Merdeka!
Nah, melihat dan membaca ungkapan perasaan teman-teman, rasanya ini bukan soal Antasari Azhar atau bukan, tetapi DPRnya. Jadi kalo terjadi sesuatu di masa depan terhadap kinerja KPK maka DPRnya yang harus diprotes duluan. Karena akar permasalahannya di situ.
Fenomena ini sudah terjadi sejak lama, sejak awal reformasi, ketika DPR meminta dan memperoleh kekuasaan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan-keputusan politik terkait posisi pejabat negara.
Dan jika tesis di atas benar atau diterima, maka yang harus diprotes lagi secara lebih jauh adalah RAKYAT, kan DPR wakil rakyat, siapa yang milih???
Kita-kita juga. Baik yang ikutan pemilu kemaren (siapa suruh salah milih), dan yang memilih golput (siapa suruh golput, hingga kagak milih nambahin suara calon anggota DPR yang benar)
Hehehehe... artinya, kita semua bertanggungjawab, baik langsung maupun tidak atas terpilihnya bapak Antasari Azhar. Mari kita sama-sama menjaga independensi KPK (susah, karena menjadi ketua KPK harus lewat keputusan politik DPR).