View Single Post
Old 18th October 2008, 17:41
#28  
Perseverence
Mania Member
Perseverence is offline

Perseverence's Avatar

Join Date: Sep 2007
Posts: 2,008
Perseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestroPerseverence has becoma a maestro

Default Hening Sehari

Hari hening sedunia yang diperkenalkan dengan "World Silent Day" (WSD)
yang rencananya dilaksanakan 21 Maret 2009 dan berkesinambungan setiap tahun,
bertujuan untuk mendinginkan duni


Beritanya bisa kita baca di sini :

Hening Sehari untuk Dinginkan Dunia

Sabtu, 18 Oktober 2008 | 15:06 WIB

DENPASAR, SABTU--Hari hening sedunia yang diperkenalkan dengan "World Silent Day" (WSD) yang rencananya dilaksanakan 21 Maret 2009 dan berkesinambungan setiap tahun, bertujuan untuk mendinginkan dunia.

"Hal itu dilakukan mengingat bumi yang telah berumur 4,5 miliar tahun menghadapi kerusakan lingkungan, konflik sosial sumber daya yang kian langka dan perubahan iklim," kata I Made Suarnatha dari Kolaborasi Bali untuk Perubahan Iklim, di Denpasar, Sabtu. Ia mengatakan, kerusakan lingkungan terjadi akibat aktivitas produksi dan konsumsi manusia yang tidak ramah lingkungan.

Oleh sebab itu manusia harus sadar, bahwa bumi perlu diberi waktu untuk memulihkan diri. WSD diharapkan menjadi gerakan masyarakat bersama dalam menyelamatkan bumi serta memberikan ruang untuk bernafas, meskipun hanya sehari setiap tahunnya.

Suarnatha berharap, melalui WSD setiap orang dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi konsumsi energi, sumber daya alam maupun bahan-bahan lain untuk kelestarian lingkungan.

Tanggal 21 Maret dipilih untuk pelaksanaan WSD sebagai simbol peralihan menuju kehidupan baru, saat matahari berada pada titik "vernal equinox" (berhubungan waktu siang/malam) dan akan bergerak dari khatulistiwa ke arah utara.

Keesokan harinya 22 Maret 2008, dilakukan penghargaan terhadap air sebagai hari air sedunia. Sasaran kedua kegiatan tersebut semua manusia di bumi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), terutama yang menggunakan energi dan mengonsumsi materi berlebihan.

Lewat upaya tersebut diharapkan mampu mendorong keadilan iklim, mengingat banyak masyarakat pedesaan di negara berkembang hingga saat ini belum menikmati listrik.

Sementara masyarakat di negara maju amat boros dengan energi listrik. Lewat WSD masyarakat kota New York bisa ikut merasakan gelap gulita tanpa listrik, sebagai kontribusi mengurangi emisi GRK, harap Suarnatha.

Kolaborasi Bali Untuk Perubahan Iklim merupakan kerjasama sejumlah organisasi non pemerintah dan personal profesional di Bali yang bekerja dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan merespon konferensi internasional tentang hal tersebut di Nusa Dua, Desember 2007.

Menurut Suarnatha, sejak disepakatinya kerja sama tersebut pada Agustus 2007, sudah dilakukan beberapa kegiatan seperti diskusi dan lokakarya tentang perubahan iklim dengan berbagai kelompok masyarakat dan profesi.(ANT)
Reply With Quote