Quote:
Originally Posted by bangtj
Satu komentar tulus dari saya:
I love you, Pak Habibie
Masalah Tim-Tim, bukan sepenuhnya salah beliau. Mantan Menlu Ali Alatas saja bilang, Tim-Tim itu " was like peeble in our shoes", kayak kerikil di dalam sepatu. Secara hukum, dia bukan bagian RI karena bekas jajahan Portugal. Gara-2 Orde Baru yg didukung AS dan Australia, Tim-Tim dianeksasi dan jadi propinsi ke 27. Berapa subsidi yg telah dikeluarkan pemerintah RI buat Tim-Tim? triliunan, tuh. Hasilnya apa? Cuma kecaman dan ancaman di sidang PBB. Now, we can see how Timor Leste is all about. Kata pengamat politik dari AS, " it is a failed state." Negara gagal.
|
Begitulah AS, kalau pas butuh didukung mati-matian kalau sudah nggak butuh dibuang seperti sampah. Kayaknya memang timtim mau dijadikan (cadangan) launch pad kalau memang perang dingin jadi perang beneran. Berhubung perang dingin usai semua dibuang, bahkan pangkalan militer filipina sekalipun. Sepertinya memang ada ruginya juga soviet runtuh dan AS nggak ada saingan, PBB saja nggak berani sama AS. Sebaiknya memang kedua negara itu berimbang, jadi yang satu bisa menahan keganasan yang lain.