View Single Post
Old 5th November 2017, 20:19
#1  
nabillarumy
Banned
nabillarumy is offline

Join Date: Nov 2017
Posts: 160
nabillarumy is a new comer

Default Cerita Putri Sunda yang Menolak Takluk Pada Majapahit

Lengkingan seruling memecah suasana hening di antara penonton di Amphiteater Nu-Art Sculpture Park Bandung, Selasa malam, 31 Oktober 2017. Di sebuah kursi, Citraresmi sang putri Sunda, duduk dengan posisi membelakangi penonton. Musik tradisional dan kidung yang dilantunkan Nini Dayang membuat suasana semakin gamang.

Tujuh perempuan Galuh, pelayan sekaligus pengawal Citraresmi, putri kebanggaan rakyat Kawali, tampak memeragakan kekuatan bela diri. Sebuah tanda bahwa Citraresmi dipagari perempuan-perempuan kuat.

Dalam hatinya, Citraresmi merasa berat harus meninggalkan Galuh. Sebab, tinggal waktu jualah yang akan mempertemukan dirinya dengan Prabu Hayam Wuruk dalam sebuah perkawinan.

"Melati dari Kawali begitulah mereka menjulukiku," kata Maudy Koesnaedi yang memerankan Citraresmi. Sorotan lampu menerangi wajahnya ke mana pun Citraresmi berjalan di atas panggung.

Permainan sorotan cahaya kelam sesekali turut mengiringi kecemasan yang menggelayut dalam hati Citraresmi. Dia khawatir perkawinan tersebut seperti bunga melati yang mekar sepanjang perjalanan lantas layu di tempat tujuan.

Sesampainya di Bubat, Citraresmi beserta pengawalnya heran tak ada penyambutan dari Rama Prabu. Mereka pun bertanya-tanya ke manakah gerangan. Merasa lelah, Citraresmi tidur di pangkuan bibi dan dalam mimpinya terbayang sesuatu akan terjadi pada dirinya.

Lalu dalam adegan berikutnya, saat Putri Citraresmi berdandan menyambut perkawinannya, tersiar kabar mengejutkan. Patih Gajah Mada tiba-tiba meminta Putri Citraresmi diserahkan sebagai tanda takluknya Pajajaran atas Majapahit.

"Aku, Citraresmi tak akan kubiarkan diriku sebagai upeti," ucap Citraresmi sambil disambut penari dengan gerak ilmu bela diri menyerupai silat. Musik berirama Sunda dipadukan dengan instrumen kontemporer berima cepat mengiringi tarian.

Seketika tempo perlahan melambat. Citraresmi dari tanah Sunda berdiri di depan para pengawalnya. Kedua tangannya diangkat ke udara dan seketika menghunus patremnya ke dalam perut membunuh dirinya sendiri.

Itulah akhir dari geladi resik tari, peran, dan dialog Citraresmi. Pertunjukan teater berdurasi 1,5 jam itu mengundang tepukan riuh para penonton.
Reply With Quote