HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/06/05 13:50 WIB
Mahfud Merasa Mual Baca Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah
-
Kamis, 2024/06/06 18:41 WIB
Basuki Menyesal soal Tapera: Kalau Belum Siap, Kenapa Kita Tergesa-gesa
-
Rabu, 2024/06/05 16:41 WIB
Amien Rais Minta Setop Cawe-cawe: Biar Prabowo Ambil Alih!
-
Minggu, 2024/06/03 12:38 WIB
Ahmad Dhani Sebut Fadli Zon Calon Menlu RI, Begini Kata Gerindra
-
Kamis, 2024/06/06 16:18 WIB
Surya Paloh Serahkan Surat Rekomendasi ke Ilham Habibie Maju Pilgub Jabar
-
Selasa, 2024/06/04 12:38 WIB
All Eyes on Papua Juga Digemakan di Sosial Media, Apa yang Terjadi?
|
Thread Tools |
15th June 2015, 15:00 |
#492
|
Registered Member
|
Lima Catatan Komnas HAM Soal Pemilihan Kepala BIN Sutiyoso
Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Maneger Nasution menghormati dan mempertanyakan atas pilihan Presiden Jokowi. Menurut dia, hal itu merupakan hak prerogatif presiden. Namun, Komnas HAM memiliki lima catatan yang harus dijelaskan ke publik oleh Presiden Jokowi khususnya Sutiyoso. Pertama, soal integritas, clear dan clean rekam jejak kemanusiaan. Menurut Maneger, Sutiyoso menjadi salah satu orang yang disorot saat peristiwa penyerangan markas PDI pada 27 Juli 1996. Saat itu, Sutiyoso menjabat sebagai Pangdam Jayakarta. Dalam bentrokan yang terjadi setelah adanya pengambilan paksa kantor DPP PDI juga dikabarkan lima orang meninggal, 149 terluka dan 136 lainnya ditahan. "Untuk kelurusan sejarah bangsa, BIN khususnya, hal tersebut harus dijelaskan secara objektif, transparan, dan berkejujuran ke publik," kata Maneger di Jakarta, Ahad (14/6). Kedua, Maneger mempermasalahkan soal profesionalitas dan independensinya. Saat ini Sutiyoso menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia dan pendukung Jokowi pada Pilpres lalu. "Jabatan ini dipersepsikan publik sebagai skema dari bagi-bagi kue kekuasaan setelah suksesi Jokowi-JK dalam Pilpres yang lalu," ujar Maneger. Ketiga, soal kemandirian BIN, Maneger mengimbau kepada Sutiyoso untuk menjelaskan ke publik komitmennya terhadap kemandirian dan kedaulatan BIN. Maneger menilai kemandirian setidaknya menjadikan BIN untuk kepentingan bangsa, bukan untuk kepentingan politik tertentu. "Setidaknya mampu memastikan bahwa intelijen asing tidak lagi dengan mudah dan seenaknya berseliuran dan beroperasi di teritori Indonesia," imbuh Maneger. Keempat, soal usia Sutiyoso yang sudah 70 tahun. Maneger menilai Sutiyoso akan sulit melahirkan gagasan-gagasan baru di dalam BIN. Kelima, soal komitmen pembeliaan. Maneger menambahkan, pencalonan Sutiyoso menjadi pengganti Marciano Norman sebagai Kepala BIN dinilai bukan pembeliaan, tapi justru penuaan. "Komitmen regenerasi di lingkungan BIN menjadi tidak jelas," SUmber: http://amachiasura.********.com |
23rd June 2015, 16:13 |
#493
|
Registered Member
|
BANG YOS KORUPSI dan KOLUSI SUTIYOSO (Perampasan dan Penjualan Taman BMW)
Oleh: Tommy S [IMG]http://1.bp.********.com/-MYr3mYsTU7Q/VYebyhmUz_I/AAAAAAAAAD8/P5zExgNEmlY/s1600/00001.jpg[/IMG] Kabar kurang sedap bagi rakyat Indonesia. Calon Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso yang diajukan Jokowi ke DPR banyak memiliki masalah yang berkaitan dengan pelanggaran hukum dan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Dia tersangka pada kasus penyerbuan DPP PDIP 27 Juli 1996. Dia juga tersangka kasus pelanggaran jadwal kampanye oleh Bawaslu pada Pileg 2014. Masalah yang masih mangkrak dan belum diproses oleh penegak hukum padahal sudah ada laporan dari masyarakat dan sangat jelas bukti-buktinya adalah soal perampasan dan penjualan tanah taman BMW di Sunter. Terjadi pelepasan tanah oleh PT Agung Podomoro Grup kepada Pemprov DKI keseluas 265.395,99 m2 ditaksir senilai Rp 737.395.249.809. Di mana letak korupsi yang dilakukan Sutiyoso? Sutiyoso menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST). Ketika menandatangani BAST pada 8 Juni 2007 saat itu belum ada Surat Pelepasan Hak (SPH). Lampiran SPH diberikan setahun kemudian pada tanggal 11 Juli 2008. Terdapat perbedaan luas dalam (BAST) dari pengembang ke Pemprov DKI, luas lahan yang akan digunakan menurut BAST 26 H sedangkan luas yang ada SPH nya hanya 12 H. Dari sini saja ada 14 H tanah tidak jelas atau illegal. Dalam perencanaan Taman BMW disebut akan dibangun di Kelurahan Papanggo sedangkan realisasinya malah dilakukan di Kelurahan Sunter Agung. Terjadi pergeseran lokasi, Pemprov DKI mengklaim apa yang bukan milik mereka. Untuk yang di Kelurahan Papanggo Pemprov DKI mendapatkan hak pakai dari BPN RI. Namun ternyata realisasinya di Kelurahan Sunter. Kemudian SK hak pakai di Kelurahan Papanggo juga dibatalkan oleh BPN RI dengan surat No 1055/0-9/PPS/2009. Alasan Pemprov DKI mempunyai dasar melalui konsignasi bahwa Tanah di Kelurahan Sunter Jaya milik mereka dipatahkan oleh surat Camat Tanjung Priok No. 91/1.711.1/1985 Tgl 6 Mei 1985 menunjuk tanah seluas 67.472 m2 adalah milik PT. Buana Permata Hijau di Kelurahan Sunter. Dalam hal ini Pemprov DKI mengambil hak PT. Buana Permata Hijau. Putusan PTUN No 160/G/1991 /Tn/PTUN-JKT Tgl. 20 Juli 1992 menyatakan bahwa tanah tanah yang menjadi taman BMW di Kelurahan Sunter sedang dalam sengketa dengan PT. Nerpati Estate. Sesungguhnya taman BMW bukanlah milik PEmprov DKI tetapi Sutiyoso sebagai pemilik otoritas tertinggi di DKI beran melakukan dan menyerahkan Berita Acara Serah Terima (BAST). Sudah jelas Sutiyoso terlibat dalam penerbitan BAST tanggal 8 Juni 2014 yang bodong dan merampas serta merugikan pihak lain. Terjadi manipulasi, pencaplokan, pelanggaran hokum atas putusan Pengadilan dan peraturan yang berlaku. Sungguh disayangkan pencalonan Sutiyoso sebagai Kepala BIN yang terlalu banyak catatan buruk. Rakyat Indonesia khawatir bahwa jabatan Sutiyoso sebagai Kepala BIN akan digunakannya untuk menghilangkan kasus-kasusnya. Jokowi perlu menghindari prasangka rakyat bahwa pencalonan Sutiyoso adalah sebagai upaya bersama untuk melindungi masalah mereka karena Jokowi pernah mencanangkan pembangunan taman BMW di atas tanah bodong/illegal. Segera Jokowi bebaskan prasangka rakyat dan jauhkan dirinya dariorang yang tak bersih seperti Sutiyoso sebelum rakyat semakin kehilangan kepercayaan di tengah kondisi ekonomi yang memburuk. |
Last edited by amachi.asura; 23rd June 2015 at 16:24.. Reason: photo edit |
30th July 2016, 00:41 |
#499
|
Groupie Member
|
|
"Oh, what a tangled web we weave....when first we practice to deceive." ~ Walter Scott
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer