HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/06/03 11:27 WIB
Kepala dan Wakil Kepala Otorita Mundur, Basuki dan Raja Juli Jadi Plt
-
Minggu, 2024/06/03 12:38 WIB
Ahmad Dhani Sebut Fadli Zon Calon Menlu RI, Begini Kata Gerindra
-
Minggu, 2024/06/03 16:25 WIB
Kaesang Pilih Jakarta Ketimbang Solo: Mungkin Duet Sama Pak Anies
-
Minggu, 2024/06/03 14:59 WIB
Hasto PDIP: Tapera Bentuk Penindasan Baru!
-
Senin, 2024/05/17 14:09 WIB
Nabung Haji Berdua Istri tapi Ditinggal, Mbah Bardan: Semoga Bersatu di Surga
-
Rabu, 2024/05/30 12:40 WIB
Tawa Biduan Nayunda saat Ditanya Duit dari SYL Tak Mungkin Cuma-cuma
|
Thread Tools |
28th November 2010, 23:01 |
#1
|
Silver Member
|
4.000 Pulau Indonesia Lenyap Akibat Global Warming
INILAH.COM, Makassar - Perubahan iklim dewasa ini akibat pemanasan global dapat mengancam keberadaan 4.000 pulau di Indonesia. Utusan Khusus Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) William Sabandar mengatakan perubahan iklim global bisa mengakibatkan naiknya permukaan air laut, dan menenggelamkan 4.000 pulau tersebut. Menurut dia, ancaman hilangnya 4.000 pulau dari sekitar 17.500 pulau yang dimiliki Indonesia bisa terjadi jika muka air laut naik hingga dua meter. "Hal ini jelas tidak dapat dihindari jika pemanasan global terus terjadi dan mengakibatkan permukaan air laut menjadi naik seperti yang pernah terjadi ribuan tahun silam saat gunung es mencair," katanya di Makassar. Dia menjelaskan perubahan iklim saat ini dapat terlihat dari suhu bumi yang mengalami peningkatan rata-rata lebih panas 0,7 derajat celcius dari kondisi 100 tahun yang lalu. Bahkan, dalam 15 tahun terakhir sejak 1995 hingga 2010 merupakan tahun-tahun terpanas dalam kurun waktu 150 tahun terakhir sejak 1850. "Telah terjadi perubahan pola hujan yang luar biasa, dan bahkan sulit untuk memisahkan antara musim penghujan dan musim panas," tuturnya. Perubahan temperatur bumi inilah, kata dia, yang dapat memicu naiknya permukaan air laut, yang membawa ancaman bagi negara kepulauan seperti Indonesia, yang bisa mengakibatkan hilangnya 4.000 pulau. Menurut dia, untuk meminimalisir kemungkinan tersebut, ada dua hal yang bisa diupayakan yakni dengan mitigasi perubahan iklim dan juga adaptasi perubahan iklim. [mah] Oleh: Suriani Nasional - Minggu, 28 November 2010 | 11:23 WIB Kalo Mitigasi gimana caranya??? Adaptasi??? emang limbad yang bisa tahan panas |
|
29th November 2010, 01:37 |
#2
|
Silver Member
|
Salah satu mitigasi Global warming
PURWAKARTA | SURYA Online - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kepada semua pihak agar segera menghentikan perusakan hutan karena pengelolaan tambang yang tidak benar. “Di mimbar ini, saya ingin menyampaikan pada mereka yang tidak bertanggung jawab yang kegemarannya membabat pohon, merusak alam karena tambang tidak dikelola, saya minta berhenti. Miliki hati,” kata Presiden pada peringatan hari menanam pohon Indonesia di kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Minggu (28/11/2010) siang. Kepala Negara mengatakan, bila pengelolaan hutan tidak mulai dibenahi sejak saat ini maka Indonesia akan mengalami kerugian secara jangka panjang. “Kalau kita terus tanam satu miliar pohon, dan menjadi gerakan nasional bukan dari pemerintah semata dengan ridho Allah maka negara kita 30 tahun dari sekarang berubah total akan menjadi negara dengan lingkungan yang baik,” tegasnya. Menurut dia, upaya penanaman pohon tidak akan bermanfaat bila tidak diikuti dengan upaya merawatnya sehingga tumbuh hingga menjadi besar dan membawa manfaat secara jangka panjang. “Bangun budaya menanam berangkat dari hati dan pikiran kita, semua berangkat dari kecintaan pada alam. Saya sering katakan, tanam sekarang panen esok,” kata Presiden. |
|
29th November 2010, 08:34 |
#4
|
|
Groupie Member
|
Quote:
terus kerusakan lingkungan di Papua gara2 aktivitas freeport gimana tuh... Mohon pencerahan bapak Presiden .... |
|
29th November 2010, 08:45 |
#5
|
Groupie Member
|
|
29th November 2010, 08:49 |
#6
|
Groupie Member
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer