HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/06/03 11:27 WIB
Kepala dan Wakil Kepala Otorita Mundur, Basuki dan Raja Juli Jadi Plt
-
Minggu, 2024/06/03 12:38 WIB
Ahmad Dhani Sebut Fadli Zon Calon Menlu RI, Begini Kata Gerindra
-
Minggu, 2024/06/03 14:59 WIB
Hasto PDIP: Tapera Bentuk Penindasan Baru!
-
Minggu, 2024/06/03 16:25 WIB
Kaesang Pilih Jakarta Ketimbang Solo: Mungkin Duet Sama Pak Anies
-
Senin, 2024/05/17 14:09 WIB
Nabung Haji Berdua Istri tapi Ditinggal, Mbah Bardan: Semoga Bersatu di Surga
-
Rabu, 2024/05/30 12:40 WIB
Tawa Biduan Nayunda saat Ditanya Duit dari SYL Tak Mungkin Cuma-cuma
|
Thread Tools |
22nd January 2008, 12:42 |
#1
|
Addict Member
|
Energi gratis dari Magnet Permanen
Energi alternatif saat ini sangat di butuhkan oleh dunia utk menggantikan minyak bumi yg akan habis serta utk mengurangi efek pencemaran akibat darinya. Energi alternatif yg telah umum digunakan saat ini diperoleh antara lain dr tenaga air, angin, panas bumi, matahari, juga biodisel..
Ada satu lagi energi yg dapat diperoleh secara gratis tanpa bahan bakar apapun baik minyak atau listrik tapi hampir tidak terpublikasi media yaitu pemanfaatan tenaga magnet permanen. Energi yg dihasilkan oleh magnet permanen dapat berlangsung selama 400 tahun hingga daya magnetnya hilang selain itu juga tanpa efek pencemaran lingkungan. Konsep dasar penggunaan magnet utk mendapat energi gratis dapat dilihat dlm penjelasan video berikut: http://youtube.com/watch?v=YvHb41KP7To Download video klipnya di sini (motor parendev) (2,53 Mb - wmv) Sumber: http://www.freeenergynews.com/Directory/MagneticMotors Video lain berkaitan magnet permanen untuk mendapatkan energi dapat dilihat di link berikut : http://youtube.com/watch?v=PFGiWiXMHn0 -- motor Parendev http://www.youtube.com/watch?v=SvB3PiPBozU -- motor magnet tanpa bahan bakar yg mampu memproduksi listrik utk rumah ato mobil selama 1 tahun tanpa henti http://youtube.com/watch?v=Hs4GXH5Q3Rk -- contoh kendaraan roda dua yg dibuat dg tenaga magnet http://youtube.com/watch?v=jt5z8L4LBJE -- contoh mobil dg tenaga magnet, tanpa membutuhkan bahan bakar cair ataupun gas, ataupun tanpa colokan listrik alias gratis (tp hingga kini media masa belum mempublikasikan) |
Last edited by zildjidan; 21st April 2008 at 08:04.. |
22nd January 2008, 13:25 |
#2
|
Medal Winner
|
Ini sudah saya post di topik yang lain, tapi akan pas sekali kalau masuk thread ini. Ini saya menemukan beberapa paten tentang gravity motor dan juga magnetic motor dari http://freepatentsonline.com . Intinya pemanfaatan gravitasi dan magnet untuk membuat motor (misal bisa untuk menggerakan generator untuk charge listrik). Pendaftaran login di sini gratis, paling ditanya alamat email + nama saja. Ini daftar nomor-nomor paten yang saya maksud, bisa di search dari kotak pencarian :
6144132 6237342 6433452 6445078 6462452 6633105 6717324 6784590 6803696 6885122 6933644 6956311 6960858 7091679 7148596 7183684 7282827 Sayangnya saya bukan ahli dibidang ini, tapi sangat pingin bisa membuatnya. Sebenarnya saya juga menemukan situs yang menjual rencana / bagan alat ini di http://www.fuellessusa.com/THEGRAVITYMOTOR.html tapi agak ragu (menurut yang biasa malang melintang di situs lelang ebay, alamat pakai PO BOX tidak kredibel). Ada yang bisa share teknologi ini ?. Lebih baik lagi kalau ada yang bikin demonya (yang pasti bisa jalan) terus disebarluaskan ke masyarakat, siapa tahu ini bisa mengangkat Indonesia dari keterpurukan. |
Imperialisme modern menjajah Indonesia secara ekonomi, mari berjuang untuk merdeka sepenuhnya |
22nd January 2008, 21:11 |
#3
|
Mania Member
|
Thread yang sama sudah dipostingkan oleh TS di sini dengan judul Energi Gratis bagi rakyat.
Di thread tsb gw sudah postingkan comment gw, yang intinya sbb : Mengingatkan fakta (yang tidak dibahas oleh TS-nya) - bahwa contoh "energi gratis" di thread tsb sudah dipatenkan. - bahwa penemunya sudah memproduksi hasil temuannya secara komersial. - bahwa hasil/mesin perwujudan dari "energi gratis" tsb saat ini bisa kita beli dengan harga yang relatif mahal. - bahwa karena sudah dipatenkan, diproduksi secara komersial, dan jika ingin memilikinya harus membelinya dengan harga mahal, maka sebenarnya tidak pantas lagi dikategorikan sebagai energi gratis. Gw sekedar mengingatkan agar kita berhati-hati terhadap informasi-informasi yang kebenarannya hanya dipaparkan sebagian, sehingga bisa menghasilkan kesimpulan yang tidak pada tempatnya Juga di thread tsb gw usulkan, - mengingat sikon ekonomi yang juga menyiratkan terbatasnya dana - mengingat bahwa kita adalah negara yang kaya dengan SDA-nya - mengingat bahwa kita memiliki "air" dan "sinar matahari" yang melimpah, mengapa kita tidak menggarap yang tersedia dengan melimpah di negara kita? Mengapa tidak dilakukan perbaikan dan peningkatan PLTA? Selain membaca sumber2 berkaitan dengan paten yang sudah dipaparkan bro si_sol di atas, mengenai motor parendev, silakan baca2 selengkapnya di situs sang penemu/empunya tehnologi ini http://www.perendev-power.com/home.htm No offense, just my two cents. |
22nd January 2008, 21:18 |
#4
|
Mania Member
|
Tehnologi mikrohidro sebenarnya mungkin bisa menjadi alternatif yang utama.
|
22nd January 2008, 22:14 |
#5
|
||||
Addict Member
|
Quote:
Saya disini mengajak ataupun memancing rekan2 detikers utk paling tidak menengok atau mengetahui teknologi alternatif yang ada yg pernah ditemukan.. salah satunya adalah energi dr pemanfaatan magnet ini. dan jikalau memungkikan ataupun ada yg telah membuat nya saya mengajak tuk mengajak saling berbagi info cara pembuatannya. Quote:
Quote:
Kenapa saya sebutkan "energi gratis" dr magnet karena pada dasarnya semua energi adalah gratis spt tenaga surya, angin, air ataupun energi alternatif lainnya... hanya karena pengolahan, perawatan, pengangkutan serta alatnya kita harus membayar... sementara magnet ini mampu bertahan selama 400 tahun utk mencipta energi hingga habis dayanya tanpa perlu mengisi lagi selama itu tdk seperti energi minya bumi ataupun listrik. Quote:
|
||||
Last edited by zildjidan; 22nd January 2008 at 22:24.. |
23rd January 2008, 08:43 |
#6
|
|
Medal Winner
|
Quote:
Memang teknologi mikro hidro sangat gampang (juga kincir angin), asal ada bengkel dinamo motor atau mobil di suatu kota, bisa pesan rotor + statornya, selesai. Bagi yang mau pragmatis malah tinggal beli motor listrik, dibalik prosesnya jadi generator. Masalahnya saya (dan sebagian besar yang lain) nggak tinggal dekat sungai, juga nggak tinggal dekat pantai yang anginnya besar (daerah ekuator cenderung kurang angin, tapi panas matahari lebih banyak, Tuhan Maha Adil). |
|
Imperialisme modern menjajah Indonesia secara ekonomi, mari berjuang untuk merdeka sepenuhnya |
23rd January 2008, 13:31 |
#7
|
|
Mania Member
|
Quote:
Karena itulah beberapa rekan (grup gw yang concern terhadap kehidupan masyarakat miskin atau yang tinggal di daerah terpencil) terjun langsung mempraktekan, mengkombinasikan microhydro ini dengan kincir angin dan tenaga surya. Sudah tentu konsep awal bukanlah menggantikan seluruh keperluan listrik dalam rumah kita, melainkan menggantikan sebagian dulu. Dinamo "kecil-kecilan" yang diputar dengan kincir air / kincir angin, lumayan untuk menyalakan listrik dan nyetel tv. So, gw bukan anti dengan penemuan yang canggih, ini dibuktikan dengan sekalipun sudah cukup umur gw tetap sekolah, dan nanti jika sudah terkumpul dana masih mau melanjutkan sekolah lagi. Namun memang gw lebih concern terhadap sesuatu yang bisa dibawa ke lapangan (khususnya di Indonesia ini). Berkenaan dengan tehnologi magnet, bukannya tidak bisa dilakukan di sini. Tehnologi ini sudah ada belasan tahun yang lalu, risetnya masih terus berlanjut, dan produknya sudah dijual beberapa tahun yang lalu. Hanya saja, ternyata tehnologi yang mungkin dikategorikan gratis ini, untuk pembuatannya/produksinya masih terbilang sangat mahal. So, imho, entah kapan tehnologi ini bisa menjadi sesuatu yang bukan wacana belaka. Sederhananya, silakan coba buat contoh-contoh yang sudah ada gambarnya. Nanti pasti bisa menangkap yang gw maksudkan dengan istilah "sangat mahal". Jka memang bisa ditekan harganya, pasti pihak perendev akan menekan harga jualnya, karena pasti banyak peminatnya, dan karena merekalah yang memiliki patennya sehingga merekalah yang memiliki dan menguasai pasar, dan tidak perlu takut dibajak oleh pihak lain. (Tapi entah ya kalo "mangga dua" juga membajaknya ) Terus berkenaan dengan tehnologi hemat energi, apakah yg gw tunggu-tunggu? Setidaknya ada dua : 1. Menunggu penyempurnaan penemuan dinamo putaran rendah. Jika dinamo putaran rendah ini berhasil disempunakan, maka dampaknya sangat luar biasa. Hanya dengan putaran yang dihasilkan oleh angin atau aliran sungai yang sedang-sedang saja, sudah bisa dipergunakan untuk memutar dinamo tsb, dan menghasilkan listrik yang lumayan untuk kebutuhan sehari-hari. 2. Menunggu kemauan dan tindakan politik dari pemerintah untuk lebih serius memperhatikan tehnologi surya, dan pembangunan pabrik-pabrik panel surya di negeri ini. |
|
23rd January 2008, 14:00 |
#9
|
|
Mania Member
|
Quote:
Yup, kita harus menghargai apa yang sudah dipatenkan pihak lain, dan kemudian kita bisa lihat jenis patennya. Ada yang harus bayar, ada yang gratis, ada yang harus bayar tapi memang sudah digratiskan karena sudah habis masa bayarnya. Menariknya, untuk yang "matahari" justru ada patent yang pemiliknya adalah putra Indonesia. Hanya karena di sini kurang concern terhadap per-"mataharian", akhirnya paten tsb perwujudan pabriknya ada di Jepang. Maka dari itu mari kita bagi informasi... mari saling melengkapi. Bukankah lebih baik kita bisa saling memberi solusi positif, kalau toh dg teknologi ini tak perlu membeli lagi bahan bakar atau mencharge listrik dan dapat dibuat dengan konsep sederhana kenapa kita tak memanfaatkan?? Lho, gw justru membagi informasi untuk melengkapi hal-hal yang belum dipaparkan. Kalo memang teknologi magnet serderhana, bukan hanya orang lain, grup kamipun pasti sudah memanfaatkannya. Usul yg bagus juga... kenapa tidak dibuat thread sendiri? kenapa harus mencitrakan thread ini secara negatif seolah2 mengandung kebohongan. Apa yg salah dr teknologi magnet ini?? kalo toh kita harus membeli atau pun membuat alatnya bukankah teknologi pembuat energi yg lain juga demikian?? Yang gw sampaikan adalah bahwa dalam thread ini maupun yang awal (thread ganda) ada beberapa data yang tidak disampaikan, sehingga itu bisa membawa orang kepada kesimpulan yang tidak pada tempatnya. So gw melengkapi apa yang TS sampaikan dengan data-data yang "mungkin" terlewat, yaitu misalnya masalah paten, masalah harga, dan fakta bahwa ini sudah diproduksi secara komersial. Sehingga detikers bisa melihat dari semua sisi dari materi yang dibahas dalam suatu thread, dan kemudian mengambil kesimpulan sendiri. Di DF sampai hari ini, kalo gak salah inget, gw buka 3 thread. Sudah tentu thread-thread tsb juga terbuka untuk diperlengkapi dan dikoreksi. Hanya saja, ketika memaparkan sesuatu, biasanya gw usahakan untuk memaparkan semua aspek yang ada, sehingga pembaca tidak sampai salah membuat kesimpulan. |
|
23rd January 2008, 14:04 |
#10
|
|
Mania Member
|
Quote:
Tapi kalo bicara soal energinya / gas-gas yang dihasilkan, pasti nanti ada klaim dari "yang bersangkutan" bahwa itu adalah milik mereka. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer