Thanks mas infonya. Saya hanya mencoba melihat dari sudut pandang yang lain, adakah upaya menciptakan opini publik yang berusaha menghancurkan kredibilitas DPR sebagai lembaga legislatif, maksudnya gerakan bersih yang berusaha dibangun oleh satu, dua, atau lebih partai-partai yang punya komitmen atau orang-orang yang punya komitmen membangun bangsa, dengan cara melakukan, contohnya fit and prioper test yang konyol ini. Bukankah saat pertama membaca/mendengar hasil fit and proper test ini yang terpikir di benak kita adalah DPR ? Tapi setelah kita melihat fakta komposisi di dalamnya, pikiran kita mereview ulang dengan sendirinya ? Silakan dipikirkan dengan nurani masing-masing.
Hopeless dach :(

[QUOTE=MAS KOKOK;309673]Apakah udah takdir Indonesia ya carut marut bin kacau balaunya koq separah ini...kaya lingkaran setan yang digelindingin iblis...udah bagus ada secercah harapan :angel: ada Regulator Super Body yang kemudian dinamakan KPK, eh belum apa-apa udah mau dikerdilin...meminjam istilah Superman, KPK sekarang lagi dilemparin kryptonite...lemah dan tak berdaya...So yang nglempar kryptonite ini yang seharusnya kita ganti lemparin (baca : DPR) :devilish:...Jadi kepikir buat apa ya ada lembaga kaya DPR, ada sih manfaatnya tapi kayanya (sekarang) lebih gede mudaratnya...Kalo dah gitu, buat apa lagi ada dewan yang katanya terhormat itu?[/QUOTE]


:iagree::iagree: Betul2 menyakiti hati rakyat!
Kasus aliran dana de DPR bakal lenyap ditelan bumi.
IT'S REALLY DISGUSTING!!!
Yang punya daftar nama komplit komisi 3 tolong posting, biar kita2 tau siapa yang kita tidak perlu pilih pada pemilu yad.

Anggota Komisi 3 DPR-RI: (dapet dari situs DPR)
diurut berdasarkan partai..


H. Nur Syamsi Nurlan, SH. Partai Bulan Bintang

H. Maiyasyak Johan, SH, MH. Partai Persatuan Pembangunan
H. Yudo Paripurno, SH.
Drs. H. Ahmad Kurdi Moekri
Drs. H. Lukman Hakim Saifudin
H. Djuhad Mahja, SH, CN.

H. Dasrul Djabar. F Partai Demokrat
H. Tri Yulianto, SH
H. Daday Hudaya.
DR. H. Achmad Fauzie, SH.

Benny Kabur Harman, SH., MH. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

Mulfachri Harahap, SH. Partai Amanat Nasional
H. Patrialis Akbar, SH.
Hj. Azlaini Agus, SH, MH.
Sahrin Hamid, S.H.
Arbab Paroeka, SH.

H. M. Khaidir M. Wafa, MA. Partai Kebangkitan Bangsa
Soeharno, PA, SH
H. Imam Anshori Saleh, SH.
Prof. DR. Moh. Mahfud MD.

Drs. Al Muzammil Yusuf. Partai Keadilan Sejahtera
Yusuf Supendi, LC.
R. Bagus Suryama Majana, S.Psi.
Soeripto, SH.

H. Yusuf Fanie Andin Kasim, SH. Partai Bintang Reformasi


DR. Yasonnah H. Laoly, SH., M.Sc. Partai Demokrasi Indonesia
Trimedya Panjaitan, SH.
Pataniari Siahaan
Prof.Dr. Wila Chandrawila Supriadi,S.H
M. Nurdin, MM.

(sori bro kepotong. gw ngakses halaman ke2 dari daftar anggota komisi 3 ga pernah bisa! ndablek banget servernya!!)
mudah2an ntar ada yg bisa nerusin daftar ini.
silahkan ke situs www.dpr.go.id tapi harus daftar dulu yah..

Hehe
 

Klo menurutku sih wajar aja. Lah wong anggata komisi dari 2 partai bejat aja udah 20 orang. Si Tukang Korup Golkar sama si Bodoh dan Maling PDIP. Menurut saya mau seberapa besar apapun pilihan sehat dari anggota fraksi FPKS bakal cuma jadi bahan ketawaan anggota komisi dari duet bejat Golkar dan PDIP. Jadi inilah representasi bangsa ini. Bejat, Bodoh dan berjiwa Maling. Bejat akhlaknya. Bodoh sehingga gampang dikibulin malingsia dan Tukang Korup semua alias maling juga. Seharusnya negara kita juga berawalan maling juga sepertia malingsia itu.

Gw kecewa untuk kesekian kalinya sama wakil rakyat kita...:spam:

Bukan Pimpinan baru KPK yg harus disorot
 

Merdeka!

Nah, melihat dan membaca ungkapan perasaan teman-teman, rasanya ini bukan soal Antasari Azhar atau bukan, tetapi DPRnya. Jadi kalo terjadi sesuatu di masa depan terhadap kinerja KPK maka DPRnya yang harus diprotes duluan. Karena akar permasalahannya di situ.

Fenomena ini sudah terjadi sejak lama, sejak awal reformasi, ketika DPR meminta dan memperoleh kekuasaan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan-keputusan politik terkait posisi pejabat negara.

Dan jika tesis di atas benar atau diterima, maka yang harus diprotes lagi secara lebih jauh adalah RAKYAT, kan DPR wakil rakyat, siapa yang milih??? :getok::getok: Kita-kita juga. Baik yang ikutan pemilu kemaren (siapa suruh salah milih), dan yang memilih golput (siapa suruh golput, hingga kagak milih nambahin suara calon anggota DPR yang benar)

Hehehehe... artinya, kita semua bertanggungjawab, baik langsung maupun tidak atas terpilihnya bapak Antasari Azhar. Mari kita sama-sama menjaga independensi KPK (susah, karena menjadi ketua KPK harus lewat keputusan politik DPR). :bigcry:

ya
sudah nasi sudah menjadi bubur he he
dan yg buat bubur anggota dpr .


mending kita liat kinerjanya kedepan.
positifnya, antasari sudah kenyang korupsi masak masih mau korupsi lagi ??? :lol:
negatifnya antasari sudah biasa korupsi jadi akan terus terbiasa utk korupsi :bigcry:



smoga tangan tangan malaikat maut bekerja disini :piss:
kalo mmg antasari niatnya jelek smoga arwahnya segera dicabut oleh malaikat maut dan segera bisa digantikan oleh yg lebih baik dan berhati tulus :angel:

....IP gue persakom (persatuan satu koma) nich, jadi pengusaha ngga bisa, jadi birokrat ngga bisa, jadi anggota DPR ngga' bisa, dosen apalagi..... apes..:bigcry:

Kita lihat aja nanti, seberapa berani Antasari nih.
Berharapnya sih dia lebih berani, demikian juga kejaksaan dalam memproses para koruptor

dari koruptor oleh koruptor untuk koruptor,
gitu aja koq repot !

bukti kalo wakil rakyat belum mau serius menangani permasalah serius bangsa ini, untuk lembaga strategis macam KPK kok milih orang yang kontroversial? apa orang yang kompeten dan kredibel dah punah? :getok: