HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/05/19 09:31 WIB
Cinta Laura `Bawa Jalak Bali` di Cannes Film Festival
-
Rabu, 2024/05/19 09:36 WIB
Lagi, Mpok Alpa Kena Tipu Ngaku Rugi Sekitar Rp 2 M
-
Rabu, 2024/05/19 09:46 WIB
Aksi Nyanyi Basah-basah Jadi Parodi-Dihujat, Dewi Perssik: Hiburan
-
Rabu, 2024/05/19 09:52 WIB
Yusril Resmi Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid
-
Senin, 2024/05/17 11:28 WIB
Ramai Didoakan Balikan dengan Natasha Rizki, Ini Jawaban Bisma Smash
-
Rabu, 2024/05/19 19:34 WIB
Ruben Onsu Bikin Dilarikan ke Rumah Sakit di Majalengka
|
Thread Tools |
28th April 2021, 01:29 |
#1
|
Addict Member
|
Filosofi Memilih Pasangan Sebelum ke Jenjang Pernikahan
Semua orang pasti ingin mengakhiri masa lajang? Baik itu perempuan maupun laki-laki pasti memiliki keinginan untuk hidup menua bersama dengan orang yang dicintainya bahkan hingga ajal menjemput. Tetapi, menemukan satu orang yang seperti itu bukanlah perkara yang mudah.* Merasa gugup dan cemas sebelum pesta pernikahan adalah hal yang wajar. Akan tetapi, ternyata memiliki keraguan sesaat sebelum menikah merupakan kondisi yang sebenarnya harus dipertanyakan. Apakah wajar jika muncul rasa ragu menjelang pernikahan? Bagaimana mengatasinya? Keraguan dan kebimbangan sering sekali menghantui para laki-laki dan perempuan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Secara psikologis, sebenarnya banyak hal yang melatarbelakangi rasa tersebut muncul dan mengganggu pikiran manusia. Faktor lingkungan, finansial, trauma masa lalu yang belum terselesaikan, bahkan pengaruh dari media sosial yang membuat orang akan semakin bimbang dan ragu. Pengaruh media sosial yang menampilkan kisah dan curhatan para pasangan yang mengalami kegagalan membuat para wanita dan laki-laki merasa takut jika hal tersebut menimpa diri mereka.* Nah, sebelum kalian memilih*paket pernikahan Surabaya*yang akan kalian pilih, kamu tak perlu ragu lagi jika kamu sudah menemukan 5 hal berikut ini di pasanganmu.* 1. Tak pernah berbuat hal yang menyakitimu, seperti berselingkuh dan memukulmu Jika pasanganmu terbukti tak pernah berselingkuh dan memukulmu, maka kamu tak perlu ragu lagi menjadikan dia yang pertama dan terakhir dalam hidupmu. Dia akan memperlakukan kamu secara terhormat. Selain itu, kamu juga bisa melihat sikap pasanganmu saat mereka bersama keluarga mereka.* 2. Bersamanya, kamu merasa lebih baik tanpa harus menyaingi satu sama lain Menjadi pasangan seumur hidup bukan berarti kamu tak bisa berkarya untuk mengekspresikan dirimu. Justru kamu akan menjadi lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik tanpa harus ada rasa persaingan antara kamu dan pasanganmu. Saat kalian hidup bersama, kalian akan berjuang bersama untuk mencapai kehidupan yang lebih baik bukan untuk mencari siapa yang paling baik dalam karir. Jadi, sudah saatnya kamu meninggalkan ego-mu untuk bersaing dengan pasanganmu.* 3. Tak melulu soal berada bersama di saat bahagia, tapi kamu merasa dia tetap ada saat kamu berduka Kehidupan pasangan itu tidak harus selalu bahagia, tapi juga adanya duka. Saat kamu merasa pasanganmu selalu ada dan memberikan kenyamanan saat kamu dalam kondisi berduka, pertahankan-lah dia. Sangat amat jarang, ada pasangan yang begitu setia menemani pasangannya dalam kondisi berduka. Biasanya, ada beberapa orang yang tak mau repot-repot mengurus orang yang tengah berduka. Berduka disini seperti kematian keluarga, kegagalan pasangan, kecelakaan yang mengakibatkan cacat fisik sementara maupun permanen, serta penyakit yang tidak dapat disembuhkan.* 4. Dia yang memiliki sifat pekerja keras dan memiliki tabungan untuk jangka panjang Terlepas dari jenis pekerjaan dan segala kemapanan dari pekerjaan tersebut, kehidupan akan selalu berputar. Terkadang selalu di atas dan bahkan terkadang akan di bawah. Sehingga amat tepat, jika ada sebuah pembelajaran mengenai keburukan atas hal yang berlebihan. Jangan pernah marah kepadanya jika hanya diajak nongkrong atau makan di warung pinggir jalan. Terkadang mereka berhemat untuk bisa membahagiakanmu di masa depan. Hal ini bukan berarti kamu adalah perempuan matrealistis, tetapi kamu realistis terhadap kehidupan berumah tangga. Serta, hal ini tidak menjadikanmu sebagai laki-laki matrealistis, tapi menunjukkan kepadamu bahwa dia adalah perempuan yang bisa mengatur masalah keuangan.* 5. Saat ada masalah, dia tak meninggalkanmu tapi berdiskusi denganmu Kehidupan rumah tangga itu seperti hidup ditengah lautan yang terombang-ambing. Terkadang tenang dan bahkan terkadang oleng terkena badai. Saat kamu maupun pasanganmu sedang bertengkar atau memiliki masalah, pasanganmu tidak akan pergi meninggalkan kamu atau menyembunyikan masalahnya darimu. Justru dia akan bercerita dan mengajakmu berdiskusi mencari jalan keluar. Itu tandanya, pasanganmu percaya dengan kemampuan kamu dalam mengelola konflik yang ada dalam kehidupan.* 6. Dia yang direstui oleh keluargamu, dan kamu yang direstui oleh keluarganya Restu merupakan hal penting dalam memulai kehidupan rumah tangga bersama orang yang kamu cintai. Perasaan orang tua sangat peka terhadap kondisi yang dapat membahagiakan maupun berbahaya bagi anaknya. Jadi, jika kamu dan pasanganmu bisa mengambil hati keluarga kedua belah pihak dan mereka semua memberikan restu, tunggu apa lagi? Segera melaju ke jenjang pernikahan saja.* 7. Jika keraguanmu muncul lagi, tanamkan mantra ini dalam pikiran dan hatimu Memilih pasangan itu seperti memilih bunga yang ada dalam kebun yang luas. Saat kamu berjalan lurus, dan disuruh memilih bunga yang paling cantik pasti kamu akan kebingungan. Semua bunga memiliki keindahan tersendiri, begitu pula dengan manusia yang pasti tidak ada yang paling sempurna. Kamu cukup memilih bunga terbaik menurut versimu, yaitu bunga yang paling memikat hatimu. Kemudian, kamu harus berkomitmen penuh untuk menyayanginya dan merawatnya agar dia tak layu dan tumbuh semakin cantik. Begitulah filosofi dari memilih pasangan. Nah, jika kalian sudah mantap dengan calon atau pasangan kalian, kini saatnya kalian berdiskusi dengan jasa*wedding organizer di Surabaya*untuk menentukan paket pernikahan mana yang akan kalian pilih |
23rd December 2021, 11:46 |
#2
|
Registered Member
|
opini
Hmm menarik, saya sendiri punya pasangan yang beda agama dengan saya. bingung sekali saya sangat cocok dengan kepribadiannya namun, orang tua dan keluarga saya sangat sulit untuk menerima ini. bagaimana ya
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer