View Single Post
Old 15th May 2019, 10:08
#1  
argali
Mania Member
argali is offline

argali's Avatar

Join Date: Dec 2015
Posts: 1,291
argali Super Legendargali Super Legendargali Super Legendargali Super Legendargali Super Legendargali Super Legendargali Super Legendargali Super Legendargali Super Legendargali Super Legendargali Super Legend

Default GoT Season 8: Penantian Panjang yang Mengecewakan

Pada awal April 2019 kemarin, ada dua film yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh banyak orang di dunia. Yang pertama adalah Avengers Endgame, dan yang kedua adalah Game of Thrones Season 8 yang merupakan season terakhir dari GoT yang terdiri dari 6 episode. Ketika posting ini dibuat, GoT Season 8 telah sampai pada episode ke-5 dan hanya tinggal menyisakan satu episode lagi sebagai episode terakhir dari serial GoT yang telah dimulai sejak bertahun-tahun yang lalu.

Pada bulan Maret 2019 hingga awal April kemarin, dari kedua film tsb (Avengers dan GoT) yang lebih saya tunggu-tunggu adalah Game of Thrones. Betapa tidak? Kalau Avengers Endgame, kita masih bisa menebak ceritanya bahwa pada akhirnya para jagoan yang telah mati akan kembali hidup, karena jauh-jauh hari sebelumnya telah diumumkan sekuel dari film Spiderman (Far From Home), serta sekuel dari Guardians of the Galaxy (GotG 3). Lain halnya dengan serial GoT yang masih sulit ditebak bagaimana akhir ceritanya. Apalagi season GoT sebelumnya (yaitu season 7) ditayangkan 2 tahun silam (2017), membuat penantian season 8 menjadi terasa semakin lama dan semakin membuat penasaran. Karena penasaran dengan akhir dari kisah Game of Thrones itulah saya memutuskan untuk berlangganan HBO pada Indovision.

Ada banyak adegan yang ditunggu-tunggu di GoT musim terakhir ini. Antara lain, pertempuran dengan tentara "zombie" yang dipimpin oleh the Night King, kemudian siapa nanti yang akan membunuh the Night King, apakah persekutuan antara the North dengan Daenarys dan pasukannya mampu membendung pasukan mayat hidup atau tidak, kemudian siapakah yang akan membunuh Cersei, kemudian apakah the Hound akan bertempur dengan the Mountain atau tidak, siapakah yang akan membunuh the Mountain, dan pada akhirnya, siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan duduk di singgasana besi (the Iron Throne).

Pada episode pertama dan episode kedua, tidak banyak adegan pertempuran yang terjadi, karena lebih banyak omong-omongnya. Namun, walaupun episode pertama dan kedua berlalu tanpa banyak terdapat kemajuan cerita, tak membuat rasa penasaran saya terhadap GoT menjadi berkurang, kalau tidak mau dibilang bahkan membuat saya tambah penasaran. Rasa penasaran saya berkurang drastis justru timbul setelah terjadinya dua pertempuran besar. Pertempuran besar pertama yaitu antara the Night King dan pasukan mayatnya melawan pasukan manusia hidup baru terjadi pada episode ketiga. Walaupun episode ketiga ini cukup panjang durasinya dan sangat banyak adegan pertempurannya, namun saya cukup kecewa dengan episode ketiga ini. Pertama karena sebagian besar adegan pertempuran berada dalam suasana gelap atau berkabut, sehingga penonton tidak bisa melihat dengan jelas apa saja yang terjadi selama pertempuran. Adegan yang saya ingat justru adegan pertempuran antara Lady Mormont yang mungil dengan seorang raksasa. Kedua, Jon Snow yang diharapkan bisa berperan besar dalam peperangan tersebut ternyata tidak bisa berkontribusi apa-apa selain naik naga. Dan itu pun juga tidak jelas adegannya. Saya sendiri masih tidak tahu kenapa kok tiba-tiba the Night King bisa terjatuh dari naganya, karena adegan tsb tidak jelas. Ketiga, tadinya saya mengharapkan kebuasan serta perlawanan yang seru dari the Dothraki sebagaimana ditunjukkan dalam season 7, tapi ternyata the Dothraki melempem menghadapi pasukan mayat hidup. Yang lebih menjengkelkan adalah bahwa pasukan Dothraki dan the Unsullied yang sepertinya nyaris musnah dalam perang melawan pasukannya the Night King, eh tiba-tiba pasukan Dothraki dan the Unsullied kembali berjumlah banyak ketika perang di King's Landing.

Pertempuran besar kedua yang juga mengecewakan adalah pertempuran di King's Landing. Kenapa mengecewakan? Pertama karena boleh dibilang bahwa hampir seluruh tentara musuh (Iron Fleet, the Lannisters, dan the Golden Company) dikalahkan oleh seorang Daenarys dengan seekor naganya. The Golden Company yang digadang-gadang sebagai pasukan terhebat di dunia ternyata cuma begitu saja, dan dapat dikalahkan dengan mudah oleh Daenarys dan naganya. Kedua, pada episode kelima ini Daenarys berubah menjadi sosok wanita yang kejam dan tidak berperikemanusiaan, sehingga mengecewakan banyak penonton yang sebelumnya memuja dia. Ketiga, Cersei (dan Jaime) mati begitu saja?? Saya lebih suka kalau Cersei mati dibunuh seseorang, entah oleh Arya, atau the Hound, atau Tyrion, atau siapa kek. Selain itu juga, di episode Jon Snow tidak bisa berbuat sesuatu untuk mengendalikan kegilaan Daenarys, sehingga membuat respect saya terhadap Jon Snow semakin berkurang.

Intinya, pertempuran di Winterfell maupun di King's Landing sangat mengecewakan bagi saya. Pertempuran di serial GoT terbaik di mata saya masih tetap dipegang oleh Hardhome.

Setelah menonton GoT Season 8 sampai episode ke 5 ini rasa antusias saya terhadap GoT menjadi berkurang. Walaupun episode2 GoT season 8 ini diputar beberapa kali di HBO, saya jarang menonton secara utuh sampai 2 kali. Berbeda dengan Avengers Endgame, walaupun saya harus membayar, tapi saya menonton Endgame di bioskop sampai 2 kali, sesuatu yang sangat jarang saya lakukan. Bukan tidak mungkin saya masih akan menonton Endgame untuk kali yang ketiga, jika masih ada kesempatan. Namun untuk GoT season 8, nonton sekali rasanya sudah cukup.

Akan datang suatu zaman kepada manusia barangsiapa tidak mempunyai uang kuning dan uang putih maka tidak akan mendapatkan kemudahan dalam kehidupan.
Reply With Quote