sebernyanya nih, yang mau jadi presiden pasti bukan orang yang bisa jadi presiden, apalagi di atmosfer pemerintahan yang kayak begini.

Jadi saya dukung sultan buat nggak jadi presiden, jangan sampe track record yang baik tercemar karna jadi presiden RI

Saya juga bingung...hargai pendapat orang lain...

Begitu kita baru bisa dewasa....:smoking:

justru krn atmosfir pemerintahan yg seperti ini, dibutuhkan pemimpin yang mampu untuk merubah kembali menjadi lebih baik...
jika trus²an dengan pemimpin yang tdk mampu memimpin,kapan negara ini akan berubah..??
lebih detilnya bukan cm peimpin aja yg harus berubah,kita semua jg harus mau berubah tapi tentunya harus diawali dari pemimpin terlebih dahulu,krn pemimpin adalah contoh buwat masyarakat.
mudah²an Indonesia tercinta ini segera mendapatkan pemimpin yang pas dan kembali menuju kejayaan. Amien..!!

Bagus kalau nggak pernah ngomong jorok dan beretika. Pertahankan itu...!!
Lain kali ajari saya beretika ya... Tapi fotonya diganti yg gantengan dikit bisa? :)

Hehehe kamu orang yg aneh tapi lucu. Lah jalan laku ndodok kan tidak diperlakukan kesemua orang, juga nggak setiap saat. Jangan-jangan kamu yg sipilis, makanya cari yg higenis. Hehehehe... Lagian bung, selama ini nggak pernah tuh Beliau meminta orang buat minum kobokan kakinya, kobokan tangan aja nggak ada. Beliau jg nggak pernah minta orang melakukan itu dhe. Nggak usah ngomong yg aneh-aneh deh mas, dosa!!

fajrul rahman adalah sebuah keprihatinan berdemokrasi
 

saya sangat tidak simpatik mendengar celotehan fajrul rahman dalam sebuah acara di metro TV ( 020108) yang meminta dengan 'songong' generasi tua untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden lagi. pilpres adalah ajang demokratis ada aturanya lho kok sampeyan melarang secara pribadi seseorang mencalonkan diri, mau sby kek, mau wiranto kek, mega kek, mau Gusdur ke, Mbah Maridjan kek . apa salahnya selama mengikuti atruran yang ada. di pilkada jakarta fajrul berkoar2 tentang demokrasi dijakarta mati suri karena calonnya cuma dua. saya setuju dengan perkataan yusuf kalla, yang menanggapi 'celotehan' fajrul rahman, "sok tau ttg demokrasi tapi pemikiranya tidak demokratis". melarang seseorang memanfaatkan hak nya untuk ikut pilpres adalah salah satu 'kezaliman' di saat Indonesia mulai belajar berdemokrasi. dasar fajrul sempruul.....


salam
shaifeenkum

Melu wae
 

Aku melu Sri Sultan wae, lah aku nuntut ilmu di kotanya sih:iagree:

mau menokohkan diri
 

bener mas! tu orang kalo ngomong kaya kereta api! gak putus-putus! selain itu tidak pernah memberi lawan diskusinya kesempatan berbicara dan sering menginterupsi penjelasan yang blm selesai! bener2 kayak orang yng nggak pernah terdidik! kalo ane liat sih dia tuh punya ambisi pribadi untuk menjadi tokoh muda gitu. tapi mana mungkin dia bisa merepresentasikan dirinya sebagai tokoh muda kalo ngomongnya aja kaya gitu! bnr2 nggak punya kualifikasi sebagai intelektual muda!