HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/05/17 11:28 WIB
Ramai Didoakan Balikan dengan Natasha Rizki, Ini Jawaban Bisma Smash
-
Senin, 2024/05/17 14:04 WIB
Enzy Storia Ngeluh Tasnya Tertahan Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara
-
Rabu, 2024/05/19 09:36 WIB
Lagi, Mpok Alpa Kena Tipu Ngaku Rugi Sekitar Rp 2 M
-
Rabu, 2024/05/19 09:31 WIB
Cinta Laura `Bawa Jalak Bali` di Cannes Film Festival
-
Senin, 2024/05/17 14:45 WIB
Narji dan Istri Tanggapi Soal Anaknya yang Jadi Sorotan Saat Wisuda
-
Senin, 2024/05/17 14:09 WIB
Nabung Haji Berdua Istri tapi Ditinggal, Mbah Bardan: Semoga Bersatu di Surga
|
Thread Tools |
26th February 2008, 21:37 |
#21
|
Mania Member
|
Yok kita daftar terowongan-terowongan KA di Jawa.
Aktif : 1. Lampegan (Jabar) 2. Sasaksaat (Jabar - antara St.Sasaksaat dan ... ?) 3. Ijo (Jateng - antara St.Ijo & St.Kebumen) 4. Ada 2 terowongan kecil antara St.Kebasen & St.Purwokerto ( ada yang tahu namanya ?) Inaktif: 1. Wilhelmina (Jabar - antara Banjar & Pangandaran) Apa lagi ya ? |
27th February 2008, 14:56 |
#22
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
27th February 2008, 15:12 |
#23
|
|
Mania Member
|
Quote:
1. Lampegan nasibnya gimana yaa setelah runtuh dua kali beberapa tahun lalu?? masih merana kah?? 2. Terowongan di jalur Bandung - Purwakarta kayanya ada 2 deeh.. udah lama banget gak naek Parahyangan no 4, kalo gak salah namanya Terowongan Notog dan Terowongan Kebasen ada juga terowongan di jalur timur... dulu saya inget saat naik Matarmaja ( masih lewat Selatan ) ada terowongan di sekitaran Blitar - Malang.. bener gak ?? yang in-aktif jalur Banjar - PAngandaran - Cijulang memang ada terowongan , tp gak tau namanya... |
|
27th February 2008, 15:27 |
#24
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
27th February 2008, 15:32 |
#25
|
Mania Member
|
ada tambahan ( tdnya mao edit postingan yang lama kok error melulu yaa )
Deg-degan di Terowongan Wilhelmina KETUA DPRD Kab. Ciamis, Jeje Wiradinata, sulit melupakan kenangan yang dialaminya saat jalur kereta api (KA) Banjar-Pangandaran, Kab. Ciamis beroperasi. Bahkan dua hari sebelum penutupan jalur kereta itu tahun 1982, Jeje masih sempat memanfaatkan sarana transportasi ini. "Biasanya, kalau pulang sekolah dari Ciamis ke Pangandaran, kita naik kereta. Saya selalu tak bayar, sebab tidak punya uang, maklum saya anak nelayan yang miskin. Jadinya sering kucing-kucingan dengan kondektur kereta. Tapi, jujur, adanya kereta itu telah membantu kelancaran saya sekolah. Bisa ngirit ongkos," kata Jeje sambil tertawa lepas mengenang kereta api Banjar-Pangandaran, kepada "PR", Sabtu (27/5) di Pangandaran. Bukan hanya Jeje yang punya kenangan dengan kereta Banjar-Pangandaran. Bupati Ciamis Engkon Komara juga menyimpan kenangan itu. Biasanya, setiap hari Minggu, ia naik kereta dari Banjar ke Kalipucang-Pangandaran. "Waktu muda, saya hobi mancing di daerah rawa di Padaherang atau Pangandaran. Untuk ke daerah pemancingan itu, kita memakai kereta," katanya. Kenangan yang indah, bagi Engkon, yaitu pemandangan alam yang alami, sepanjang jalur dilalui kereta ini. Hingga sekarang, kendati kereta ke Pangandaran sudah tidak operasi, sisa-sisa keindahannya masih bisa terlihat. Di antara sisa-sisanya, adalah tiga buah terowongan kereta api di Kecamatan Kalipucang, Ciamis, persisnya sekira 12 kilometer sebelum Pantai Pangandaran. Ketiga terowongan itu adalah 1.terowongan Hendrik sepanjang 100 meter, 2.terowongan Juliana (250 m), 3.terowongan Wilhelmina (1.200 m). Menurut kabar, terowongan Wilhelmina termasuk terowongan kereta api terpanjang di Indonesia. "Terowongan itu, kini masih terlihat dengan baik. Bisa juga jadi objek wisata," kata bupati. Ketiga terowongan itu merupakan dari jalur kereta Banjar-Pangandaran, dengan panjangnya kurang lebih 95 km. Terdiri dari jalur Banjar-Pangandaran sepanjang 65 km dan Pangandaran-Cijulang sekira 30 km. Bupati Ciamis mengungkapkan bahwa jalur KA Banjar-Pangandaran ini, akan terlihat pemandangan alam pegunungan yang indah. Tapi, bukan hanya itu, naik kereta di jalur ini juga menawarkan deg-degan, karena sedikit menakutkan. Hal itu, bisa dirasakan ketika mulai masuk terowongan Hendrik di Warungbungur, Kalipucang, hingga terowongan Wilhelmina di perbatasan Desa Emplak dan Desa Bagolo, masih Kec. Kalipucang. Ketika kereta masuk ke terowongan itu, yang ada di dalam kereta gelap. "Wah itu jadi, deg-degan juga," katanya. Keluar dari dua terowongan itu, akan melintas jembatan Cikacepit yang panjangnya 1.250 meter, dengan ketinggian 100 meter. Melihat ke bawah, jurang sedangkan jauh ke sebelah timur terlihat Segara Anakan. Selepas dari jembatan Cikacepit, jalur kereta ini melewati tebing pegunungan kira-kira sepanjang 250 meter kemudian menyeberangi jembatan Cimandala yang panjangnya sekira 150 meter. Lalu ke terowongan Juliana. Jalur itu benar-benar cukup menegangkan, saat dilalui. Tapi, juga mengasyikan. Jembatan dan terowongan itu dibangun sekitar tahun 1912 oleh pemerintah Hindia Belanda. Nama-nama terowongan itu diambil dari nama ratu dan pangeran dari Kerajaan Belanda. Tapi, semua itu kenangan itu tinggal cerita. Karena jalur KA Banjar-Pangandaran telah ditutup sejak tahun 1982. Kini, Pemkab Ciamis dan Pemkot Banjar, sebagaimana disampaikan oleh Engkon dan Wali Kota Banjar dr. Herman Sutrisno, berharap jalur kereta itu dihidupkan lagi. "Dulu Kota Banjar hidup, karena ada jalur kereta ke berbagai daerah, termasuk ke Pangandaran. Sehingga, kalau dihidupkan lagi bisa menjadi penggerak ekonomi Banjar," katanya. Sedangkan, menurut Bupati Ciamis, jalur itu kalau dihidupkan akan membantu perkembangan wisata Pangandaran. Masyarakat yang akan ke Pangandaran, bisa gunakan kereta. Selain murah, juga akan menjadi daya tarik sendiri. Sehingga, akan positif sebagai salah satu aternatif angkutan bari ke daerah wisata di Ciamis. "Makanya, waktu ada informasi jalur Banjar-Pangandaran, dihidupkan, kita menyambut gembira," tambahnya. (Undang Sudrajat/"PR")*** |
27th February 2008, 18:38 |
#26
|
Mania Member
|
Wah ... cerita tentang jalur Banjar - Pangandaran jadi bikin kepingin menjelajah ke sana; ngiler kalau dengar cerita keindahan pemandangannya . Paling sekarang kalau ke Pangandaran kan cuma bisa naik mobil. Pemerintah Indonesia memang tidak jeli sih; ada sebagian aset yang bisa dijadikan atraksi wisata, tetapi terbengkalai begitu saja. Di Pulau Maui ada jajaran kereta api pengangkut tebu yang dijadikan obyek wisata, setelah mereka tidak bisa lagi diandalkan dalam mengangkut tebu ( lebih cepat dengan kendaraan darat ). Coba di Indonesia ... ada berapa jalur rel kereta api tebu yang ditinggal begitu saja.
Betul ... saya ingat. Kalau tak salah di sekitar Kesamben, ya ... ( kalau di peta dekat-dekat Waduk Karangkates ). |
27th February 2008, 19:54 |
#27
|
||
Mania Member
|
Quote:
Quote:
|
||
28th February 2008, 10:03 |
#28
|
Mania Member
|
wah lupa liat tanggalnya .. tapi kadang cuma wacana sesaat..
ini senasib sama jalur Purwokerto - Banjarnegara - Wonosobo atao Jalur Serayu.. yang beberapa kali mao dihidupkan sampai yang ngomong itu menteri Perhubungannya orang Banyumas ( Haryanto Danutirto ) dan diamini oleh MenkoPolkam (-cmiiw- Susilo Sudarman ) di jamannya... dulupun pernah ada wacana penghidupan kereta Wisata Magelang - Jogjakarta... |
28th February 2008, 10:51 |
#30
|
Addict Member
|
minta infonya donk klo mo ke yogya dari jakarta naek KA trus lewatnya jalur-jalur yang asyik (lewat bandung dulu) sekalian jalan2,lewat mana ya rutenya?naik turunnya distasiun mana aja?naek KA apa aja?
jadi kayak backpacking gitu tapi naek KA ekonomi Tx's |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer