1830
Pada pemilihan Putri Indonesia 2001 tahun lalu ada sebuah cerita yang tidak
terekspos. Cerita ini terjadi pada saat wawancara antara juri dengan peserta
dari DKI yang akhirnya jadi juara.
Begini ceritanya :Juri : "Selanjutnya, tolong anda sebutkan tokoh idola anda".
Putri DKI : "Ehm. Sebagai seorang yang nasionalis, saya mengidolakan orang
Indonesia. Dia adalah Pangeran Diponegoro".
Begitu mantap dan meyakinkan kata² yang meluncur dari Putri DKI ini. Juripun
begitu terkesan dan kagum padanya, seorang gadis cantik dan muda muda seperti
dia ternyata sangat nasionalis dan bangga dengan tokoh dalam negeri.
Kemudian juri melanjutkan pertanyaan dengan pertanyaan² yang ringan² saja,
tentunya seputar Pangeran Diponegoro.
"Kalau begitu, anda pasti tahu kapan Pangeran Diponegoro meninggal kan ?".
Tapi, reaksi sang putri sangat mengagetkan juri, dengan ter-bata² dan penuh rasa
kaget dia bertanya,"APA ? MENINGGAL ? INALILLAHI...".
Tentu saja juri ikut²an kaget dan kecewa dengan reaksi Putri DKI itu.
Singkat cerita, tanya jawab itu selesai sudah. Tapi, tidak demikian dengan sang
Putri DKI.Kabar mengenai meninggalnya Pangeran Diponegoro sangat menyedihkan
hatinya. Sampai di luar ruangan, dia bergegas menemui salah seorang peserta
lainnya, dari Yogya. Tanpa menunda waktu, Putri DKI mengkonfirmasi kebenaran
berita meninggalnya sang idola, Pangeran Diponegoro.
"Mbak, maaf ya. Apa benar sih Pangeran Diponegoro sudah meninggal ?", begitu
tanya Putri DKI kepada Putri Yogya. Tentu saja pertanyaan itu menggelikan
bagi Putri Yogya.
Tapi, bagaimanapun dijawabnya juga, "Lho, kan sudah lama mbak. Masa mbak nggak
tahu sih ?"
Putri DKI langsung memotong, "Ooo, sudah lama ya, koksaya belum pernah mendengar
ya ? Kapan sih mbak ?"
Dengan menahan geli, Putri Yogya menjawab,"Yaa, sekitar delapan belas tiga puluh
mbak".
Kembali Putri DKI memotong, "HAH... DELAPAN BELASTIGA PULUH TADI ?, HABIS
MAGHRIB DONG !".
|