DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Sosial Budaya (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=52)
-   -   Another fact of our gov's ignorance (http://forum.detik.com/showthread.php?t=7905)

bamsan 7th December 2007 23:16

Another fact of our gov's ignorance
 
Kompas, Jumat 7 Des 2007. Hal. 16

Ceritanya gene...

Ibu Rahma (41), berhasil meracik kembali formula tradisional pengusir hama burung pipit, gelatik, dan kecial yang menghantui sawah-sawah siap panen di NTB. Beliau menggunakan buah serut yang bahkan sudah nyaris dilupakan oleh para petani lokal, dan berhasil menemukan cara aplikasi yang efektif. Uji coba dosis yang tepat sudah berhasil dilakukan pada tahun 1994-1996

kolom 4:

...
Rahma ingin mematenkan temuannya itu. Sayangnya, meskipun syarat yang diminta sudah dikirimkan lewat Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) NTB, sampai saat ini belum berhasil.
...

Gimana nih coba ....

Karya anak bangsa yang bagus seperti ini kok gak ditanggapi serius sih ama pemerintah. Apa harus nunggu diklaim bangsa lain yg sialan itu dulu?

yeeha 8th December 2007 07:31

Mungkin ada syarat lisannya kali.
"Kalo laku saya minta 10% dari produksi bulanan ya, dan masukin juga saudara saya jadi direktur perusahaan".

Banned 8th December 2007 07:59

Coba pake pengacara. LBH kabupaten sana misalnya.

auliahazza 8th December 2007 19:09

Kalau mau cepat patennya keluar, bayarnya Rp. 50 juta, dijamin jadi dalam 3 hari.

glover511 8th December 2007 19:58

biasa lah.. nanti kalo dah kecolongan baru deh koar2.. udah tau banyak maling..

robin23 9th December 2007 02:27

bukannya apa-apa , , ,

tapi emang ada hal yang lebih penting dari pada itu.

yaitu , , ,

1. mobil ama rumah pejabat

2. proyek bisnis yang lebih menggiurkan

3. ama bayar utang jabatan.

oh satu lagi . . .

4. laptop :lol: (padahal on/off aja kaga tau). :getok:

ceb0ngs 9th December 2007 19:24

Quote:

Originally Posted by _r o b i n_ (Post 338752)

oh satu lagi . . .

4. laptop :lol: (padahal on/off aja kaga tau). :getok:

en imel yg da dijual....wakakakakkaaaa....

heran! pejabat ngemengnya asal...imel lah da dijual...gaptek tapi sotoy markotoy...

Didot3 9th December 2007 19:50

Quote:

Originally Posted by glover511 (Post 336824)
biasa lah.. nanti kalo dah kecolongan baru deh koar2.. udah tau banyak maling..

:iagree::iagree:

kalo udah kecolongan salah sapa coba???

infokom45 21st July 2010 18:37

pemerintah emang kurang perhatian dgn hasil karya warga

tedmosby48 21st July 2010 19:50

Quote:

Originally Posted by ceb0ngs (Post 342170)
en imel yg da dijual....wakakakakkaaaa....

heran! pejabat ngemengnya asal...imel lah da dijual...gaptek tapi sotoy markotoy...

:lol: begini ya...

"PERNAH PUNYA, TAPI DIJUAL";
Anggota DPRD Gagap Teknologi, E-mail Disangka Barang ANGGOTA DPRD Samarinda ternyata tergolong ketinggalan kemajuan dan gagap teknologi, khususnya dalam pemanfaatan surat elektronik (electronic mail atau e-mail) dalam berkomunikasi. Teknologi yang memanfaatkan komputer dan jaringan internet dan sudah dikenal bahkan oleh pelajar SMM ini bahkan tidak dikenal sebagian anggota Dewan. Sehingga ketika ditanya sudahkah punya e-mail, jawabannya justru mengundang tawa.

"Saya pernah punya, tapi sudah dijual," ujar Didik Sugiarto, anggota Komisi D dari Fraksi AKU dengan gaya meyakinkan seolah-olah e-mail adalah barang berwujud fisik yang bisa dipindahtangankan.

Wakil Ketua Dewan, Hairul Anwar setali tiga uang. Awalnya jawabannya terasa wajar, namun belakangan sama sekali tidak 'nyambung. "Secara pribadi saya belum memilikinya. Bukannya saya tidak mampu untuk memilikinya, namun saya masih cinta produk dalam negeri," katanya seolah-seolah e-mail adalah barang dari luar negeri. "Buat apa kita membanggakan produk luar, lihat saja HP (handphone) saya masih model lama," tuturnya sok yakin. (pak..bangun pak..udah nyampai)

Tak hanya Didik dan Hairul, 9 anggota Dewan lainnya pun tak kenal atau tidak punya e-mail. Jika itu terjadi di generasi tua seperti H Nichlan yang usianya sudah 70-an, mungkin masih wajar. Namun yang muda-muda seperti Sukardi Surbakti dan Blasius Watu pun tak menyentuh sarana informasi yang efisien dan efektif ini. Begitu juga A Marcus Incau, Mardiah Mulyani, Sabri, Riyanto Rais, Arifin Idris dan Hamzah.

Padahal mereka sebenarnya tak harus memiliki computer dan langganan internet secara pribadi, sebab lembaga legislatif ini pasti bisa menyediakannya. Baik secara fraksi maupun komisi. Bila memiliki e-mail, interaksi dengan masyarakat secara umum dan konstituen partainya bisa lebih berkembang dan aktif.

Berikut tanggapan anggota Dewan saat ditanya apakah punya e-mail, dan apakah mereka paham kegunaannya di era informasi sekarang??

H Nichan: Apa itu email? Saya belum punya e-mail karena masih kurang paham teknologi macam itu. Kalau keinginan punya ada, cuma untuk mengoperasikan komputer saja saya mesti tanya sana sini. Di lingkungan Dewan ini sebenarnya sudah ada, tapi sampai sekarang tidak dioperasikan karena tidak ada yang menggunakan. (bagus masih jujur)

Didik Sugiarto: Saya dulu pernah punya e-mail, namun saya jual. (wakaka ini nih yang ajaib..buat usaha makelar email ah)

Blasius Watu: Sekarang ini belum punya, sebab saya tidak ingin punya nafsu besar untuk memilikinya namun tidak ada waktu untuk melihatnya. ( jangan napsu2 pak..diperkosa lho ntar emailnya)

Riyanto Rais: E-mail memang perlu dan ini akan menjadi masukan buat kami untuk secepatnya mengadakan internet di tempat kami. Dulu sempat pasang di secretariat tapi nggak tahu kemudian tidak bisa di akses lagi.
Sedangkan Sabri dan Sukardi Surbakti yang mengakui memang penting memiliki e-mail, dan keinginan membuatnya, namun di rumah keduanya tidak ada akses telepon. "Di Palaran memang belum ada," kata Sukardi menyebut domisilinya. (ikut inpres desa tertinggal lagi pak)


All times are GMT +8. The time now is 22:26.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.