View Single Post
Old 1st November 2017, 14:02
#1  
cumilari
Addict Member
cumilari is offline

Join Date: Aug 2015
Posts: 200
cumilari is a celebrity wannabe

Default Kenal kah agan pada 5 sosok pahlawan ini?

Hai gan..



Bulan ini emang bukan bulan Agustus yang bertepatan sama hari kemerdekaan negara kita tercinta, Indonesia. Tapi, gak ada salahnya donk kalo gue mau sedikit share informasi tentang beberapa orang yang termasuk pejuang kemerdekaan Indonesia tapi kurang dikenal sama banyak orang.

Hmm.. kenapa ya kok bisa sampe kurang dikenal? Kalo menurut gue pribadi sih bisa jadi karena saking banyaknya pejuang Indonesia jadi gak semua tokoh bisa dikenalkan di mata pelajaran Sejarah. Kalo lo gak percaya, coba aja lo cari di Wikipedia tentang daftar tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, itu buanyak buanget isinya, dan gue yakin gak semuanya lo kenal.

Nah, dalam thread ini gue pengen share nih beberapa orang yang termasuk pejuang kemerdekaan Indonesia tapi masih kurang dikenal. Gue gak bakal bahas semua tokohnya sih, ini gue pilihin tokoh-tokoh yang menurut gue punya andil yang cukup penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

1. Agus Salim



KH. Agus Salim lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, pada tanggal 8 Oktober 1884. Beliau bergabung dengan Sarekat Islam (SI) pada tahun 1915 dan jadi pemimpin kedua SI setelah H.O.S Tjokroaminoto.
Salah satu momen paling penting yang dialami oleh beliau adalah di saat memimpin misi diplomatik Republik Indonesia ke Mesir untuk mendapat pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia. Ini keren sih, berkat ketelatenan KH. Agus Salim CS, Mesir jadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Di antara tahun 1946-1950 ia laksana bintang cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia, sehingga kerap kali digelari "Orang Tua Besar" (The Grand Old Man). Ia pun pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil dan pada tahun 1950 sampai akhir hayatnya dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri.

2. Supriyadi



Supriyadi adalah pahlawan yang berasal Blitar. Beliau adalah pemimpin Pergerakan Pemberontakan terhadap Jepang di Blitar. Beliau dan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) bersama-sama melawan Jepang untuk melawan ketidakadilan. Supriyadi dan PETA juga berkonsultasi dengan Bung Karno untuk memulai pemberontakan.

Namanya tercatat sebagai Menteri Keamanan Rakyat dalam Kabinet Republik Indonesia pertama, tapi beliau gak pernah hadir pada pelantikan 6 Oktober 1945. Supriadi diduga telah tewas saat berjuang bersama PETA di Blitar. Sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya, dibangun lah monumen Supriyadi yang terletak di depan bekas markas PETA dan Taman Makam Pahlawan Raden Wijaya. Selain itu, ada juga patung setengah dada Supriyadi di depan Pendapa Kabupaten Blitar.

3. S.K. Trimurti



S.K. Trimurti adalah seorang penulis, guru, wartawati dan juga istri dari Sayuti Melik (pengetik naskah proklamasi). Saat mengajar sebagai guru, S.K. Trimurti aktif menyebarkan pamflet anti-penjajah kepada murid-muridnya dan juga pada masyarakat luas. Hal ini juga lah yang membuat ia ditangkap dan dipenjara. Setelah bebas, beliau mulai menulis untuk surat kabar dan juga mendirikan majalah bernama “Bedug”, “Terompet”, dan “Suara Marheni”. Tujuannya untuk menyadarkan rakyat Indonesia bahwa mereka adalah bangsa yang terjajah.

Dibenci oleh pihak kolonial Belanda, S.K. Trimurti harus menggunakan nama samaran untuk menghindari pengejaran, namun akhirnya dipenjarakan kembali pada tahun 1939 – 1943. Saat proklamasi, beliau menjadi saksi otentik dari pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno.

4. Benard Wilhem Lapian



Benard Wilhem Lapian adalah seorang pejuang nasionalis yang lahir pada tanggal 30 Juni 1892. Pria berdarah minahasa ini tercatat udah berjuang di hampir semua bidang pada tiga jaman. Jaman pemerintahan Belanda, pendudukan Jepang, dan jaman kemerdekaan.

B.W Lapian pernah berhasil mendirikan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa tahun 1933. Beliau juga terlibat langsung dalam peristiwa heroik Merah Putih pada 14 Februari 1946 di Manado. Selain itu, B.W Lapian juga pernah jadi Kepala Distrik dan pernah pula diangkat jadi Wali Kota Manado 1945. Nah, setelah Indonesia merdeka, B.W Lapian diangkat jadi gubernur Sulawesi pada tahun 1950-1951.

5. Ki Bagus Hadikusumo



Ki Bagus Hadikusumo adalah seorang pria yang lahir di Yogyakarta, 24 November 1890. Ki Bagus adalah salah satu tokoh BPUPKI yang pernah menempuh pendidikan sekolaj rakyat atau SD dan pernah menimba ilmu agama di pondok pesantren tradisional Wonokromo Yogyakarta. Beliau mahir dalam sastra Jawa, Melayu dan Belanda karena belajar dari seorang yang bernama Ngabehi Sasrasoeganda. Ki Bagus juga belajar Bahasa Inggris dari seorang tokoh Ahmadiyah yang bernama Mirza Wali Ahmad Baig.

Ki Bagus juga pernah jadi Ketua Majelis Tabligh (1922), Ketua Majelis Tarjih, anggota Komisi MPM Hoofdbestuur Muhammadiyah (1926), dan Ketua PP Muhammadiyah (1942-1953). Selain itu, beliau pernah mendirikan klub bernama Voetbal Club (KVC), yang selanjutnya dikenal dengan nama Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan.

Jadi, itu dia 5 pejuang nasional Indonesia yang belom banyak orang kenal. Semoga aja dengan adanya thread ini, masyarakat Indonesia bisa lebih aware sama pahlawannya sendiri. Lucu kan kalo kita lebih kenal pahlawan dari negara orang dibanding negara sendiri, hehe.
Nah, kalo gitu sekian dulu thread dari ane. Kalo agan punya komenar lain, silakan post di bawah yaa. Terima kasih.

Last edited by cumilari; 1st November 2017 at 14:05..
Reply With Quote