View Single Post
Old 14th December 2007, 17:16
#2109  
vier
Medal Winner
vier is offline

Join Date: Nov 2007
Posts: 1,584
vier is a celebrityvier is a celebrity

Default

Quote:
Originally Posted by Nemesis06 View Post
Trims pak santo buat link-nya

Ini aku kutip pada akhir artikel...

Analis pasar modal Edwin Sinaga menilai berbagai langkah korporasi yang diterapkan Temasek menyangkut Bank Danamaon dan BII hanya merupakan langkah awal untuk memperkuat posisinya sebelum mengambil pilihan akhir, di antara berbagai opsi yang tersedia.

Dia menjelaskan para pedagang saham di pasar berharap Temasek memilih menjual BII, karena otomatis akan menjadi sentimen positif dan menaikkan harga saham bank itu.�

Namun, menurut dia, opsi yang paling murah dari sisi biaya�� untuk Temasek adalah melakukan merger kedua bank itu. Jika Temasek nekad menjual BII, kecil kemungkinan diperoleh harga yang bagus. "Mereka menjual BII bukan karena ada demand, tetapi karena 'dipaksa,' sehingga mungkin sulit memperoleh harga premium." (Arif Gunawan S/Aditya Noviardi) (fahmi.achmad@ bisnis.co. id)


Berarti belum pasti merger donk ya? masih dipilih2 BII mau yg mana...

Pak Vier, maaf kalo saya kurang menyimak...tapi apa alasan BII batal merger dengan BDMN yang pernah Bapak bilang beberapa hari yg lalu ya?

Hmm...tapi kalau pilihan Temasek menjual BII apa mungkin sahamnya cukup waktu untuk naik sampai 1000 ya?

Mohon komentarnya...

Trims before..

Dua minggu lalu pada saat public exposes ada 4 opsi tentang masa depan BNII menyusul penerapan single presence policy dr pemerintah

1.Merger (Cost tinggi sekali BNII 300 BDMN 8100) + Biaya pesangon + Biaya restrukturisasi dan yang paling mahal adalah blending culture BNII+BDMN yg resikonya malah bisa menurunkan kinerja/performance setelah merger. dan masih banyak lagi pertimbangan yg lainnya.
2.Holding (Lokal)
3.Cross Holding (Luar Negeri)
4.Jual

Merger merupakan pilihan pertama yg dibatalkan karena cost dr opsi ini besar sekali dan sudah jelas batal (Berbeda dgn berita yg dikutip bapak)

Market memperkirakan opsi utk holding ini akan ditolak oleh Bank Indonesia sehingga pasar berspekulasi bahwa BNII akan dijual, tapi menurut saya BNII tdk akan dijual karena dengan menambah porsi kepemilikannya jelas Temasek tetap akan memiliki BNII. jadi sekarang tinggal opsi Holding(Lokal) dan Croos Holding(Luar Negeri) yang dikira2 oleh pelaku pasar akan ditolak oleh BI itulah yang menjadi tanda tanya..............? holding lokal atau LN yang ditolak, itulah pasar ibu........ rumors drive something, jadi tunggu saja