Dio yang tak tahan mendengar rengekan Windy untuk mengenalkannya pada teman-teman suaminya, akhirnya sepakat untuk mengenalkan Windy dan Flo ke sahabat-sahabat suaminya yang masih lajang, dengan satu syarat utama, "behave pelissss....."
Menurut Dio, ini merupakan sebuah proyek beresiko tinggi lantaran mempertaruhkan nama baiknya di mata sahabat-sahabat suaminya. Flo dan Windy sebenarnya masih bisa lah di kategorikan high quality jomblo, wajahnya masih ada manis-manisnya gitu kalo lagi senyum dan ramah (walau kadang bisa mirip juga sama macan mau beranak kalo keduanya lagi PMS, Premenstrual Syndrome). Keduanya cukup cerdas, supel dan mandiri. Hanya saja yang satu kayak sapi mau digiring ke pejagalan dan yang satu kayak kodok lompat-lompat kegirangan di musim hujan, jika topik obrolan sudah menyerempet ke jenjang hubungan yang lebih serius.
Dio sebenarnya enggan banget terlibat sebagai Mak Comblang dalam kisah asmara Flo dan Windy. Dio pesimis terhadap ROI (baca: Return of Investment) dari proyek ini. Namun bagaimanapun juga, setelah menimbang hubungan persahabatan mereka yang telah terbina sejak mereka masih sama-sama memakai miniset hello kitty dan buta soal perpembalutan, maka trenyuhlah Dio dan bertekad untuk merealisasikan proyek perjodohan ini (walau kemungkinan besar proyek ini tidak akan berbuah manis.)
"Jadi begini...," Dio mengetik visi, misi, pandangan, dan kata sambutan di group Whatsapp yang beranggotakan kelima sahabat tersebut. Maklum, Dio memang tipe yang pay attention to details dan penuh perencanaan, tak heran kalau proposal proyek perjodohan ini digarap layaknya proposal proyek bernilai jutaan dollar.
Dio menguraikan panjang kali lebar rencana perjodohan yang dijadwalkan akan berlangsung Sabtu ini di lokasi sebuah tempat Futsal. Dio bahkan mengirimkan foto-foto para target, lengkap dengan mini profilnya (nama, umur, pekerjaan, lama menjomblo dan alamat akun sosmednya).
Sudah bisa ditebak, Windy sangat terlihat antusias dan langsung meluncur ke akun sosmed yang dibeberkan Dio. Katanya sih, untuk mengenal profil target lebih dekat dan persiapan mencari bahan obrolan Sabtu nanti.
"Floooo..... Kayaknya gue tertarik sama Ricky... Pelisss, jangan bilang elo juga tertarik sama dia...," Windy dengan tangkas langsung memilih target dan mengumumkannya di group.
Flo melihat 3 foto target yang dikirim oleh Dio dan manggut-manggut sendiri sambil mengetik balasan di group whatsapp.
"Iye... He's yours. He's so you banget yaaa.. chubby dan tipe rapih jali dan trendy ala laki-laki metroseksual," Flo yang sudah tahu persis tipe cowok kesukaan Windy siap mengalah. Lagipula, Flo memang tidak tertarik dengan cowok pesolek yang sangat mementingkan penampilan luar.
Penting sekali untuk dicatat bahwa dalam hubungan persahabatan antar perempuan, peraturan tak tertulis yang harus dijunjung tinggi adalah: "Dilarang keras jatuh cinta, naksir, demen, nge-fans, tertarik secara fisik, berminat secara materi, dll dst dsb, terhadap satu target yang sama." Jadi demi menghindari persahabatan bubar-jalan, walaupun baru tahap mau mengejar, tetap harus jelas mana yang menjadi target A dan mana yang menjadi target B. Demikianlah saran untuk menghindari fenomena SMS (Sahabat Makan Sahabat) yang dianjurkan oleh buku "Sepak Terjang Persahabatan Kaum Venus".
"Eh btw, Leon manis juga ya. Gue suka," ketik Flo lagi.
"Ciyeee... Selera lo masih yang tampang bad boy ya. Ya udah karena udah pada milih target nanti gue sampe-in ke laki gue untuk nahan mereka pulang sehabis futsal," pungkas Dio.
***