DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Tokoh (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=137)
-   -   Benazir Bhuto (http://forum.detik.com/showthread.php?t=10641)

andi_tenrie 3rd January 2008 19:13

Quote:

Originally Posted by wishy (Post 559352)
Sebagai gambaran umum Pakistan:
Pakistan masyarakatnya terpecah-belah dalam fanatisme yang berlebihan. Plus tambah kebodohan yang mendominasi masyarakat. Kita tidak memungkiri banyak ilmuan dari Pakistan, tapi kita juga tidak bisa menutup mata kalau mayoritas masyarakat Pakistan bodoh dalam arti yang luas.
Peta perpecahan masyarakat Pakistan bisa dilihat sebagai berikut:
A.Perbedaan Etnis:
Banyak Etnis yang ada di Pakistan, jadi bukan satu Etnis, berbagai Etnis itu juga menjadikan perbedaan bahasa, walaupun bahasa Urdu yang menjadi pemersatu mereka. Etnis-etnis itu antara lain:
a. Etnis Punjaby, mereka satu Etnis dengan orang-orang India dengan bahasa pujaby sebagai bahasa pengantar mereka. Mereka bisa dibilang sebagai Etnis Mayoritas dan banyak yang menjadi pejabat negara.
b. Etnis Persi, orang-orang Pakistan yang satu Etnis dengan Orang-orang Persia dan bahasa Persi sebagai bahasa Mereka.
c. Etnis Pushtu atau Pachtun, mereka orang-orang Pakistan yang tinggal berbatasan dengan Afghanistan, bisa dibilang sebagai orang-orang Gunung yang. Kulit mereka rata-rata putih ganteng dan cantik-cantik. Berbeda dengan orang-orang Punjaby yang kulitnya coklat tua cenderung hitam layaknya orang-orang India. Orang-orang pengunungan ini biasa dikenal oleh masyarakat Pakistan sebagai orang Pathan.
Etnis ini lebih tertutup dibandingkan dengan Etnis lain.
d. Etnis Shindy. orang-orang yang tinggal di daerah Sindh dengan bahasa Sindy sebagai pengantar mereka. Postur mereka sedikit lebih kecil dibandingkan dengan etnis-etnis yang lain. Dan kulit mereka lebih coklat.
Fanatisme antar suku mereka juga sangat kuat sekali. Jarang sekali perkawinan antar suku terjadi diantara mereka.

Perbedaan dalam sekte Agama:
Walaupun negara Islam, secara garis besar di Pakistan terbagi dalam dua kelompok sekte :
1. Syiah.
Aliran Syiah di Pakistan cukup banyak, walaupun tidak menominasi. Dan mereka juga terpecah-pecah dalam kelompok-kelompok kecil yang sangat-sangat fanatis.

2. Kelompok Sunny.
Kelompok sunny ini juga terpecah belah dalam kelompok-kelompok kecil yang sangat fanatik. Diantara kelompok-2 sunny itu antara lain:
a. Ahlul Hadist, bermadzhab hambaly dan syafi'iy.
b. Kelompok Deobandy bermadhab hanafy. Induk semua kelompok madzhab hanafy yang ada di pakistan.
c. Kelompok Brelvie, kelompok yang bermadhab hanafy tapi mengadopis aliran sufi yang cukup ekstrem.
d. Kelompok Shifatus Shohabah (pembela Sahabat), yaitu kelompok yang bermadhab hanafy dan meletakkan diri sebagai lawan dari syiah yang menghina para sahabat dan mengkafirkan mereka. Kelompok ini yang sering bentrok dengan kelompok syiah. Kelompok ini yang berhadapan dengan militer Pakistan sehingga menimbulkan tragedi masjid " Merah" beberapa bulan yang silam.
e. Kelompok Khotmunnubuwwah, yaitu kelompok yang meletakkan diri menghadapi Qodhianioyah yang mengingkari nabi Muhammad sebagai nabi terakhir. Mereka ini yang sering bentrok dengan orang-orang Qodhianiyah.
f. Jamaah Tabligh, yaitu kelompok madhab hanafy yang menjauhi masalah Politik.
g. Ada juga kelompok-kelompok moderat yang berusaha menyatukan kelompok-kelompok tersebut, namun usaha ini sangat kecil hasilnya.

Yang menjadi trend yang cukup hangat disoroti dunia adalah bom bunuh diri. Di Pakistan bom bunuh diri bisa terjadi di mana-mana.
Pelakunya tidak mudah dideteksi, kerena terpecah belahnya masyarakat tersebut. Motivasi bom bunuh diri saat ini bukan karena ideologi atau agama lagi. Tapi sudah mengarah kepada masalah ekonomi dan politik. Sebagai ilustrasi, tidak mustahil seorang bapak yang terlilit hutang untuk mengorbankan anaknya untuk membayar hutang tersebut. Si anak disuruh untuk membawa tas atau sejenisnya yang berisi bahan peledak tanpa diketahui oleh si anak isi tas tersebut, menuju kerumunan orang banyak dan si bapak meledakkan dengan remot dari kejauhan.

Dan penyakit utama yang menimpa masyarakat Pakistan adalah Fanatisme dan kebodohan.
Moga kita banyak belajar dari kondisi ini, untuk menuju Indonesia yang santun dan bermartabat.


Terimakasih atas pencerahannya yang sangat komplet bung Wishy. Namun ane pernah dengar dari tv LN, bahwa pembunuhan atas MISS BUTTO oleh AL QAEDAH dikarenakan, Miss BUTTO telah menjalin tawar menawar dengan Amerika, dengan catatan asal BUTTO mau kerja sama, membasmi AL QAEDAH,
Amerika akan mendukung MISS BUTTO menjadi PM dan MR MUSHARAFF akan dihentikan menjadi PM PAKISTAN.

Presiden MUSHARAFF mengundang INGGERIS untuk membantunya mencari KEBENARAN atas terbunuhnya MISS BUTTO tsb sebelum pemilihan PARLEMEN/UMUM 18 feberuari 2008. Inggeris akan mengirim SCOTTLANDYARD
KE PAKISTAN DLM WAKTU DEKAT( ini menurt berita tv lho).

andi_tenrie 3rd January 2008 19:30

Quote:

Originally Posted by manusia_adil (Post 576925)
Nemu di google nih.........

Benazir Bhutto: Tewasnya Sang Ratu Dugem
Di penghujung tahun masehi 2007, dunia dikejutkan oleh berita tewasnya pemimpin oposisi Pakistan Benazir Bhutto, yang ditembak oleh seorang penyerang dan kemudian sang penyerang melakukan aksi bom bunuh diri di tengah kerumunan para penggemarnya, Kamis sore (27/12).

Gedung Putih langsung berkabung. Presiden AS George Bush dengan penuh emosional menyampaikan duka cita rakyat Amerika atas kepergian salah seorang sekutunya yang sesungguhnya ingin dijadikan pemimpin baru di Pakistan menggantikan Pervez Musharraf yang dianggapnya sudah tidak bisa lagi seratus persen dikontrol Gedung Putih.

Walau secara resmi Benazir Bhutto beragama Islam, namun dalam kesehariannya sejak kecil hingga menemui kematiannya, Benazir jauh dari nilai-nilai agama yang dianutnya. Bahkan sesaat sebelum dirinya menemui ajal, Bhutto baru saja menyampaikan pidato dalam rapat akbar bersama dengan pendukungnya dan menegaskan, jika dirinya berhasil menjadi pemimpin Pakistan kembali, maka dia akan langsung memimpin pemberangusan gerakan Islam di seluruh Pakistan. Benazir Bhutto menyebut gerakan Islam dengan istilah “Terorisme Fundamentalis”, sebuah terminologi khas Gedung Putih.

“Apakah kita harus meminta orang asing untuk memberangus gerakan fundamentalis di sini? Tentu tidak! Kita akan bersama-sama, aku dan kalian semua, untuk menghabisi kelompok-kelompok fundamentalis yang mendirikan pemerintahan bayangan di Pakistan ini! Kita pasti bisa!” seru Bhutto dari atas podium hanya beberapa saat sebelum dia menemui ajal dengan cara mengerikan.

Ratu Dugem dan Playgirl

Secara resmi, Benazir Bhutto dibesarkan dalam keluarga Islam. Ayahnya, Zulfikar Ali Bhutto adalah Perdana Menteri Pakistan yang tewas digantung oleh Presiden Zia Ul-Haq setelah jenderal ini melancarkan kudeta. Zia sendiri karena sikap politiknya dinilai AS terlalu mengakomodasi kepentingan gerakan Islam, maka CIA membunuhnya lewat suatu operasi rahasia dengan meledakkan pesawat yang ditumpanginya.

Benazir oleh keluarganya di sekolahkan di sebuah yayasan Katholik ala Inggris di Pakistan. Saat usia 16 tahun, Benazir yang tidak mengenakan jilbab disekolahkan ke Radcliffe College di Massachusset, AS. Saat kuliah di Amerika ini, Benazir benar-benar mereguk kebebasan yang tidak bisa dijalaninya di Pakistan. Ia dikenal sebagai seorang gadis yang gemar belanja pakaian yang tengah trendy dan suka bepergian ke pesta-pesta di malam hari dan pulang dengan ditemani pemuda teman kencannya hingga hari beranjak siang.

Dari Amerika, Benazir melanjutkan pendidikannya di Oxford, Inggris, mengambil jurusan Ilmu Hukum dan Politik. Di Inggris gaya hidupnya makin menggila. Benazir termasuk mahasiswa pandai, namun gaya hidupnya juga “meriah”: pesta dugem jalan terus, alkohol dengan setia terus menemani (walau hal ini sempat dibantahnya), juga suka gonta-ganti teman pria. Media Inggris, Dailymail, edisi Jumat (28/12) mengungkapkan sisi gelap kehidupan Benazir dari seorang teman lamanya semasa kuliah di Oxford. Dailymail sendiri menyebut Benazir sebagai “The Oxford Party Girl”.

“Gaya hidup Benazir ketika kuliah di Oxford menjadi parody seorang gadis remaja Muslim, kaya raya, baru melek melihat dunia. Saat dia berpidato dalam kampanye untuk pemilihan Presiden Senat di Oxford, Benazir bahkan mengungkapkan gaya hidupnya yang liberal itu untuk menarik dan mendulang suara dari para pemilih laki-laki, ” demikian Dailymail.

Gaya hidupnya agak berkurang ketika ayahnya tewas di tiang gantungan. Benazir masuk gelanggang politik dengan mengenakan kerudung, sesuatu yang tidak pernah dipakainya ketika di Amerika dan di Inggris. Namun walau berkerudung, sikap politik Benazir sangat American-minded. Dia menjadikan dirinya musuh bagi aktivis Islam di Pakistan dan sahabat setia bagi Amerika.

CIA Dalangnya?

Tidak aneh jika kematiannya ditangisi banyak tokoh-tokoh liberal. Bush pun langsung menuduh kematian Benazir dilakukan oleh terorisme fundamentalis. Padahal penyelidikan saja belum dimulai. Ada banyak dugaan tentang siapa sesungguhnya dalang di balik kematian Benazir. Bisa saja memang dibunuh anggota gerakan Islam, walau yang pertama ini relevansinya sangat meragukan karena tidak ada manfaatnya. Bisa dibunuh oleh Prevez Musharraf sendiri seperti yang banyak ditegaskan oleh para pendukungnya di Pakistan. Atau bahkan bukan mustahil CIA berada di belakang kematiannya.

Bukan tidak mungkin, kematian Benazir memang dirancang jauh hari untuk semakin mengacaukan Pakistan dan menjadikan salah satu negeri Islam terbesar dunia ini pecah dan berkeping-keping. Bukankah di awal tahun 2000-an pernah terendus sebuah dokumen AS yang ingin melenyapkan Pakistan dan Indonesia di tahun 2025?

Dokumen dari hasil kajian strategis yang dipimpin mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat berdarah Yahudi bernama William Cohen, berjudul “Asia Tahun 2025 dan Pengaruhnya terhadap Keamanan Nasional Amerika di Abad 21” dengan tegas memprediksi (baca: menskenariokan) Indonesia dan Pakistan akan hilang dari peta bumi di tahun 2025. Penyebab dari ‘tenggelamnya’ kedua negara tersebut adalah karena konflik internal atau konflik antar suku, golongan, klan, atau agama, separatisme, dan untuk itu semua sebagai syarat mutlaknya adalah ketidak-stabilan ekonomi. Kajian tersebut meramalkan bahwa dalam 25 tahun ke depan, akan terjadi peristiwa berskala besar dan internasional yang akan sangat mempengaruhi keamanan nasional Amerika Serikat.

Amerika sangat berhasrat untuk menguasai Pakistan karena negeri ini memiliki instalasi nuklir. Sedangkan Indonesia, ya kita tahu sendirilah.

Kematian Benazir Bhutto merupakan hal yang amat lumrah dalam dunia politik. Di Indonesia pun ada tragedi Munir yang meninggal karena diracun oleh tangan-tangan kekuasaan. Jadi peristiwa ini sama sekali tidak perlu dibesar-besarkan atau bahkan ditangisi. Biasa sajalah.(Rizki)


turut berduka aja dech

:speachless: :speachless: en :o :o

andi_tenrie 3rd January 2008 19:33

Quote:

Originally Posted by indrasmo (Post 561918)
Puisi untuk Benazir Bhutto
Karya : Indrasmo

Disaat negara membutuhkanmu
Kau pergi menghadapNya
dimanakah mereka bersandar kini
Tiada tempat dan tokoh dipunya

Oh, benazir Bhutto, teruskanlah cita2mu
Menggapai langit diufuk timur
Menyingkirkan tirai pesona senja
Membawa dunia dalam genggaman

Bagus ga karya gue

:clap::clap: iya deh, hebat!!! :lol::lol:

bang gojek 3rd January 2008 19:47

mungkin dinasti bhuto memang ditakdirkan untuk mati secara mengenaskan, sama halnya seperti anggota dinasti ghandi di India yang sering tewas juga dibunuh oleh lawan-lawan politiknya. Makanya kalo berpolitik jangan dibuat turun temurun, dikutuk Tuhan:lol:
yang jelas, dengan matinya bhuto, negara Pakistan masih ada, pan risiko main di sirkus politik yang berdarah-darah. Kalo takut mati, jangan main politik.
berbelasungkawa atas matinya bhuto:angel:

andi_tenrie 3rd January 2008 19:51

Quote:

Originally Posted by ali123 (Post 613752)
Kalo lihat sepak terjangnya sih, gak cocok deh buat disamakan derajatnya dengan para syuhada..
Jaoooouuuh...
Ohya, soal meninggal hari jumat, menurut guweh, bukan jaminan dia itu soleh atau tidak, lagian shalat jumat kan terpisah dengan menshalati jenazah..

Pokoknya, selamat deh atas meninggalnya TOKOH BESAR PEMRAKARSA PENCABIK KEMURNIAN ISLAM, YG PRO ISRAEL - AS YG JELAS2 MUSUH2 KAUM & NEGERI2 MUSLIM..

:angel::angel:
ISLAM tidak pernah MENGAJARI UTK MENSYKURI KEMATIAN SESEORANG apapun salahnya orang itu.........., orang berfikir gak komen kayak gini mas,
HANYA ALLAH SWT YG TAHU/MENGHITUNG DOSA DAN AMAL SESORANG.

KITA SEBAGAI MANUSIA CIPTAAN SANG KHALIQ GAK TAHU APA-APA, boleh ngeritik dan komen tapi jangan menghitung dan menetukan DOSA SESEORANG :iagree::iagree: maaf, ini ajaran orangtua ane, salam!

cupacupicupu 4th January 2008 11:12

Quote:

Originally Posted by andi tenrie (Post 631853)
:angel::angel:
ISLAM tidak pernah MENGAJARI UTK MENSYKURI KEMATIAN SESEORANG apapun salahnya orang itu.........., orang berfikir gak komen kayak gini mas,
HANYA ALLAH SWT YG TAHU/MENGHITUNG DOSA DAN AMAL SESORANG.

KITA SEBAGAI MANUSIA CIPTAAN SANG KHALIQ GAK TAHU APA-APA, boleh ngeritik dan komen tapi jangan menghitung dan menetukan DOSA SESEORANG :iagree::iagree: maaf, ini ajaran orangtua ane, salam!

sipp gak bisa lebih setuju dari ini bung tanrie !!!

jonk1 5th January 2008 16:09

kalau gw,..ucapin selamat jalan aja...deh, moga amal ibadanya diterima oleh sisi Allah,.....amin...sebagai orang muslim....


All times are GMT +8. The time now is 07:44.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.