Thread: Wiranto!
View Single Post
Old 9th January 2008, 12:49
#101  
chandra10
Addict Member
chandra10 is offline

Join Date: Sep 2007
Posts: 622
chandra10 has become a starchandra10 has become a starchandra10 has become a starchandra10 has become a star

Default

Quote:
Kalau orang jawa milih presiden dari jawa... ya wajarlah. Kalau orang sulsel milih calonnya yang dari sulsel ya wajar lah. Dan ini memang SARA. Dan tidak semua SARA salah. Kalau orang islam milih calon yang beragama islam, ya wajr lah... kalau orang hindu pilih pemimpin yang beragama hindu, juga wajar .. Ini memang SARA tapi tidak semua SARA salah!!

* Soal pilih memilih mmg mesti diserahkan kpd yg bersangkutan walaupun yg dipilih itu tidak populer hanya disebabkan oleh modal kegantengan tok.NKRI membutuhkan trouble shooter bukan trouble maker + kaga becus kerjanya.SARA tetap SARA sbb disitu sdh ada tendensi utk tidak bersedia melihat lebih jauh lg dan jk hal ini diteruskan mk sdh pasti NKRI bakalan terjungkal.
.
Ya kan wajar toh, kalau berfikir bahwa orang jawa akan memilih orang jawa... Yang gak wajar dan salah yaitu jika ada orang yang memaksa agar semua orang jawa harus memilih orang jawa..
Quote:
SARA itu terdiri dr komposisi : RASIS diskriminasi mata buta kefanatikan kebodohan kepicikan sok pinter egois mau menang sendiri tanpa bs/mampu/mau melihat alternatif/pilihan lainnya.Jk salah pilih akibatnya rakyat sendirilah yg bakalan menerima imbasnya lalu dijadikan korban SARA lg dan tidak tertutup kemungkinan NKRI bakalan terjungkal lalu..... !
.
Yang saya tahu SARA itu singkatan dari Suku Agama Ras dan Antar Suku.
Quote:
Namun anak kecilpun pasti bs menebak kl Ketum Partainya Jawa dan Militer.
Jawa dan Militer hanyalah minoritas sj dan kekuatan merekapun tidak ada artinya kl rakyat bisa dididik utk melihat ke depan sambil mengaca... ?
Tp kl Elit suku lainnya hanya menunduk dan menerima nasib ya sami mawonlah.
Kl bgt ya memang NKRI itu pemilik tunggalnya Jawa dan Militer dan yg lainnya hanya numpang hidup doang.Duh kacian deh !
.
Bagi penduduk non jawa, banyak usaha yang harus ditempuh. Karena kecenderungan orang SARA itu melekat di mana-mana.

--
Quote:
Jangankan di indonesia, di amerika aja gitu koq. Orang kulit hitam, cenderung milih pemimpinnya yang kulit hitam, kulit putih cenderung milih pemimpinnya yang kulit putih ... wajar-wajar saja dan ITU MEMANG SARA. Dan tidak semua SARA salah!!

* Rupanya anda tahu persis kl si hitam pst pilih si hitam begitupun si putih,
katanya sih,keadaan sdh berubah skl dimana banyak org milih si Obama,kulit hitam,utk pemilu yad sedangkan si putih Mrs Clinton nomor dua.Kenapa tuh ?
Kok kayanya kontradiksi dgn omongan anda .? Mungkin salah satu jawabannya: perubahan yg dikehendaki oleh rakyat Amerika.

Lalu bgmn dgn NKRI yg selalu milih Jawa dan Militer yg terbaik. ?
SARA tetap SARA.
.
Makanya jangan emosi perhatikan kalimatku. Orang hitam CENDERUNG milih pemimpinnya yang kulit hitam .. dst. Dan itu di mana2. Kalau anda orang minang, maka kalau mau kongsi dagang selama masih ada orang minang lagi, biasanya CENDERUNG milih orang minang lagi ... begitu pun orang suku lain ...
Dan itu memang SARA ... tapi kan gak apa2. wong itu pilihan dia ... yang gak boleh itu maksa!! Atau melarang ...orang pilih suku tertentu. Kalau orang cenderung milih sukunya ya .. begitulah keadaanya ...

Coba kenapa sampai sekarang Amerika tidak pernah presidennya orang kulit hitam? Kenapa amerika sampai sekarang presidennya orang kristen? Karena SARA .. itu. Dan gak apa-apa ...

--
Quote:
Ibu-ibu milih presiden wanita ya wajar, ibu-ibu milih presiden ganteng, ya wajar. ... tapi ini bukan sara .. tapi tabiat ....

Memang demokrasi itu kadang menyakitkan. Contoh: orang-orang luar jawa, akan susah payah jadi presiden..karena 120 juta lebih penduduk indonesia orang jawa ...Contoh lain: orang yang gak berpendidikan tinggi bisa jadi pemimpin, karena punya kharisma/turunan ...

*Darimana anda tahu org Jawa 120 juta atau ini hanya asumsi anda sj,tp sy akan berterima kasih skl kl anda bersedia menunjukkan bukti2nya sbb selama ini banyak org jawa itu tidak lebih kalaupun lebih hanya sebesar benang sj.Tp yg pasti org/suku Jawa itu tidak dan bukan mayoritas penduduk NKRI.Jg perlu rakyat ketahui bhw NKRI itu bukan milik Militer dan Jawa walaupun kita tidak boleh melupakan jasa2 mereka dan lalu menghempaskannya/menyia2kan jerih payahnya.

*Contoh soal di salah satu kota di P Jawa,JKT bukan p Jawa,tidak semua penduduknya org jawa asli dan pasti terjadi asimilasi kawin campuran dan penduduk dr luar jawa berdagang pindah rumah dll.
.
Aq baru baca dari buku anak-anak SD RPUL, ternyata penduduk di pulau jawa lebih dari 120 juta ... Okelah memang tidak semua suku jawa ... tapi yang bukan suku jawa dipastikan sedikit, paling kurang dari 10%. Belum lagi orang-orang jawa yang di Sumut (banyak kan?), orang2 jawa di lampung (banyak kan), orang2 jawa di daerah-daerah transmigrasi di seluruh indonesia ... Jadi dari situlah ... Saya asumsikan, jumlah orang-orang non jawa yg tinggal di jawa sama dengan orang2 jawa yang diluar pulau jawa...

Jadi kalau orang suku non JAWA, aq bilang harus bekerja ekstra dan sangat keras sekali untuk menjadi pemimpin negri ini....
Banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi agar KECENDERUNGAN memilih SARA ini ditinggalkan ... antara lain pendidikan rakyat ...

--

Jadi itulah esensi demokrasi, yang benar tidak selalu menang. Yang salah tidak selalu kalah!!
Reply With Quote