WAJAH yang satu ini memang jarang nampang di depan kamera. Tapi bagi insan musik, Naratama Rukmananda bukan nama asing. Beberapa acara musik lahir dan besar berkat sentuhan tangannya. Salah satu yang cukup meroket adalah Bursa Musik Indonesia (BMI) yang ditayangkan ANteve (Andalas Televisi) setiap hari, dari jam 07.30 sampai 08.00 WIB. âÂÂMusik memang hobi saya,â ujar Nara.
Kreativitas merupakan senjata bagi orang seperti Nara. Apalagi persaingan paket acara musik di stasiun televisi sangat ketat. Bagi Nara, persaingan itu sama sekali tidak mengkhawatirkan. Tapi justru melecut dirinya untuk lebih kreatif. âÂÂSemua bentuk acara musik yang ada justru menggairahkan perkembangan musik kita,â tutur Nara.
Ihwal paket acara BMI sendiri, ternyata cukup unik. Berawal dari kebersamaan beberapa teman yang cinta musik. Nara mencoba menghadirkan paket musik. Sambutan pemirsa ternyata cukup menggembirakan. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya surat yang masukke ANteve, selain tentu saja slot iklannya selalu terisi penuh.
âÂÂItu sebenarnya bukan tujuan kami,â ungkap Nara soal penuhnya iklan. âÂÂTapi kalau iklannya penuh, ya alhamdulillah, berarti paket musik kita masih digemari,â urai Nara (waktu itu).
Bujangan (era itu) kelahiran Manila, 31 tahun sebelumnya (1965-red) ini, punya jam terbang yang lumayan. Sebelum bekerja di ANteve, dia pernah menjadi wartawan PANJI Masyarakat, kemudian di Matari Advertising serta menulsi di bebeapa media. Kalau (belakangan itu) dia lebih menekuni musik, semata-mata karena kesempatan serta dorongan yang ada di dalam dirinya.
Selain BMI, alumnus FISIP Universitas Nasional dan Valdosta State University, Georgia, Amerika Serikat ini, juga ikut andil dalam beberapa acara di ANteve. Kalau tidak ada halangan, bersama teman-temannya, Nara juga (waktu itu) sedang mempersiapkan sebuah acara yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak (era itu). Namanya? âÂÂMasih rahasia,â jawab Nara (waktu itu).
Ditulis oleh: Masrur
Dok. Bintang â No. 297/Th. VI/minggu pertama November 1996, dengan sedikit perubahan
|