HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/06/13 10:15 WIB
Turis di Bali Pesan Makanan Rp 29 Juta, Tipu Restoran Pakai Transfer Fiktif
-
Jumat, 2024/06/12 12:51 WIB
Mahfud Sindir Investor Asing Belum Ada Masuk IKN: Cari Terus Mas Bahlil
-
Jumat, 2024/06/12 14:17 WIB
PKB DKI Resmi Usulkan Nama Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta
-
Selasa, 2024/06/10 13:55 WIB
91 Kendaraan Rita Widyasari Disita KPK: Termasuk 17 Mercy-14 Harley
-
Selasa, 2024/06/10 11:55 WIB
Fakta-Fakta Terbaru Polwan Briptu FN Bakar Suami di Mojokerto
-
Rabu, 2024/06/11 14:15 WIB
Bahlil Disentil DPR soal IKN Belum Ada Investor Asing
|
Thread Tools |
11th January 2016, 01:20 |
#1
|
Addict Member
|
Bubarkan Petral dan Bom 107 Kapal, Jokowi: Masih Bilang Saya Nggak Tegas?
Minggu, 10/01/2016 18:45 WIB
Bubarkan Petral dan Bom 107 Kapal, Jokowi: Masih Bilang Saya Nggak Tegas? Elza Astari Retaduari - detikFinance Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih ada pihak-pihak yang masih meragukan ketegasannya selama memimpin Indonesia, hampir 1 tahun 3 bulan. Hal ini disampaikan oleh Jokowi saat membuka Rakornas PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016). "Ada yang bilang Presiden Jokowi nggak tegas. Banyak mengatakan tidak berani," kata Jokowi. Ia menjawab keraguan tersebut dengan beberapa bukti. Salah satunya ialah penenggelaman kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia. Jokowi melalui Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti telah mengebom 107 kapal nelayan pelaku illegal fishing. Pengeboman salah satu kapal kemudian juga ditunjukkan di depan peserta Rakornas PDIP. "Mana ada nggak tegas, sudah menenggelamkan sampai 107 kapal," ungkap Jokowi yang langsung disambut tempuk tangan. Selain di sektor pemberantasan illegal fishing, Jokowi juga menugaskan Menteri ESDM, Sudirman Said untuk membubarkan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) pada 13 Mei 2015 lalu. Petral dibubarkan karena dinilai sebagai sarang mafia migas. "Petral tahun lalu dibubarkan, kalau nggak diperintah mana berani menterinya," jelasnya. Jokowi siap untuk mengambil langkah tegas bila ada sesuatu yang tidak beres. Ia berani menanggung risiko dari ketegasannya. "Kalau disitu saya anggap benar, nggak ada kata nggak berani. Pasti akan saya lakukan dengan resiko apapun," tegas Jokowi. (feb/mkl) http://m.detik.com/finance/read/2016...ya-nggak-tegas |
11th January 2016, 06:54 |
#3
|
|
Addict Member
|
ndak ada itu petral bubar, cuma mindah kantor doang
Quote:
|
|
11th January 2016, 07:20 |
#4
|
Banned
|
Ganti ke ISC hanya berpindah induk saja, dalam pergantian rezim biasalah itu, masalah efisiensi itu hanya klaim doang, karena efisiensinya seperti apa hanya mereka yg tau...
Nah, kalo masalah ketegasan penenggelaman kapal, biarlah Jokowi berebut citra dgn Susi, siapa yg bener, hanya mereka yg tau, hehehe... Yg jelas, Jokowi bagaikan anak kecil yg membuat pembelaan dibilang gak belajar karena nilainya jeblok sambil mewek agar dibela.... |
11th January 2016, 07:45 |
#5
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
11th January 2016, 08:07 |
#7
|
Banned
|
Kalo gue sbg presiden pun, begitu putusan sdh inkrah, bandar2 narkoba itu secepatnya ane eksekusi, karena itu gampang kok, gak ada implikasi apa2, cuma anehnya, kenapa sekarang kok pemerintah gak lagi mengeksekusi mati terpidana narkoba yg putusannya sdh inkrah, ada apa nih???
|
11th January 2016, 08:14 |
#8
|
|
Mania Member
|
Hihihihihiiii omongan undur undur kurapan di counter undur undur psikopat. Quote:
|
|
11th January 2016, 08:15 |
#9
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
11th January 2016, 08:19 |
#10
|
|
Mania Member
|
Quote:
alasan mas kowi menbantai orang orang tersebut hanya satu yaitu -----> Indonesia sudah dalam darurat narkoba.... gak ada yang akan membantah ini.....dan aqupun gak menentang hukuman berat terhadap penjahat narkoba bahkan hukuman mati sekalipun... ..tapi kita tahu bagaimana sistem peradilan di Indonesia.... permohonan ampun semua orang yg dicabut nyawanya itu seharusnya di pelajari satu persatu dan secara hati hati....gak bisa main pukul rata. Apalagi hanya untuk pencitraaan atau hanya ingin dibilang berani dan tegas...... |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer