DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Bandung (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=10)
-   -   Geng Motor (http://forum.detik.com/showthread.php?t=2054)

Bibal 22nd October 2007 09:34

asa repost :D

cep.otsmar1 22nd October 2007 09:58

bilih bade aya anu ngomentaran geng motor teraskeun we didieu.... nya

sendy_song 22nd October 2007 11:35

Quote:

Originally Posted by Cep.Otsmar (Post 21849)
Lur, kuring asak hariwang ninggali jeung maca loba kajadian ku barudak geng motor, sabeuneurna maranehna teh hayang naon jeung tujuana naon?.
matak hariwang, karunya anu teu boga dosa, da kuring yakin duel mah can tangtu warinaan.
Cik ceuk dulur sakabeh kumaha ieu teh?

ceuk saya mah geng-gengan teh ngan saukur hayang gagayaan hungkul,
jadi asa aing loba barudak. padahal mun salah sahiji diantara manehna aya nu boga masalah, moal tangtu barudakna narulungan...bener teu????

sendy_song 22nd October 2007 11:42

Quote:

Originally Posted by Densus_86 (Post 65050)
Menurut detikcom geng motor bandung sering melakukan aksi brutal bahkan ada yang korbannya tewas.. bener gak sih? ..:cheers:
http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php

ceuk saya mah bener eta teh, da geng motor mah teu kaur ningali mangsa terus maen sikat wae...ciga ucing garong!!! keudah ati-ati weh ka sadayana upami jalan2 di weungi malam minggu.

Bibal 22nd October 2007 11:48

Ogik Tewas Ditusuk Geng Motor
Made Agung Dalam Kondisi Kritis
BANDUNG, (PR).-
Dikeroyok kelompok geng motor, Putu Ogik (21) PNS Bea Cukai Pelabuhan Merak tewas dengan luka di dada kiri dan perut. Sedangkan Made Agung (21) rekannya, dalam kondisi kritis. Motif pengeroyokan yang dilakukan kira-kira 12 orang anggota geng motor tersebut, sejauh ini belum jelas. Saat ini, aparat Polresta Bandung Tengah masih melakukan pengejaran.

Keterangan yang diperoleh "PR", Minggu (21/10) menjelaskan, aksi pengeroyokan itu terjadi Minggu kira-kira pukul 00.30 WIB (dini hari) di Jln. Ibrahim Adjie (Kiaracondong) Bandung. "Saat itu, kami sedang menunggu taksi di depan toko Anugrah Jln. Ibrahim Adjie. Tiba-tiba kami didatangi sejumlah pemuda menggunakan enam sepeda motor," ujar Putu Angga (21), rekan korban, saat ditemui di kamar mayat RSHS Bandung.

Menurut Angga, kejadian berawal saat ia dan Made Agung kedatangan dua temannya, masing-masing Putu Ogik dan Made Indra ke kosannya di Gang Mesjid V No. 20A Binongjati Bandung. Bersama Putu Ogik, Made Agung, dan Made Indra, sesama warga Dusun Tamansari Seririt Bali, mereka berniat pergi ke tempat hiburan Amare.

Saat menunggu taksi di Jln. Ibrahim Adjie depan Toko Anugrah, keempatnya didatangi kelompok pemuda berjumlah kira-kira 12 orang, dengan menggunakan 6 sepeda motor. "Saat itu, mereka langsung turun dari sepeda motor dan menyerang kami," ujar Angga.

Melihat beberapa orang diantara mereka mengeluarkan senjata tajam, Putu Angga dan Made Indra langsung lari menyelamatkan diri. Kelompok geng motor itu kemudian mengalihkan sasaran ke Putu Ogik dan Made Agung.

Dada kiri

Dalam perkelahian tidak seimbang tersebut, tusukan pisau mengenai dada kiri dan perut Putu Ogik. Sementara Made Agung, juga terkena tusukan di bagian pinggang belakang.

Melihat korbanya tidak berdaya, para pelaku langsung melarikan diri. Sementara Ogik dan Agung sempat berusaha untuk kembali ke tempat kos Putu Angga, tapi karena luka yang diderita sangat parah akhirnya, keduanya ambruk tidak sadarkan diri.

Putu Angga bersama Made Indra yang kembali ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan, mendapatkan kedua temannya di mulut gang. Bersama sejumlah warga keduanya ditolong , untuk kemudian dilarikan ke RS Pindad. "Kami sudah berusaha membawa ke RS Pindad, tapi karena lukanya sangat parah akhirnya dibawa ke sini (RSHS). Meskipun demikian, nyawa Ogik tetap tidak tertolong, sementara Agung dalam kondisi kritis," ujar Angga.

Kapolresta Bandung Tengah, AKBP Mashudi saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kasus penganiayaan yang menewaskan salah seorang PNS Bea Cukai Pelabuhan Merak itu. ”Kami masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari korban luka maupun warga sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.

Mashudi menjelaskan, sejumlah petugas dari Polresta Bandung Tengah maupun Polsekta Kiaracondong sudah disebar untuk melakukan pengejaran. Tetapi, hingga Minggu kemarin belum mendapatkan titik terang para pelakunya. (A-87)***

Bibal 22nd October 2007 11:48

Geng Motor Beraksi di Kota Cirebon
Mereka Melakukan Penganiayaan terhadap Enam Warga Hingga Terluka
CIREBON, (PR).-
Komplotan geng motor di Kota Cirebon, Sabtu malam hingga Minggu dini hari (20-21/10), melakukan aksi penganiayaan terhadap enam warga, di sepanjang jalan-jalan protokol kota tersebut. Akibatnya, dua korban terluka parah akibat dibacok dan ditusuk dengan pisau. Sedangkan empat lainnya, babak belur dan kini dirawat di rumah sakit.

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/...ng%20motor.gif

UMAR (18 tahun) terbaring lemah di ruang VIII RSUD Gunung Jati Cirebon dengan pisau yang masih tertancap di pinggangnya akibat aksi brutal komplotan geng motor, Minggu (21/10) dini hari. Aksi anarkis geng motor juga memakan korban enam warga Cirebon yang tengah menikmati suasana malam di kompleks pemerintah Kota Cirebon.*ALIF SANTOSA/MD
Salah seorang korban ialah seorang gadis berusia 19 tahun, bernama Kiki Maria, warga Jln. Buyut, Kel. Lemah Wungkuk, Kota Cirebon. Dia ditabrak, dipukul, dan dilecehkan secara seksual oleh serombongan anak muda anggota geng motor tersebut.

Bersamaan dengan itu, anggota geng motor juga menganiaya tiga pemuda lain yang kebetulan terlewati konvoi geng dengan sebutan "XTC". Ketiganya, masing-masing kakak-beradik Heru Nugroho (25) dan Feri (23), warga Kab. Kuningan, serta Yusuf (25), warga Pegambiran, Kota Cirebon. Korban Heru mengalami luka di kepala bagian belakang dan harus dilarikan ke RS Pelabuhan sekitar pukul 22.00 WIB.

Kebrutalan geng yang terdiri atas 50 unit sepeda motor itu terjadi di pusat pemerintahan Kota Cirebon, tepatnya di Jln. Siliwangi, hanya kira-kira 300 meter dari Mapolresta Cirebon. Saat puluhan anggota geng itu berulah, tidak ada seorang pun yang berani mencegah. Warga yang tengah begadang melepas akhir pekan, termasuk pedagang kaki lima (PKL), memilih kabur.

Dari Jln. Siliwangi, geng motor lalu menyusuri Jln. R.A. Kartini meninggalkan empat korban yang terluka parah di pinggir jalan. Di sepanjang jalan, geng tersebut menutup seluruh badan jalan dan mengancam setiap pengguna jalan lain yang kebetulan dilewati konvoi sepeda motor tersebut.

Tusuk pemuda

Selanjutnya, geng motor itu menyusuri jalanan protokol di pusat kota. Dari Jln. R.A. Kartini yang menjadi pusat nongkrong warga Cirebon setiap malam liburan, terus berbelok kiri menyusuri Jln. Dr. Cipto dan masuk ke Jln. Pemuda.

Di Jln. Pemuda, anggota geng motor itu kembali bertindak brutal. Pada sekitar pukul 23.00 WIB, saat melihat ada serombongan anak muda sedang nongkrong di depan SMP Negeri IV, para anggota geng motor lansung tancap gas dan mengejar para pemuda tersebut.

Dengan berbagai macam senjata tajam, anggota geng motor berusaha menganiaya para pemuda itu. Salah satu darinya tertangkap dan langsung ditusuk pinggang sebelah kirinya dengan sebuah pisau.

Korban penusukan bernama Umar (16), pemuda warga RT 3 RW 7 Karangjalak Mekar, Kel. Sunyaragi. Dia dilarikan ke RS Gunung Jati dalam keadaan pisau masih tertancap cukup dalam di punggungnya. "Kami belum mau mencabut pisau itu karena menunggu dokter. Kami tak berani sebelum ada izin dari dokter," tutur tenaga medis di RS Gunung Jati.

Tanpa ada yang mencegah, setelah menusuk Umar, dengan berteriak-teriak histeris, mereka masuk ke Jln. A. Yani. Di sepanjang jalan itu, mereka menarik-narik gas sepeda motor hingga mengeluarkan suara bising.

Para saksi mata menuturkan, selama konvoi, geng motor yang membawa bendera besar bertuliskan "XTC", menggesek-gesekkan pedang ke aspal jalan sehingga memunculkan bunyi menyayat telinga dan menyemburatkan bunga api. Tak jauh dari jembatan layang di daerah Kel. Pegambiran, lagi-lagi seorang pemuda jadi sasaran mereka.

Korban bernama Arif Gunawan (18). Warga Dukuh Semar, Kel. Harjamukti yang kebetulan berpapasan dengan konvoi geng motor. Ia dijadikan bulan-bulanan anggota geng hingga babak belur. Namun, ia beruntung karena masih bisa menyelamatkan diri saat anggota geng motor akan menghabisinya dengan sebilah pedang. Arif lari ke permukiman penduduk seraya meminta tolong. (A-92/A-93)***

cep.otsmar1 22nd October 2007 12:22

teu.... eh beneur...
cik FPI respon na kumaha ka Geng Motor?

BUza 22nd October 2007 13:06

Quote:

Originally Posted by Cep.Otsmar (Post 66083)
teu.... eh beneur...
cik FPI respon na kumaha ka Geng Motor?

TUh kang da FPI oge geng motor....

kan sok pa abring-abring nganggo motor..teras ngancurkeun toko...nanon bentena atuh....???

ari pak POLISI kamana atuh nyak???

Theoncedodol 22nd October 2007 13:20

sompret...ne geng motor bandung...minggu pagi teman gw di bacok di daerah dago..dan sekarang masi sekarat..:mad::mad:...gw sumpahin keluarganya mati semua..:mad:

cep.otsmar1 22nd October 2007 13:50

maksudna keluarga besar geng motor.....

kudu kumaha ceunah ieu teh atuh anu berwajib...
lamun kieu wae pengunjung k Bandung bakal ngirangan..
teras pendapatan urang bandung tangtos ngirangan...


All times are GMT +8. The time now is 19:48.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.