View Single Post
Old 30th October 2007, 09:03
#27  
derikman76
Registered Member
derikman76 is offline

Join Date: Oct 2007
Posts: 7
derikman76 is a new comer

Default

Kalau boleh ikut nimbrung tentang ini:
1. Menurut saya, kita tidak bisa langsung memandang kalau yang berfoto bugil itu salah. Yang lebih salah adalah yang menyebarkannya. Si korban salah karena dia tidak melakukannya dengan cara aman, misalnya tidak menyimpannya di HP yang dengan mudah dapat tersebar. Mengenai dia mau foto bugil untuk dirinya sendiri, atau mungkin untuk suaminya, atau pacarnya (yang ini jelas melanggar norma karena belum sah secara agama) itu kan hak dia. Orang lain nggak perlu tahu. Tentu ada banyak alasan dia bikin itu, entah sebagai kenangan atau memang untuk pamer. Ada banyak wanita yang kagum dengan keindahan tubuhnya sendiri, lalu mengabadikannya buat kenangan. Atau banyak juga pasangan suami istri yang pingin mengabadikan masa2 indah mereka. Cuma syaratnya, lakukanlah dengan cara aman. Kalau yakin tidak bisa, jangan lakukan sekalian.
2. Bukan bermaksud menyalahkan, karena saya sendiri nggak mau munafik, kalau dilihat dari komentar rekan2, semua pasti penasaran pingin tahu. Hal ini membantu proses penyebaran dengan sangat cepat. Lalu yang salah siapa? Bagi saya, yang pertama menyebarkanlah penjahat utama, diikuti penjahat2 kecil berikutnya. Akhirnya si korban yang makin tertekan. Saya ingat beberapa tahun yang lalu secara nggak sengaja saya menemukan sebuah "foto" rekan wanita saya di external hard disknya yang saya pinjam. Foto itu jelas sebenarnya ditujukan untuk suaminya, cuma rekan saya ini teledor menaruh di tempat yang mudah diakses orang lain (dipinjamkan). Apakah lalu dia bersalah? Menurut saya tidak. Yang bersalah justru saya, bila foto itu saya copy dan disebarkan ke teman2 saya.

Bagi saya teknologi juga tidak bisa disalahkan, kita sendiri yang harus mengontrolnya. Pelarangan teknologi tertentu mungkin juga perlu.