View Single Post
Old 11th October 2007, 08:17
#17  
jh_ta83
Addict Member
jh_ta83 is offline

Join Date: Oct 2007
Posts: 516
jh_ta83 is a new comer

Default

Buat Matindonextki.

saya terlahir sebagai anak bangsa indonesia beretnis MELAYU, tetapi saya tidak berbicara seperti bung Matiindonectki dgn pola pikir yg rendah dan tidak bermartabat sebagai bangsa MELAYU. dmana harga didrimu hai MAtindonextki?
dirimu bukanlah anak melayu yg terhormat, dirimu adalah anak haram dari kaum melayu. cara bicara bung begitu seperti seorang anak melayu yg durhaka.

sadarkan dirimu Matindonextki yg negaramu itu negara kerajaan otoriter? raja2 melayu itu terlahir dari pembajak laut, dan pembajak laut itu berwatak tamak, berhati busuk, bermuka manis.

saya bangga terlahir sebagai anak MELAYU INDONESIA yg demokrasi yg memberikan peluang untuk menjadi pemimpin. justru negaramu malaysialah yg tidak memberikan peluang bagi setiap individu untuk memimpin bangsa. bangsa tlah ditetapkan untuk sang raja. sedang dirimu hanyalah "budaknya" negara.

saya tlah melihat pergaulan di malaysia. disana etnis terdiri dari bangsa melayu, china, india, dan suku asli. dianatara etnis tidaklah begitu akrap dalam pergaulan. manis dimuka didalam hati saling membenci. INI REALITY.

suku china, melayu, dan india disana, jika ditarik 4 generasi kebelakang, mereka itu berasal dari daratan china selatan, indian selatan, dan sumatra, kalimatan dan sulawesi. jadi jika bung Matindonextki mencaci negara indonesia, anda juga mencaci nenek moyang anda sendiri yg berasal dari sumata, kalimantan, dan sulawesi.

coba anda liat siapa kepala daerah selangor dan wakil perdana mestri malaysia. mereka masih lekat dgn darah indonesia.

sadarlah anda bung matindonexpki, jgn bicara seperti budak melayu yg haram. malu saya melihat cara anda bicara sebagai bangsa melayu.

malaysia maju, tetapi rakyatnya hanyalah budak, no freedom untuk jadi pemimpin. rajalah yg berkuasa. jika anda menyebut tki sebagai budak disana, berarti status mereka sama dgn anda bung MAtindonextki. sama2 budak.