HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Kamis, 2024/06/06 18:41 WIB
Basuki Menyesal soal Tapera: Kalau Belum Siap, Kenapa Kita Tergesa-gesa
-
Rabu, 2024/06/05 13:50 WIB
Mahfud Merasa Mual Baca Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah
-
Rabu, 2024/06/05 16:41 WIB
Amien Rais Minta Setop Cawe-cawe: Biar Prabowo Ambil Alih!
-
Kamis, 2024/06/06 16:18 WIB
Surya Paloh Serahkan Surat Rekomendasi ke Ilham Habibie Maju Pilgub Jabar
-
Senin, 2024/06/09 11:38 WIB
Romo Magnis Dukung KWI Tolak Kelola Tambang: Tak Dididik untuk Itu
-
Senin, 2024/06/09 11:28 WIB
Pindahkan Dana Besar-besaran dari BSI, Muhammadiyah Buka Suara
|
Thread Tools |
26th November 2007, 22:30 |
#12
|
Addict Member
|
|
26th November 2007, 23:42 |
#13
|
Registered Member
|
knalan gue kebetulan dokter hewan dan salah satu orang yang memiliki kedudukan di pdhi, pada waktu kasus flu burung lagi santer suara pdhi sebagai profesional dalam bidang hewan sama skali GA DIANGGEP sama dia.
si ibu satu ini langsung aja dengan mudahnya mem point solusinya dengan pemusnahan unggas masal (sableng) dan dengan alasan menunjuk salah satu negara tetangga di asean sebagai contoh negara yang mampu menekan penyebaran penyakit ini. dia waktu itu beralasan "di negara itu saja tidak ada unggas sama skali di kota besar" , padahal yang terjadi di lapangan adalah tidak adanya unggas karna smua unggas dikandangkan sehingga tidak ada unggas liar yang berkeliaran (kecuali burung). sebenarnya cara penanggulangan kasus flu burung ini cukup mudah dan efektif yaitu pertama memperhatikan dan merawat kebersihan lingkungan kandang2 unggas kedua kalau pun mau mengkonsumsi daging unggas pastikan daging tersebut dimasak secara benar dan matang maka penularan dapat dihindari. tetapi oleh beliau di blow up seakan2 makan daging unggas (terutama ayam) = cari mati dan parahnya salah satu solusinya (bagi dia) adalah mengIMPORT ayam dari luar (baca: proyek) jadi ya.... tau sendiri deh bagaimana kualitas ibu yang satu ini |
27th November 2007, 08:43 |
#14
|
Registered Member
|
Maaf pemirsa, rasanya saya mau bilang kelakuan pemerintah kita kadang kayak anjing saja. Saat mana kita perlu lihat respon pemerintah yg tegas akan kelakuan bangsa asing thd Indonesia, malah yg ada sikap pemerintah kita kayak banci. Sebaliknya saat mana kita harap pemerintah bisa berlaku bijak dan tidak cepat gegabah, eh malah sikap pemerintah katrok bin blunder banget! Kasus penyakit Dede itu sudah lama diketahui dan coba tebak, apa respon pemerintah via dokter yg memeriksa Dede pertama kali? Masak si Dokter tidak lapor atasannya dan meneruskan ke menteri kesehatan? Setelah ada peneliti asing yg bersedia menolong maka pemerintah seperti kambing kebakaran jenggot! Mereka lupa bahwa masalah Dede adalah masalah hidup mati yg mana menjadi hak asasi Dede untuk mendapatkan pengobatan dari mana saja dan oleh siapa saja yg sudi menolongnya. Jadi pencekalan pemerintah untuk tidak boleh membawa Dede ke LN buat diobati adalah sikap picik dan sama sekali bukan pada tempatnya. Mengapa urusan keputusan untuk mendapatkan pengobatan dikait-kaitkan pada ego nama baik negara? Luar biasa! Untuk hal yg semata menjadi urusan hidup-mati seseorang kali ini pemerintah sempat memikirkan soal harga diri bangsa! Dasar pemerintah kambing, bertindak selalu salah kaprah.
|
27th November 2007, 10:45 |
#16
|
|
Registered Member
|
Quote:
|
|
27th November 2007, 10:53 |
#17
|
|
Registered Member
|
Quote:
Gue setuju ama elo, menkes satu ini memang parah dari dulu !!!. Memang penjahat eh pejabat kita, sering salang kaprah dan menyalahgunakan yg namanya 'nama baik negara'. |
|
27th November 2007, 10:59 |
#18
|
Addict Member
|
Justru karena udah diekspos ke luar negeri depkes langsung kalang kabut mencari cara untuk mempercepat penyembuhan Dede
|
27th November 2007, 12:42 |
#19
|
|
Addict Member
|
Quote:
daripada di sini cuman didiemin doang. gimana nih sih kau ini? |
|
27th November 2007, 12:55 |
#20
|
Registered Member
|
emang parah bgt nih si ibu lily..
gw nyari2 berita dari detik yang ada wawancaranya sama dia kok ga ada ya.. dari pembicaraan dia disitu gw langsung menilai..ni orang asli bodonya ga ketulungan.. di tanya apa jawabnya apa..? malah sewot ngurusin bayaran si dede..lha? x.x kalo ada yg punya tolong di quote disini ya wawancaranya dia ama wartawan detik..asli itu parah! |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer