Oktober 13, 2015
Bupati Layangkan Surat Penolakan
ShareTweet+ 1Mail
KARANGANYAR â Bupati Karanganyar Juliyatmono segera melayangkan surat penolakan resmi rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) yang akan dibangun di Gunung Lawu. Diprediksi gunung itu menyimpan potensi PLTPB s ebesar 165 Megawatt.
âSaya berketetapan menolak rencana pembangunan PLTPB itu, baik sudah dilelang maupun masih dalam perencanaan. Kami bersama rakyat Karanganyar tidak rela jika Gunung Lawu dieksplorasi untuk kepentingan yang justru bisa merusak lingkungan,â kata Juliyatmono.
Kepada wartawan, dia mengatakan, Senin (12/10), ada hasil kajian dari Kementerian Ekonomi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa di bawah Gunung Lawu ada potensi sumber air panas, yang bisa dijadikan sumber pembangkit listrik yang potensial.
Karena itu air di dalam Gunung Lawu akan dibor dan dinaikkan ke atas untuk menggerakkan turbin yang bisa memunculkan tenaga listrik besar. Output dari air panas yang dipompa ke atas itu akan menjadi air dingin yang dialirkan ke sungai.
Dari hasil lelang yang dilakukan Kementerian ESDM, proyek itu akan memakan biaya 660 juta dolar AS atau sekitar Rp 9 triliun. âSeberapa besar listrik yang dihasilkan, seberapa besar manfaat dari listrik itu bagi rakyat, termasuk kemungkinan terserapnya tenaga kerja dari masyarakat sekitar untuk proyek itu, saya tetap tidak setuju Gunung Lawu dieksplorasi,â tegas Bupati.
Dia mengatakan, Gunung Lawu memiliki spesifikasi yang berbeda dibandingkan dengan gunung- gunung lain di seluruh dunia, tidak saja di Indonesia atau tanah Jawa. Yang jelas, gunung itu dikenal sebagai sumber cadangan air di Pulau Jawa, tidak hanya di Karanganyar dan sekitar Solo Raya. Fungsinya juga sebagai paku bumi, karena Tuhan menciptakan gunung itu sebagai penyeimbang dari struktur bumi ini, sehingga jika nanti rusak, maka fungsi Gunung Lawu bisa berubah.
Tentu akan mengakibatkan kerusakan lingkungan secara menyeluruh. âDari hasil kajian UNS dan ahli lingkungan hidup dunia, Gunung Lawu juga menjadi salah satu gunung yang memiliki biodiversitas atau keanekaragaman hayati terlengkap di dunia. Kekayaan yang sangat luar biasa,â jelasnya.
Kerusakan
Karena itu jika nanti Gunung Lawu dieksplorasi untuk kepentingan energi, hal yang pertama akan dialami Karanganyar dan Solo Raya adalah kerusakan luar biasa serta perubahan dari biodiversitas yang ada di sekitar gunung itu.
Dengan begitu, fungsi utama gunung sebagai paku bumi, sebagai sumber air atau gentong Tanah Jawa akan mengalami pergeseran. Jangka panjang, kerusakan Gunung Lawu akan membawa dampak besar bagi seluruh umat manusia. (an-85)
Comments
0 comments
Previous Post
Produk Harus Miliki Kekhasan
Next Post
Mereka Kini Bisa Hidup Normal
Back to top
MobileDesktop
http://berita.suaramerdeka.com/smcet...rat-penolakan/