritmu akan selalu hidup dan mengawal bangsa ini, GUS...........
|
27th January 2009, 17:41 |
#20
|
|
Mania Member
|
Quote:
kalau ini tergantung dari cara anda melihatnya saudara moksa.... kalau anda menganggap ini sebagai sebuah tantangan maka ini adalah tantangan... kalau saya melihat ini sebagai bagian pluralisme dan toleransi umat beragama |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer