Thread: Geng Motor
View Single Post
Old 22nd October 2007, 11:48
#126  
Bibal
Groupie Member
Bibal is offline

Bibal's Avatar

Join Date: Sep 2007
Location: Icalan Teh Botol
Posts: 16,325
Bibal Super LegendBibal Super LegendBibal Super LegendBibal Super LegendBibal Super LegendBibal Super LegendBibal Super LegendBibal Super LegendBibal Super LegendBibal Super LegendBibal Super Legend

Send a message via Yahoo to Bibal
Default

Geng Motor Beraksi di Kota Cirebon
Mereka Melakukan Penganiayaan terhadap Enam Warga Hingga Terluka
CIREBON, (PR).-
Komplotan geng motor di Kota Cirebon, Sabtu malam hingga Minggu dini hari (20-21/10), melakukan aksi penganiayaan terhadap enam warga, di sepanjang jalan-jalan protokol kota tersebut. Akibatnya, dua korban terluka parah akibat dibacok dan ditusuk dengan pisau. Sedangkan empat lainnya, babak belur dan kini dirawat di rumah sakit.



UMAR (18 tahun) terbaring lemah di ruang VIII RSUD Gunung Jati Cirebon dengan pisau yang masih tertancap di pinggangnya akibat aksi brutal komplotan geng motor, Minggu (21/10) dini hari. Aksi anarkis geng motor juga memakan korban enam warga Cirebon yang tengah menikmati suasana malam di kompleks pemerintah Kota Cirebon.*ALIF SANTOSA/MD
Salah seorang korban ialah seorang gadis berusia 19 tahun, bernama Kiki Maria, warga Jln. Buyut, Kel. Lemah Wungkuk, Kota Cirebon. Dia ditabrak, dipukul, dan dilecehkan secara seksual oleh serombongan anak muda anggota geng motor tersebut.

Bersamaan dengan itu, anggota geng motor juga menganiaya tiga pemuda lain yang kebetulan terlewati konvoi geng dengan sebutan "XTC". Ketiganya, masing-masing kakak-beradik Heru Nugroho (25) dan Feri (23), warga Kab. Kuningan, serta Yusuf (25), warga Pegambiran, Kota Cirebon. Korban Heru mengalami luka di kepala bagian belakang dan harus dilarikan ke RS Pelabuhan sekitar pukul 22.00 WIB.

Kebrutalan geng yang terdiri atas 50 unit sepeda motor itu terjadi di pusat pemerintahan Kota Cirebon, tepatnya di Jln. Siliwangi, hanya kira-kira 300 meter dari Mapolresta Cirebon. Saat puluhan anggota geng itu berulah, tidak ada seorang pun yang berani mencegah. Warga yang tengah begadang melepas akhir pekan, termasuk pedagang kaki lima (PKL), memilih kabur.

Dari Jln. Siliwangi, geng motor lalu menyusuri Jln. R.A. Kartini meninggalkan empat korban yang terluka parah di pinggir jalan. Di sepanjang jalan, geng tersebut menutup seluruh badan jalan dan mengancam setiap pengguna jalan lain yang kebetulan dilewati konvoi sepeda motor tersebut.

Tusuk pemuda

Selanjutnya, geng motor itu menyusuri jalanan protokol di pusat kota. Dari Jln. R.A. Kartini yang menjadi pusat nongkrong warga Cirebon setiap malam liburan, terus berbelok kiri menyusuri Jln. Dr. Cipto dan masuk ke Jln. Pemuda.

Di Jln. Pemuda, anggota geng motor itu kembali bertindak brutal. Pada sekitar pukul 23.00 WIB, saat melihat ada serombongan anak muda sedang nongkrong di depan SMP Negeri IV, para anggota geng motor lansung tancap gas dan mengejar para pemuda tersebut.

Dengan berbagai macam senjata tajam, anggota geng motor berusaha menganiaya para pemuda itu. Salah satu darinya tertangkap dan langsung ditusuk pinggang sebelah kirinya dengan sebuah pisau.

Korban penusukan bernama Umar (16), pemuda warga RT 3 RW 7 Karangjalak Mekar, Kel. Sunyaragi. Dia dilarikan ke RS Gunung Jati dalam keadaan pisau masih tertancap cukup dalam di punggungnya. "Kami belum mau mencabut pisau itu karena menunggu dokter. Kami tak berani sebelum ada izin dari dokter," tutur tenaga medis di RS Gunung Jati.

Tanpa ada yang mencegah, setelah menusuk Umar, dengan berteriak-teriak histeris, mereka masuk ke Jln. A. Yani. Di sepanjang jalan itu, mereka menarik-narik gas sepeda motor hingga mengeluarkan suara bising.

Para saksi mata menuturkan, selama konvoi, geng motor yang membawa bendera besar bertuliskan "XTC", menggesek-gesekkan pedang ke aspal jalan sehingga memunculkan bunyi menyayat telinga dan menyemburatkan bunga api. Tak jauh dari jembatan layang di daerah Kel. Pegambiran, lagi-lagi seorang pemuda jadi sasaran mereka.

Korban bernama Arif Gunawan (18). Warga Dukuh Semar, Kel. Harjamukti yang kebetulan berpapasan dengan konvoi geng motor. Ia dijadikan bulan-bulanan anggota geng hingga babak belur. Namun, ia beruntung karena masih bisa menyelamatkan diri saat anggota geng motor akan menghabisinya dengan sebilah pedang. Arif lari ke permukiman penduduk seraya meminta tolong. (A-92/A-93)***

KATA SIAPA ORANG SUNDA GA BISA BILANG F ??? ITU PITNAH !!!
Reply With Quote