Quote:
Originally Posted by andinasridewi
dari soekarno yang gue suka, dia ( awalnya ) seorang yang nasionalis, sangat berpendirian tegas dengan kedaulatan negara, penghinaan terhadap satu rakyat indonesia dalah penghinaan tehadap indonesia, penyerangan terhadap satu desa di indonesia adalah penyerangan terhadap indonesia, mau mengadakan konfrontasi secara blak2an ( walau kemampuan kita masih terbatas ), dan jauh dari pengaruh barat ( walau hasil didikan perguruan tinggi buatan barat ).
dari soeharto yang gue suka, dia sangat mampu menguasai kekuatan militernya, menyapu semua kekuatan musuh baik dari dalam maupun luar ( raidernya edan ketika membebaskan irian barat ), semua anggota seato sangat tunduk akan kebijakan teritorial indonesia, militer abis deh.
dari habibie gue suka kalau dia berbicara tentang teknologi, indonesia harus menguasai teknologi dan mempunyainya, sangat jauh panggang dari api, tapi kalo ga dipelajari makin jauh panggang dari api, orangnya ceplas-ceplos
dari gus dur yang gue suka, dia mampu membuat sesuatu yang pelik dan rumit menjadi mudah ( gitu aja kok repot ), memandang suatu masalah tidak selalu dari cara pandang umum ( pandangan khalayak ramai ) sehingga wajib menjadi kajian dari sudut pandang yang lain
dari mega yang gue suka, dia mempunyai pendukung yang mendominasi bangsa ini, mulai dari konglomelarat sampai konglomerat.
|
kalo gw dari sisi negatifnya aja yah..
Soekarno: gengsi tinggi, terlalu mempertahankan idealismenya sendiri yg revolusioner, padahal rakyat ga kenyang di suapin ama idealisme
Soeharto: terlalu sayang ama kluarga, anak2 nya dibiarin berbuat sesuka hati, dan inilah yg jadi pangkal segala KKN di masa beliau
Habibie: terlalu cepat berpikir dan mengambil keputusan, tidak memperhatikan dampak sosial yg terjadi
GusDur: asal ngomong, dan efeknya membuat omongannya itu sendiri jadi ga konsisten, padahal sebagai pemimpin, pernyataan itu hampir bisa di ibaratkan sebagai hukum.
Megawati: pendiam, sayang diamnya bukan emas, sangat mengandalkan kemampuan orang2 di sekitarnya.. tanpa sadar... sebenernya siapa memanfaatkan siapa... dia yg memanfaatkan pendukung dekatnya... atau sebaliknya...
SBY, lamban sekali, terlalu besar keinginannya untuk menyenangkan smua pihak, terlalu banyak yg dia jadikan parameter untuk dijadikan keputusan.